"dibalik tawa pasti akan ada air mata."
~Nayra Adinda~***
Ketika bel istirahat berbunyi, Nayra menghela napas lega. Pelajaran di kelas telah selesai, dan kini saatnya untuk makan siang. Sahabatnya, Lina, segera menghampirinya.
"Nayra, ke kantin bareng, yuk" ajak Lina dengan senyum.
Dengan gembira, Nayra setuju. Mereka berjalan bersama menuju kantin, Begitu sampai di kantin, Nayra melihat sekumpulan anak laki-laki yang dikenalnya, teman-teman yang membantunya memanjat pagar pagi tadi.
"Nayra, lihat deh, itu Fikri," bisik Lina sambil menunjuk salah satu anak laki-laki. "Dia mantan pacarku."
Nayra terkejut sejenak, tapi segera tertawa kecil. "Serius? Kok kamu ngak pernah cerita sih."
Saat mereka mendekat, Fikri melihat mereka dan menyapa, "Eh, haii! Lama nggak ketemu, Lina."
Lina hanya tersenyum kecut. "Fikri. Masih suka bikin onar ya?"
Fikri tertawa. "Kamu juga nggak berubah, Lina. Masih suka ngomel."
Rizky dan Azka, yang berdiri di dekatnya, tertawa melihat percakapan itu. "Tenang aja, Lina, kita jaga Fikri biar nggak bikin ulah lagi," kata Azka sambil mengedipkan mata.
Rizky menambahkan, "Oh iya, kita belum kenalan secara resmi nih. Aku Rizky, ini Azka, dan dia Fikri."
Nayra tersenyum dan memperkenalkan diri. "Aku Nayra, makasih yah buat tadi pagi, kalau bukan karena ide kalian aku pasti nggak bakalan masuk sekolah hari ini."
Azka tersenyum lebar. "Santai aja kali,ehh btw manggilnya apa nih? Nay aja boleh nggak" ucapnya sambil tersenyum menggoda.
Nayra tertawa. "Boleh aja kok."
Percakapan mereka berlangsung dengan hangat dan penuh tawa. Lina dan Fikri terus saling mengejek dengan candaan ringan, membuat suasana semakin ceria. Nayra merasa bersyukur bisa mengenal teman-teman barunya ini, yang walaupun awalnya sedikit menakutkan, ternyata sangat ramah dan menyenangkan.
Mereka semua makan siang bersama, berbagi cerita dan tawa, menjalin ikatan yang semakin erat. Hari itu, Nayra merasa kehidupan sekolahnya menjadi lebih baik, berkat sahabatnya Lina dan teman-teman barunya yang humoris dan baik hati.
***
Setelah makan siang dan bercanda ria, bel tanda berakhirnya waktu istirahat berbunyi. Nayra dan teman-temannya bersiap untuk kembali ke kelas.
"Kayaknya kita harus balik ke kelas, deh," kata Rizky sambil melihat jam tangan. "Pelajaran berikutnya dimulai sebentar lagi."
Mereka semua mengangguk bersamaan, beranjak dari kantin dan mulai berjalan menuju kelas masing-masing. Saat berjalan, Lina berbisik pada Nayra, "Dengar-dengar, Bu Siska yang akan mengajar kita selanjutnya. Aduh, aku nggak siap mental."
Nayra tersentak. "Hah? Jangan becanda, bukannya abis ini mapel kimia ya, perasaan guru kimia kita pak Amir deh bukan Bu Siska"
"Iya emang guru kimia kita bukan Bu Siska, cuman kata si Angel tadi bokap dia nggak bakalan masuk hari ini karna dia lagi sakit jadi yah Bu Siska yang gantiin." Jelas Lina
KAMU SEDANG MEMBACA
Senandung Nayraa
RandomNamanya Nayra Adinda, gadis cantik berusia 17 tahun yang harus menghadapi pahitnya dunia akibat perlakuan kedua orangtuanya. Hidup di keluarga yang toxic dan tidak menghargai kehadirannya. Bukankah itu miris.. Berjuang menghadapi kerasnya hidup di t...