📃 04 ; berliannya.

121 34 2
                                    

━━━

─ berlayar ke hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

─ berlayar ke hati

a/n ; tulisan yang ku italic
itu seolah-olah sedang—
—berbahasa asing (perancis)

REZEF, KAU BENAR-BENAR SERIUS?

Mata Sapphire itu hanya menatap dalamnya lautan. Angin dingin di perjalanan yang berlayar ke sebuah pulau yang di tunjuk bersamaan oleh beberapa negeri, khususnya kompeni yang jaya sekarang, VOC.

Kompeni dari Belanda.

Yoseph mendengus, pria kurus yang lebih pendek dari Rezef sangat heran dengan keadaan monarki sekarang. "Apa yang ada di sana? Kenapa banyak sekali yang memanen uang di sana?"

"Kau tau kenapa VOC bisa sesukses itu? Tentu karena pulau itu, Yoseph." Rezef memejamkan matanya, sembari menghembuskan nafas.

"Selain karena kekayaan alamnya, pulau itu sangatlah strategis sehingga wajar saja banyak yang mengeruk harta karun di sana."

"Jadi ..... Kau sangat berambisi ke sana karena keuntungan itu?" Yoseph menoleh ke Rezef, dia berusaha menangkap keinginan asli Rezef.

"Ya .... Mungkin?" Yoseph tak menangkap jelas maksud laki-laki blonde di sampingnya, membuatnya kesal sekarang.

"Kau serius? Kita sudah jauh-jauh dari France, Austria, lalu ke sini lho??" Rezef hanya menulikan telinganya, ia tak peduli dengan ocehan Yoseph.

"Sungguh aku heran apa yang kau incar sebenarnya hingga kau begitu berambisi, Rezef." Rezef tak mengacuhkannya, pemuda itu fokus terhadap pelayarannya menuju ke Hindia-Belanda.

"Ah ..... Kenapa orang-orang berpengaruh sekarang sungguh aneh?? Cukup Pangeran Kaizenix saja yang gila hanya karena seorang perempuan, kau jangan seperti itu, Rezef!"

"Jaga ucapanmu, Yoseph."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❛❛ je t'aime ; rezef hill ╮Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang