Kuli Toko Bangunan (4)

5.6K 51 1
                                    

Disclaimer:

Pembaca yang bijak, mohon kiranya jika tidak suka dengan cerita boy x boy tidak perlu dibaca sampai bawah.

Karena pembaca yang bijak akan mendapatkan sensasi berbeda. Part ini mengandung hubungan sejenis cowo dengan cowok.

Terima kasih pembaca yang bijak.

Lanjutan cerita nya:

Bilik kamar mandi di Toko Bangunan itu menjadi tempat untuk bisa berduaan dengan kuli toko bangunan itu.

Puting kanan dan puting kiri sudah basah terlihat. Wajah kuli itu keenakan dan merem melek jadi nya setelah hisapan gwe untuk puting hitam nya.

Badan yang bagus dan puting yang sudah terpajang jelas di depan gwe. Kuli Toko Bangunan itu pun berdiri dengan celana panjang biru nya.

Perlahan gwe perhatikan tonjolan di celana panjang biru nya itu. Tangan yang reflek memegang nya. Enak terasa dalam tangan gwe ini, ada sebiji dua biji milik kuli ini.

Retsleting celana panjang nya gwe coba buka, masuk tangan gwe di dalamnya. Perlahan retsleting gwe buka, tampak celana dalam hitam di dalam nya.

Gwe masukkan tangan gwe ke dalam, tampak kuli bangunan itu merem dan mendesah keenakan sebiji dua biji nya gwe pegang.

"ehhmmm... mmmm .." suara kuli toko bangunan ini.

Gwe berusaha mengeluarkan batang besar nya itu. Perlahan gwe tarik batang besar nya, hampir keluar tetapi tidak muat, nyangkut di dalam retsleting celana nya.

Terlihat jelas batang panjang tebal berurat, warna sawo mateng. Telah bisa dikeluarkan dari sarang celana dalam hitam nya kuli toko bangunan.

Kesempatan ini pun gwe langsung gunakan untuk memasukkan mulut gwe ini ke dalam batang itu. Yah enak rasa nya basah kecut batang ini. Apalagi ada sisa2 pesing bekas piss tadi.

Maju mundur .. maju mundur ... Gerakan mulut gwe bersama batang besarnya.  Ludah yang ikut membasahi nya, membuat licin tapi keset batang nya.

"Ahh .. hhmmm ..." respon kuli bangunan itu keenakan di isep batang nya.

Wajah Kuli Toko Bangunan dan desahan nya, menjadi terdengar di telinga gwe. Lanjut terus maju mundur nya sampai batang besar itu menjadi keras tegang ke atas.

Gwe pegang dengan tangan dan gwe kocok kocok perlahan. Batang besar itu pun mulai berdenyut, seperti nya tanda akan keluar cairan pria dewasa ini.

Kembali gwe sedot batang besarnya. Maju mundur .. maju mundur ... sampai mentok. Sial gwe gak kuat, sampai gwe pun tersedak gak muat batang besar ini.

Gwe berusaha untuk bisa cepat dengan gerakan maju mundur nya itu. Kuli Toko Bangunan itu pun terlihat senang. Cepat dan semakin cepat gerakan gwe ini.

Terus dan terus, sampai akhirnya seletah 15 menit lewat dikit, batang besar nya berdenyut cepat. Dan akhirnya ... keluar lah cairan pria dewasa masuk di dalam mulut gwe ini.

Mulut gwe ini terasa penuh dan basah dibuatnya. Lengket dan tawar rasa nya.



Cerita Gay - KuliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang