Kuli Pasar (3)

1K 17 0
                                    

Disclaimer:

Pembaca yang bijak, mohon kiranya jika tidak suka dengan cerita boy x boy tidak perlu dibaca sampai bawah.

Karena pembaca yang bijak akan mendapatkan sensasi berbeda. Part ini mengandung hubungan sejenis cowo dengan cowok.

Terima kasih pembaca yang bijak.

Simak ceritanya dibawah ini:

Pasar Tradisional yang di hiasi para pembeli dan penjual. Pasar Tradisional ini menyajikan sayur, buah dan daging serta berbagai bumbu dapur.

Penjual dan Pembeli saling bertemu merupakan aktivitas yang biasa terjadi di kota menengah bahkan desa, tidak terkecuali di daerah gwe ini banyak pasar tradisional nya juga.

Tidak luput dengan kuli angkut yang menjadi sasaran utama untuk wisata malam ini. Masing-masing menarik menurut gwe, tidak mengecewakan jika berbelanja di Pasar Tradisional ini.

Gwe keluar dari mobil, segera di sambut dengan juru parkir yang memberikan tiket parkiran hasil tulis tangan sendiri untuk plat mobil.

"Eh si boss, tumben ke mari pagi2", tanya Juru Parkir itu

"Iya mas, ada yang kurang dan harus di beli", jawab gwe

"Selamat berbelanja boss, hati2 rawan copet dan begal", kata Juru Parkir

"Enak mas, apalagi di begal sampeyan", canda gwe

"Ketagihan ya boss", jawab Juru Parkir

Senyum batin gwe di bilang gitu. Birahi pun bergejolak brutal. Gwe pun langsung pergi aja, takut khilaf nanti nya.

Telusuri jalan sempit pasar tradisional, mencari bahan sayuran dan buah sesuai list yang ada. Banyak kuli dan penjual berlalu memperlihatkan dada dan pentil susu nya mencuat hitam melenting dengan basah keringet di dada datar kuli itu.

Gak sekalian aja kalau di buka celana panjang atau pendek nya, biar keliatan tonjolan nya. Ada gak ya kira-kira Pasar Tradisional yang kuli nya gak pake celana dan baju gitu.

Sampe juga ke tukang daging segar

"Hi boss ...", sapa tukang daging itu

"Boss dari sedotan, situ yang boss mah...", jawab gwe

"Tumben boss, segala ketinggalan belanja nya", tanya tukang daging

"Kurang bang daging nya, ternyata ada order tambahan yang belum ke list", jawab gwe

"Sering-sering aja nambah order yang boss", kata tukang daging

"Aamiin deh biar daging nya cepet abis ya bang", jawab gwe

Tukang daging pun tersenyum manis

"Senyum nya manis bang, jadi naksir nih", kata gwe

"Bisa aja si boss", jawab tukang daging

Gwe liat dada bidang nya berkeringat terlihat dari kaos nya yang basah

"Basah gitu bang dada nya", tanya gwe

"yang ini ya, tadi ke siram air boss, maka nya basah", kata tukang daging

"Buka aja bang, biar di keringin dulu itu kaos", kata gwe

"Gak apa boss, lagian juga nanti kering", jawab tukang daging itu

"Buka bang, apa mau di bukain nih kaos nya", canda gwe

"Ah si boss bisa aja", jawab tukang daging segar itu sambil tersenyum malu

"Ah si boss bisa aja", jawab tukang daging segar itu sambil tersenyum malu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 02 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Gay - KuliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang