Chapter 05

9 3 0
                                    

“Aku sebenarnya agak gugup.”

"....Aku tidak. Aku baik-baik saja."

Dia sudah mengalaminya sekali, dan hasilnya terlihat jelas. Kenapa dia harus gugup? Namun dia tidak bisa mengatakan itu jadi dia menahan lidahnya.

"Kamu benar-benar orang yang tidak bisa ditebak. Lebih dari siapa pun yang pernah kutemui.... Kupikir kamu akan langsung lulus ujian Kavaleri."

"Ya. Benar. Aku akan lulus."

Pada respon Yuder, Gakane menunjukkan ekspresi tercengang sesaat. Lalu, dia tidak bisa menahan tawa.

"Pffft. Apa itu? Apa kamu punya kemampuan melihat masa depan? Lalu bagaimana denganku?Menurutmu aku akan menjadi seperti apa?"

“Aku tidak punya kemampuan melihat masa depan, tapi menurutku kamu juga akan lulus.”

Gakane tertawa lebih keras.

"Astaga, mengatakan hal yang menyenangkan dengan ekspresi seperti itu. Terima kasih."

Meski menurutnya perkataan Yuder hanya omong kosong, Yuder sebenarnya mengatakan yang sesungguhnya. Gakane pasti akan lolos dan bergabung dengan Kavaleri.

Dia hendak mengatakan sesuatu lagi kepada Yuder, tapi sebuah suara memanggil Yuder dari dalam, jadi dia membatalkannya.

"Baiklah. Sana mendaftar. Aku akan menunggumu di pintu keluar."

Yuder ingin memberitahu untuk tidak usah menunggunya, tapi Gakane berbalik lebih cepat. Yuder memasuki Mahkota Biru. Pendaftaran akan selesai dengan cepat. Yang terpenting adalah ujian yang dilakukan setelah pendaftaran.

------

Karena banyaknya orang yang ingin bergabung dengan Kavaleri, ujian tidak semuanya diadakan pada hari yang sama. Setelah menyelesaikan pendaftaran, ujian dilakukan di kompleks Ksatria Kekaisaran selama tiga hari dan hasilnya ditentukan segera setelah ujian selesai.

Yuder dijadwalkan mengikuti ujian pada hari terakhir, sedangkan Gakane mengikuti ujian pada hari sebelumnya.

Dilihat dari ketidakhadirannya di penginapan, Gakane dipastikan telah lulus sama seperti sebelumnya. Yuder membawa tas sederhana di bahunya dan meninggalkan penginapan.

Kompleks Ksatria Kekaisaran, tempat ujian diadakan tidaklah jauh dari penginapan. Tempat latihan di dalam kompleks yang dikelilingi oleh beberapa gedung tinggi adalah lokasi ujian masuk Kavaleri.

Yuder mengenali beberapa wajah familiar di antara ekspresi tegang orang-orang yang mengelilingi gedung. Itu adalah wajah orang-orang yang akan lulus ujian.

"Nomor 423, giliranmu!"

Banyak orang telah dipanggil ke dalam gedung. Sekarang giliran Yuder. Dia dengan santai berjalan ke dalam gedung yang tidak berubah dari ingatannya.

Meski saat ini ujian hanya dapat terlaksana dengan meminjam salah satu tempat latihan Ksatria Kekaisaran, namun beberapa tahun kemudian, posisi Ksatria Kekaisaran dan Kavaleri akan sepenuhnya berbalik.

Para ksatria yang sebagian besar adalah orang-orang biasa tidak dapat mengalahkan para Awakener dengan kemampuan bawaan. Kavaleri yang mendapatkan kepercayaan kaisar berkembang pesat dan akhirnya mengambil alih separuh bangunan yang dulunya milik Ksatria Kekaisaran serta separuh bangunan yang baru dibangun, menunjukkan kemartabatan mereka.

"Nomor 423."

Mengikuti pemandu menuju ruang ujian, Yuder berhadapan dengan kelima penguji. Dia tidak tahu sebelumnya, tapi sekarang dia bisa mengenali sebagian besar posisi mereka. Dari kiri, mereka adalah Wakil Komandan Ksatria Kekaisaran, Asisten Kanselir Mooker, Perwakilan Penyihir yang dikirim dari Menara Mutiara, Penyihir Istana, dan....

TURN ¤ ING ¤ KY [1] [CH.01-60] [BL]Where stories live. Discover now