CHAPTER V: Toko Barang Antik (I)

48 2 0
                                    

Sehari setelah kunjungan melelahkan dari kekaisaran, Elysia berencana untuk mencari informasi terkait bagaimana ia bisa mengulang waktu. Saat ini di kamar miliknya Elysia sedang duduk di meja belajarnya dengan sepiring kue kering dan segelas susu, ia berpikir bagaimana ia bisa mendapatkan informasi itu.

"Mungkin lebih baik aku bertanya pada anna saja." Gumamnya pelan.

"Anna bisakah kau kemari." Perintah Elysia pada anna yang berjaga diluar kamarnya.

Kriet

"Permisi nona, apa anda butuh sesuatu?" Tanya anna dengan sopan.

"Anna apa kau pernah mendengar tentang sesuatu semacam mengulang waktu?'' Tanya Elysia mengutarakan pikirannya

"Mengulang waktu?" Tanya Anna bingung

"Ah t-tidak maksudnya aku membacanya di buku dan aku ingin mencari tahu apakah itu mungkin terjadi." Jawab Elysia kikuk.

"Ah mengulang waktu ya, saya tidak tahu apa itu benar-benar nyata tapi saya pernah mendengar jika ada seorang nenek pemilik toko barang antik yang tahu segalanya." Jawab anna tanpa sengaja.

"Ah maaf nona saya salah bicara, mungkin anda bisa mencari informasi di perpustakaan saja." Ulang anna berusaha membenarkan jawaban sebelumnya

"tokoh barang antik ya, apa itu ada di pusat kota?" Tanya Elysia tertarik tentang toko yang dikatakan anna.

"A-apa? t-tidak jangan nona, tuan Duke pasti akan marah jika beliau mengetahuinya." Jawab anna panik, ia takut tuan Duke akan memarahi nonanya dan memecat dirinya jika sampai Elysia pergi ke toko itu.

"Tenang saja duke tidak akan marah." ucap Elysia sambil tersenyum licik.

"Ya?" Anna yang mendengarnya pun bingung.

"Karena Duke tidak akan tahu." Lanjut Elysia .

~~~O~~~


"Anna ayo!" Ajak Elysia pada Anna yang terlihat ragu.

"N-nona saya tidak yakin ini akan berhasil." Ungkap Anna ragu.

"Tenanglah anna, kita akan ketahuan jika kau terus bicara." Perintah Elysia agar mereka tidak terlihat mencurigakan.

"Tapi nona-"

"Shusss!" Perintah Elysia lagi.

Anna akhirnya pasrah saja dengan rencana nonanya itu, saat ini mereka berdua sedang menyelinap agar bisa keluar dari mansion. Anna tidak pernah menyangka kalau ternyata rencana nonanya itu membuat mereka harus bersembunyi di tempat pengap begini, karena mereka harus bersembunyi di dalam kereta barang yang mengangkut barang-barang dari mansion ke pusat kota agar bisa keluar tanpa ketahuan.

"Haaahh akhirnya, sampai juga!" ucap Elysia bernapas lega.

"Apa nama toko itu Anna?" Lanjut Elysia.

"Karena sudah disini apa boleh buat haahh." Kata Anna sambil menghela napas kasar.

"Saya tidak tahu pasti tapi saat itu saya mendengar namanya adalah Toko Rosemary." Lanjutnya menjawab pertanyaan nonanya.

"Okee, mari kita cari toko itu!" Semangat Elysia.

Setelah memutari pusat kota selama satu jam mereka tetap tidak bisa menemukan keberadaan toko itu, dan Elysia juga sudah mulai lelah. Keringat terus mengucur dari pelipisnya menunjukkan seberapa panas pusat kota pada siang hari, tapi Elysia tidak boleh menyerah karena hal yang akan ditanyakan nya ini sangat penting bagi dirinya. Karena lelah Elysia memutuskan duduk sebentar di bangku yang tersedia disana, tapi saat ia sedang beristirahat sejenak Elysia melihat sebuah papan nama toko yang sedikit rusak.

"Toko Rosemary-" gumam Elysia pelan lalu tersadar.

"Anna itu tokonya, ayo!" Serunya spontan.




°~° To be continued °~°

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Duke's Abandoned DaughterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang