15|Seputar perasaan.

721 44 0
                                    

Kini Xiao Yu tengah duduk bersama istrinya menikmati angin di halaman rumah, ditemani dengan segelas teh panas pikirannya mulai melayang memikirkan pembicaran pagi tadi dengan murid termudanya yang sudah ia anggap seperti anak sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Xiao Yu tengah duduk bersama istrinya menikmati angin di halaman rumah, ditemani dengan segelas teh panas pikirannya mulai melayang memikirkan pembicaran pagi tadi dengan murid termudanya yang sudah ia anggap seperti anak sendiri.

Xiao Yu memandang istrinya,lalu melakukan telepati memulai pembicaraan dengan sang istri.

"Ryu Ji"

Wanita itu mengernyitkan dahi,jika sang suami berbicara melalui telepati itu berarti masalahnya tergolong penting dan rahasia.

"Ada apa?" Balasnya melalui telepati.

"Ini tentang Helena"

Dahi Ryu Ji berkerut"Ada apa dengannya?"

Xiao Yu menghela nafas pelan"Anak itu masih sangat kecil,tapi aku dapat merasakan kekuatan dalam dirinya"

"Kekuatan seperti apa yang kau maksud sayang?"

"Seperti milik Jie lin, hanya saja seperti ada yang melindungi kekuatan itu sehingga sulit mendeteksinya–,

–Aku telah mengamati Helen sejak lama dan aku yakin ini kekuatan yang sama dengan milik Jie lin"

Mata Ryu Ji melebar "Astaga! Bagaimana bisa?bukankah kekuatan itu hanya lahir 100 tahun sekali, dan ini belum saatnya kekuatan itu muncul!"

Xiao Yu menghela nafas berat"Benar,dan jika pihak istana mengetahui kekuatan yang Helen miliki,mereka pasti akan memaksa Helen menghabiskan seluruh kekuatannya untuk melakukan ritual itu"

Ryu Ji menegang mengingat kembali ritual sialan itu"Biadab!jadi maksudmu mereka masih menjalankan ritual bodoh itu?"tanya nya yang dibalas anggukan oleh Xiao Yu.

"Benar-benar tidak punya hati,mereka tak sekalipun memikirkan nasib orang lain"kesal Ryu ji.

"Seperti itulah mereka"Xiao Yu berucap setelah menyesap teh miliknya.

Dia menghela nafas berat memandang dalam istrinya"Seperti yang kita tau, efek dari ritual itu tetaplah sama, hanya ada dua pilihan" Xiao Yu menghentikan ucapannya.

"Gangguan jiwa atau mati" Lanjut Xiao Yu.

Kalimat Xiao Yu menggema ditelinganya,tak lama Ryu Ji merasakan sakit seakan hatinya diremas keras, ia kembali teringat kejadian kelam 33 tahun lalu, kejadian yang membuatnya terpaksa menginjakkan kaki ke negri sialan ini,ritual yang membuatnya kehilangan putri semata wayangnya–Jie lin.

Kepalanya kembali mengingat saat dimana putrinya yang penuh ambisi berangkat ke negri sebrang untuk melakukan pertukaran,usai memenangkan kontes melukis, Ryu Ji dan suaminya kala itu berusaha ikhlas melepas Jie lin yang baru berusia 18 tahun pergi selama satu tahun ke negri sebrang, tepatnya kerajaan Euriz.

Hingga tahun berganti tapi sang putri tidak pernah kembali, Feng Yi yang merupakan suami pertamanya memutuskan menyusul Jie Lin ke Euriz,sedangkan Ryu Ji hanya bisa berdoa dan menunggu mereka kembali.

LADY HERANIA (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang