Saat ini semua orang sedang berkumpul di basement berkat info dari Lee Yoonseo.
Sebenarnya menurut Aera ini cukup ceroboh, Yoonseo mengatakan ada ruang pengawas di basement pada semua orang, padahal mafianya belum ketahuan, siapa yang tahu kalau mafianya akan menghilangkan bukti rekamannya kan?
Sekarang semua orang sedang berdiri, menonton Jungwon yang sedang menggerakkan jari-jarinya dengan lincah di atas keyboard.
"Apa ini? Tunggu." ucap Jungwon yang membuat semua orang otomatis melangkah mendekat.
"Ada apa?" tanya Yoonseo.
"Tidak ada file nya, seseorang sudah menghapusnya." jawab Jungwon.
"Apa tersimpan di tempat lain? Cari lagi." ucap Yoonseo.
"Bukan begitu. Semuanya benar-benar hilang." Jungwon menjawab sambil terus mencari. "Bahkan tidak otomatis diformat. Seseorang sengaja menghapusnya." lanjutnya.
"Lee Yoonseo, apa yang terjadi?" tanya Jinha. "Kamu menipu kami semua?"
"Dasar mafia." gumam Kyungjun. "Kerja sama tim yang bagus. Kamu menghapusnya?"
"Bukan begitu." sangkal Yoonseo.
"Yang benar saja." balas Kyungjun sambil bersedekap dada. "Kamu dan Junhee membela Wooram sejak awal. Kamu datang terlambat karena menghapus file nya. Kamu hanya berpura-pura tidak menghapusnya."
"Bukan begitu!" pekik Yoonseo. Membuat Aera yang sejak tadi hanya diam melihat Jungwon tersentak kaget.
Cha Yujun yang sedang tadi berdiri di belakang, menerobos untuk berhadapan dengan Yoonseo. "Bagaimana kamu tahu kita bisa melihat rekamannya dari sini?"
"Apa?" sahut Yoonseo.
"Kamu tahu karena menghapus file nya tadi. Benar bukan? " balas Yujun.
Lee Yoonseo dengan cepat menyangkal. "Aku kebetulan menemukan tempat ini."
"Jika dia menghapus filenya, kenapa dia membawa kita kesini?" Kim Junhee memberi pembelaan pada Yoonseo.
"Ya. Dan dia tidak tahu cara melakukan ini." sahut Jungwon.
"Kalau begitu, itu berarti kamu." sahut Seungbin menuduh Jungwon.
"Apa maksudmu?" Yoonseo bertanya.
"Seperti yang dia katakan sebelumnya dan seperti yang kita semua lihat hanya dia yang bisa melakukan itu, jadi kalau mafia memang menghapusnya, mungkin mafia nya memang jungwon." balas Seungbin.
"Kalau begitu, mungkin juga Aera." balas Jungwon. "Dia lebih bisa melakukan itu." lanjut Jungwon sambil menatap Aera yang berdiri di samping Kyungjun. Kemudian Jungwon beralih menatap Yujun. "Kalau masalah terlambat datang, bukannya Aera melakukannya juga? Dia bahkan tidak terlihat dari semalam dan saat semua orang melihat ke tempat Jisoo di eksekusi pun dia tidak ada."
Aera menatap Jungwon tidak percaya, baru saat akan membalas perkataannya, Aera kalah cepat dengan Kyungjun yang tiba-tiba mengambil ponselnya sambil bergumam, "Permainan berakhir." kemudian pergi dari sana sambil memegang tangan Aera yang otomatis mengikuti langkah Kyungjun.
"Ko Kyungjun memilih Lee Yoonseo."
"Yak! Ko Kyungjun."
Jinha dan Seunbin langsung mengikuti langkah Kyungjun sambil memainkan ponsel masing-masing.
"Yak! Tunggu."
"Kim Jinha, Shin Seungbin memilih Lee Yoonseo."
"Cha Yujun memilih Lee Yoonseo."