pe apa, r tement.. jodoh✨

224 28 14
                                    

"Sayang.. Jika sampai di kota, jangan lupa cari kos-kosan dulu.... Jangan keliling-keliling dulu.. Jika sudah dapat, kasi tau ibu, setelah itu kamu cari makan.. Makan jangan sampai telat. Jika mau cari kerja, kerja yang bagus... Di kota itu banyak orang jahat, kamu jangan sampai terkecoh dengah mereka.. Kamu hati-hati disana ya sayang.. Telpon ibu terus.. Terus kasi kabar ke ibu.. Cari teman harus yang baik.. Kamu jangan suka keluyuran terus... Kamu ngerti nak?" petuah sang ibu panjang lebar

"Nggeh bu (iya bu)" jawab lelaki berwajah manis bernama zayyan..

"Nah, kamu harus patuh terhadap boss mu.. Jangan buat induk semang (pemilik kos) kerepotan apalagi sakit hati padamu.. Kamu haru--"

"Iya bu iya.. Jangan menghawatirkan zayyan terus.. Zayyan udah besar.. Udah 23 tahun.. Jadi ibu tenang saja.. Zayyan akan jaga diri baik-baik.. Zayyan juga seorang pria yang tangguh.. Jadi ibu jangan banyak khawatir.. Okeh" sela zayyan sambil mengelus pipi ibunya

Ibu zayyan pun hanya bisa meneteskan air mata sambil memeluk putra semata wayangnya..

"Sudahlah bu... Zayyan hanya pergi ke kota mencari kerja.. Jangan terlalu di pikirkan.. Dia kan anak lelaki kita yang paling kuat" ujar sang ayah menenangkan si ibu

"Hah.. Tapi kan"

"Sudahlah bu.. Dengar kata ayah.. Aku ini kuat" sela Zayyan lagi

"Tapi kamu ini statusnya uke sayang! UKE! ibu ndak mau kamu di apa-apain sama seme bejat di luar sana" ujar sang ibu masih keberatan

"Ah ibu! Aku ini seme bu! SEME! Awas aja nanti.. Aku akan bawa pulang seorang Uke... Dan ibu harus terima kenyataan kalo anak tampan ibu ini adalah seorang Seme" jawab zayyan tidak terima sambil mempoutkan bibirnya..

"Kamu itu--"

TEEEEET!!! TEEEEEEET!!! TEEEEEET!!!

"BUS DARI BUSAN KE SEOUL AKAN BERANGKAT SEBENTAR LAGI, DI MOHON BAGI PARA PENUMPANG UNTUK SEGERA MASUK KE DALAM BUS"

Pemberitahuan dari resepsionis pun membuat zayyan sadar jika ia terlalu lama bercengkrama dengan keluarganya..

"Ya sudah bu.. Aku pergi.. Sampai jumpa bu.. Aku sayang padamu.. Ayah jaga ibu.. Okeh,, dan jangan berpikir untuk nambah adik.." ujar Zayyan sambil mencium pipi ibu dan ayahnya

"Rumah tak lengkap tanpa kehadiran seorang anak, zayyan.. Ayah akan membuat 1 untuk menemani ibu mu memasak.." ujar sang ayah sambil menggoda ibunya..

"Ish apaan sih.. Dasar si ayah mah..." ujar sang ibu malu-malu..

"Ck.. hueek.. geli liatnya... Ya sudah.. Dah ibu, dah ayah.. Bye bye" pamit zayyan sambil berlari menuju bus yang akan di tumpanginya menuju Seoul..

Setelah bus terisi penuh dengan para penumpang... Bus pun langsung berangkat... Zayyan hanya bisa melambaikan tangannya ke arah orangtuanya sambil tersenyum meyakinkan..

Setelah di rasa cukup.. Zayyan pun menyamankan tempat duduknya dan menikmati pemandangan selama ia pergi ke Seoul..











































-di terminal bus Seoul-

"Akh!! Akhirnya sampai juga.. Aduh pinggang ku... Uhh" ujar zayyan sambil meregangkan badannya yang begitu pegal..

"Ah! Harus cari kos-kosan dulu... Kalo kata gaulnya sih Apartement eh.. apartement atau kontrakan ya? Au ah serah... Huh... Cari kemana ya?" Monolog zayyan sambil melangkahkan kakinya mengelilingi Seoul..

-beberapa jam kemudian-

Sudah hampir malam, namun zayyan belum menemukan apartement yang ia cari... Kebanyakan mahal.. Beberapa terlihat reyot dan kumuh.. Bahkan ada apartement yang di gabungkan dengan motel dan bar... Membuat zayyan ingin muntah saja..

Setelah lelah berkeliling.. Akhirnya zayyan berhenti untuk mengisi perut kosongnya di sebuah warteg tepi jalan...

Setelah memesan makanan... Zayyan pun hanya duduk-duduk diam dan memperhatikan sekitarnya..

"Ini pesananmu" kata si ibu-ibu pelayan sambil memberikan pesanan zzayyan..

Baru sesuap makan.. Tiba-tiba ada seseorang yang duduk di depan zayyan..

"Boleh aku duduk di sini? Yang lain penuh" ujar pria tersebut..

Zayyan pun melihat ke sektiar.. Dan memang penuh..

"Euhm.. He'em" ujar zayyan mengangguk dengan lucunya..

'Manis' inner pria tersebut...

"Ah.. Kau mencari apartement ya?" tanya pria tersebut membuka omongan

"Euhm? Dari mana kau tahu?" tanya zayyan bingung...

"Tuh" tunjuk pria tersebut pada tas zayyan yang tergeletak di dekat kakinya

"Ah.. Perkenalkan.. Aku davin.. Kau?" ujarnya memperkenalkan diri..

"Uhm? Ah, aku zayyan.." jawab zayyan dengan senyuman manisnya..

"Oh.. Salam kenal.. Btw, Aku memiliki apartement... Masih tersisa satu kamar kosong.. Tempat strategis dekat dengan pusat kota.. Pemandangan bagus mengarah ke taman kota.. Dan, harganya lumayanlah... Murah untuk kantong anak muda sepertimu.. Mau? Sebelum aku memberikan kesempatan ini kepada orang lain" ujar zayyan mempromosikan Apartement miliknya

Setelah di pikir-pikir.. Akhirnya zayyan setuju dengan penawaran davin..

Setelah makan.. Mereka pun segera pergi ke Apartement milik davin..

Zayyan kemudian melihat-lihat keadaan Apartement tersebut.. Dan memang benar kata davin.. Tempat yang strategis dekat dengan pusat kota.. Jika membuka jendela.. Akan langsung memandang ke taman kota yang terlihat asri.. Dan harganya juga lumayan untuk seorang zayyan.. Bisa di cicil lagi.. Jadi akhirnya zayyan pun mengambil apartemnet tersebut..

"Baiklah.. Kau bisa menempati kamar ini mulai malam ini juga.." Ujar davin sambil mengunci pintu kamarnya..

"Oh.. Terima kasih.. Uhm, aku mau ke dapur sebentar, menyimpan lauk yang ibu ku bawakan.." Ujar zayyan sambil membuka tasnya dan mengambil plastik berisi kimchi yang ibunya bawakan..

Saat ia melangkah menuju pintu di kamarnya, zayyan sedikit bingung karena pintunya tak bisa di buka..

"Uhm.. Apa pintunya macet? Ini tak bisa di buka.." Cicit zayyan..

"Ah benarkah?" Tanya davin dengan seringaian kecil..

Ia pun mendekati zayyan, dan dengan gerakan tiba-tiba, langsung mengukung tubuh mungil pria itu..

"A-ada apa??" Tanya zayyan takut..

"Kau.. Hanya milikku, zayyan.." Ujar davin sebelum menggigit leher Zayyan dan sedikit menghisap darahnya ketika gigitan tersebut menimbulkan luka..

"Sangat manis.." Ujar davin yang membuat zayyan amat sangat takut..

"Hiks.. Lepas.. Ah sakit!!" Ringis zayyan saat davin terus saja menggigit lehermya..

Bercak merah telah memenuhi leher dan tengkuk zayyan.. Zayyan ingin memberontak, namun yang terjadi tubuhnya melemah dan lama kelamaan kesadarannya pun hilang..

Di balik itu, davin menyeringai senang ketika ia berhasil menyuntikan bius ke leher zayyan, dan membuat pemuda manis yang ia taksir sejak tahun lalu itu menjadi miliknya...

"Apapun yang aku inginkan.. Akan terus menjadi milikku"
























-

Shock?

Sama saya juga :)

Ff aslinya ga gini loh ya :)  aslinya tuh malah si davin yang gelagapan ngeliat zayyan hanya make handuk😭 iya beneran kek.. Ada nganu dikit.. Tapi normal" Ae😭

GUE BAHKAN SAMPE LUPA KALO UDAH PERNAH GUE EDIT ENDING CERITANYA😭 PAS NGEDIT NAMA KARAKTER MALAH SHOCK SENDIRI KENAPA AKHIRNYA BEGINDANG😭

Au ah :)

Mau di buat cerita tersendiri?? MWEHEHEHE

{Os} Random [✔] DavzayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang