Saat ini, semua orang kembali berkumpul di tempat dimana Seungbin meninggal.
Aera termasuk salah satunya.
"Di gudang," ucap Yoonseo sambil menunjukkan layar ponselnya. "Aku menemukan jejak kaki." kemudian mengambil sesuatu dari sakunya. "Dan benda ini ada di sebelahnya. Kurasa ini dari sepatu pembunuh Yujun."
Semua orang mendekat ke arah Yoonseo untuk melihat lebih jelas.
Kemudian Yoonseo mundur dan berjalan beberapa langkah sebelum akhirnya berjongkok. "Ini sepatu yang sama." ucap Yoonseo membandingkan noda darah yang berada di lantai. "Ini tampak menonjol karena menurutku aneh bagian ini kosong." kemudian Yoonseo menyimpan sesuatu di atas noda darah itu. "Kurasa ini menjelaskannya."
"Itu belum pasti." sangkal Aera. "Semua orang pergi ke tempat kejadian setelah Yujun meninggal, bisa saja itu milik salah satu dari orang yang tidak tahu apa-apa." lanjut Aeri.
"Kenapa kamu menyangkalnya?" tanya Jungwon. "Apakah itu milikmu?"
Junhee mengambil benda itu dan memperhatikannya dengan seksama. "Ini aksesoris yang dimiliki banyak sepatu basket."
Mendengar pernyataan itu dari Junhee dan tuduhan dari Jungwon sebelumnya, semua orang langsung melihat ke arah sepatu Aera.
"Aera jelas tidak mungkin memilikinya." ucap Junhee lagi.
Semua orang setuju, kemudian secara kompak mereka melihat ke arah Kyungjun.
Semua orang juga tahu bahwa Kyungjun sangat menyukai olahraga itu.
"Apa? Kenapa?" tanya Kyungjun.
Semua orang diam, hanya melihat Kyungjun dan sepatunya bergantian, tanpa sadar Kyungjun melangkah mundur bersamaan dengan beberapa orang yang awalnya duduk kini berdiri.
"Apa ini jejak sepatumu?" tanya Yoonseo.
"Kenapa kamu bilang begitu!" sentak jinha.
Yoonseo tidak menanggapi Jinha dan terus melangkah maju menuju Kyungjun. "Tunjukkan sepatumu agar kami bisa memeriksanya."
"Aku tidak menggunakan itu, mengerti?" ucap Kyungjun.
"Mari kita cari tahu." balas Yoonseo.
"Terserah saja." Akhirnya Kyungjun melepaskan sepatunya dan menunjukkannya pada semua orang. "Kalau begitu, lihatlah."
Junhee maju dan melihat sepatu Kyungjun lebih dekat. "Bukan miliknya."
"Sudah kubilang." selagi Kyungjun memakai sepatunya kembali, kini semua orang beralih menatap Jinha.
"Apa?" Jinha melangkah mundur. "Sungguh bukan aku, kenapa kalian mencurigaiku?"
"Jika kamu tidak bersalah, tunjukkan pada kami." ucap Mina.
"Ya, mari kita lihat." beberapa orang langsung mendekati Jinha dan melepaskan sepatunya dengan paksa.
Setelah sepatunya terlepas, Junhee segera memeriksanya, Yoonseo juga langsung meraih tangan Jinha dan melihat ada bekas gigitan disana. "Siapa yang menggigitmu?"
Jinha langsung melepaskan dirinya dengan sekuat tenaga dan akhirnya berhasil.
"Ternyata kamu." ujar Yoonseo. "Kenapa kamu melakukannya?"
"Bukan aku, aku tidak membunuhnya." ucap Jinha dengan putus asa.
"Kami menggunakan senjata yang kamu pakai. Jangan berbohong." desak Yoonseo.