DISCLAIMER.
i. It's just fiction, fiction and fiction. Jangan bawa ini ke ooc.
ii. HarshWords
iii. BxB
iv. NSFW, DIRTY TALK 🔞
v. Sekali lagi, JUST FANFIC. TIDAK ADA HUBUNGANNYA DENGAN OOC DAN JANGAN BAWA CERITA INI KE OC.
☆ ★ ✮ ★ ☆
"PAPIIII AC NYA MATI!" teriak seorang pemuda bersurai biru yang terlihat menuruni tangga.
"Udah mati dari pagi tadi, Sou" timpal Jaki yang sudah menggerutu di ruang tengah bersama Gin, Itsmo dan Selia.
"Bapak lu tuh Sou, duit doang banyak benerin ac kaga bisa" nyinyir Gin merasa kesal, masalahnya saat Gin baru saja pulang dari kegiatan gym rutin paginya itu rumah sudah sangat terasa panas.
"SELIA GAKUAT, ARGHHHH MAU NGAMUK!" terlihat Selia yang ancang-ancang untuk berdiri dan mengobrak abrik rumah.
Jaki merasa pusing sekarang, hawa yang panas, telinga nyabjuga sakit karena mendengar Selia berteriak. Ia bangkit dari tidurnya dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua untuk memcoba tidur.
Padahal sebelumnya ac rumah mereka jarang bahkan tak pernah konslet seperti ini.
2 Jam . . .
4 Jam . . .
6 Jam . . .
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, dan ac yang sedari tadi menjadi biang masalah keluarga ini belum juga menyala. Karena merasa tak betah dengan keadaan rumah, beberapa anggota TNF memutuskan pergi keluar untuk mencari angin.
Berbeda dengan Jaki yang masih berada di alam mimpinya sejak siang tadi. Ia tertidur di kamarnya tanpa menggunakan atasan dan hanya memakai celana pendek.
"Ahhh nghh, f-faster please . . ."
"Anjinghh, gua baru tau ngentot ahh pas panas-panas gini enak banget"
"Krow c-capek, mau minum nghhh"
"Hm? ga ada kata capek. Hnggh, Ini kan yang lu mau?" Deep voice itu keluar dari mulut Krow yang membuat seluruh tubuh Jaki merinding.
"Tahan bentar, gua mau keluar"
Krow mempercepat tempo gerakannya, ia lihat Jaki di bawahnya yang sudah sangat berantakan.
Krow menurunkan tubuhnya dan melunat pelan bibir Jaki.
"Pelan-pelan ahhh Krow nghhh . . ."
Crott
Crott
Krow melepaskan dirinya di dalam Jaki, sebelum ambruk, Krow sempatkan melumat pelan bibir Jaki dan ambruk di atasnya.
"Curang babi, gua belom keluar!" omel Jaki yabg belum mendapatkan pelepasannya.
"Udah males" singkat Jaki.
"Jangan di mainin Krow . ." lirih Jaki saat ia merasakan putingnya di mainkan oleh Krow.
"Kenapa? orang tadi lu yang minta."
"Ah tapi kan- " belum sempat ia melanjutkan perkataannya itu dengan jahil Krow meremas kuat putingnya.
"BABI MINGGIR!" Jaki kesal, ia mendorong kuat tubuh Krow agar berpindah tempat. Karena tak ada reaksi dari Krow, Jaki mulai membiasakan dirinya. Ia gerakkan tangannya untuk memainkan rambut halus Krow.
"Anjing panas banget, belom bener juga ac nya?"
gumam Jaki yang masih merasa kepanasan."Justru itu, sengaja gua matiin ac rumah biar bisa ngewein lu." Ujar Krow santai.
"Beneran babi tenyata . ."
"Brisik, enak kan tapi? mau lanjut?"
"Mau, mau banget, enakin gua Krow . ." ucap Jaki menggoda.
"GIN ANJINGGGGGG!" Suara melengking yang tidak asing di telinga Jaki.
Perlahan Jaki membuka kedua matanya karena mendengar keributan di luar kamarnya. Ia melihat celananya sudah basah entah karena apa.
"Anjing cuman mimpi ternyata . ." Jaki sadar, kegiatan panas yang sedari tadi ia rasakan hanya lah mimpi. Jaki menghela nafas dan beranjak dari kasurnya untuk membersihkan diri.
"Mana ada mimpi." Di depan kamar mandinya, Jaki melihat ada Krow yang hanya memakai handuk untuk menutupi bagian vitalnya.
"Mau di enakin lagi gak?"
☆ ★ ✮ ★ ☆
Hi readers! how's ur day? aku harap kalian selalu baik-baik aja yaaa. Akhirnya aku bisa buka acc ini lagi, aku minta maaf sebesar-besarnya ke kalian gara-gara aku hiatus ga ngasih kabar T___T
Udah deng itu aja, btw aku lagi writterblock huhu.Jangan lupa vote + comment agar aku semangat upload (semoga).
- with love, sei 👾
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂afune ; Oneshoot.
Cerita PendekSemua yang aku tulis di book ini murni 100% karangan aku dan SEMUA HANYA FANFIC! Terinspirasi dari Tokyo Noir Family Roleplay.