Bab XVII

3.7K 237 36
                                    

Haiii guys maaf membuat kalian menunggu yahhh
.
.
.
Jangan lupa vote, komen dan share yaaa sengkuuuu
( Btw BUKU MY EVERYTHING udah ada di shopee lohhh nanti bisa hubungi aku yaa kalo mau aku spill linknya makasiii :)

        Mereka semua memutuskan untuk bermalam di rumah sakit supaya besok bisa langsung melihat keadaan steven.

        " Guys mending kita tidur di musholla Deket rumah sakit ini gimana " tanya Randy

        " Boleh nanti yang cwek pada tdur kita yg cowok jagain diluar yaa " kata Paul setuju dengan usul Randy

        Mereka berjalan menuju musholla yang ada di dekat rumah sakit, Nabila melangkah gontai anggis dengan setia selalu berada di sampingnya untuk menguatkan dirinya. Sedangkan Caca berjalan disamping Rony. Mereka sampai di Musholla untung saja musholla tersebut memang tidak dikunci dan disediakan untuk umum

        " Kalian tdur aja disini kita jagain kok " kata Randy lagi

        " Iyaa, kalian tenang aja " kata Paul lagii

       " Bang aku gabisa tidur " adu Nabila pada Randy

        " Tidur yaaa, besok kita baru bisa jenguk Steven " ucap randy mengelus lembut kepala Nabila

        Nabila menuruti ucapan Randy ia tidur bertiga dengan anggis dan Caca, karna hari ini sangat melelahkan anggis dan Caca cepat terlelap sedangkan Nabila masih menangis dalam diam, Nabila bangun kemudian keluar dari musholla dan duduk sndiri. Entahlah kemana perginya Randy,Paul dan Rony yang katanya menjaga mereka

        Nabila merenung memikirkan keadaan steven tiba2 dari arah belakang ada seseorang yang memakaikan jaket ke tubuh Nabila karna saat itu cuaca malam sedang dingin

        " Pake ini nanti kamu sakit " kata Paul yang sudah berada di belakang nabila

        " makasih yaa powl " kata Nabila sambil tersenyum tipis

        " Nabb, Steven kalo tau kamu kayak gini pasti dia sedih banget dan dia pasti bakalan marah sama aku karna biarin cweknya nangis " ucap Paul menatap lekat Nabila

        " Tapi aku takut paull, aku beneran takut " kata Nabila mulai meneteskan air matanya

        " Nabb kamu percaya aku bakalan selalu ada disini buat kamu, kita selalu ada untuk kamu Disni " kata Paul merengkuh dan memeluk Nabila

        Nabila menangis sesegukan didalam pelukan Paul  sedangkan Paul berusaha untuk menenangkan Nabila

        " Udah yaa kamu istirahat besok biar pas ketemu Steven kamu Segeran " kata Paul lagii

        Nabila melepas pelukan Paul kemudian menyandarkan kepalanya ke tembok sambil memejamkan matanya, Paul sengaja membiarkan Nabila karna ia tau Nabila saat ini sedang kacau. Nabila benar2 terlelap dan tidur dengan posisi kepala disandarkan ke tembok

        " Nabb kamu sayang banget yaa sama stev, aku berharap Steve baik2 aja nab " kata mau memandang Nabila yang sedang tertidur

        " Powl " panggil Rony

        " Ron, randy mana ?? " Tanya Paul lagii

        " Lagi disana jagain Caca sama anggis, Nabila okay ?? " Tanya Rony lagii

        " Hmmm okeeyy, apa gua pindah aja ya kedalam ? " Tanya Paul kepada Rony

        " Gausah biarin ntr malah bangun, kasian dri tadi nangis Mulu dia " kata Rony memberi saran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Kau dan Dia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang