2

90 17 9
                                    

"Bu Sizune, Pak Kakashi mana, ya?" Dosen Ilmu Hukum itu menoleh kepada sumber Suara.

"Mana saya tahu, Pak Kiba. Kok nanyain Pak Kakashi ke saya, memangnya saya ini ibunya apa?"

Inuzuka Kiba terkekeh. Dosen Bahasa Indonesia itu memang gemar menggoda pasangan fenomenal yang satu sama lain tinggi gengsi tapi terlihat sekali hasrat tertarik dari keduanya.

"Lho, bukannya Bu Sizune ini calon jodohnya, ya?"

"Hih, amit-amit! Saya nggak suka sama cowok Mesum, nggak bagus buat keturunan."

"Jangan gitu dong, Bu. Kalau Pak Kakashi dengar nanti-"

"'Saya udah dengar kok, Pak Kiba," vokal basnya memangkas kalimat Kiba. Hatake Kakashi, dosen Hukum Pidana itu menebarkan senyum gantengnya. "Wajar lah, cewek kalau suka sama cowok suka gitu, malu-malu meong."

Kiba tertawa, berlainan dengan Sizune yang justru mencibir. Seluruh semut beserta telur-telurnya pun mengakui kalau yang namanya Hatake Kakashi  itu ganteng sekali, hanya saja lidah Sizune Bpantang mengiyakannya. Ada bagian di mana hati Sizune tidak mengizinkan untuk itu, karena Kakashi terkesan banyak memberi harapan palsu.

Sizune adalah salah satu korbannya. Yang menjadi juara, Kakashi mendekati Sizune hingga begitu dekat dan diprediksi akan jadian besok, tapi nyatanya tidak. Dosen Hukum Pidana itu malah pacaran dengan yang lain.

Kasusnya seperti ... dekat dengan siapa, jadiannya dengan siapa yang bukan dia. Kan Sizune sakit hati, makanya dia kesal setengah mampus kepada sebongkah daging yang diberi nama Hatake Kakashi. itu kurang ajar bagi Sizune.

"Hati-hati Iho, ya, kalian jodoh."

"Amit-amit, Pak Kiba! Tahu amit-amit gak, sih?!" Sizune menjawab keki.

Kakashi tertawa ganteng. Dia tidak merasa
tersinggung barang sedikit pun, baginya itu seru. Lalu tak lama di ruangan dosen itu kehadiran tamu, Uchiha Sasuke beserta kawan baiknya ... Sabaku Gaara.

*****

Ino mendapat tugas dari Bu Karin sebelum pulang untuk mengantarkan tas beliau ke ruangannya, sementara dosen Metodologi Penulisan lImiah itu sendiri sudah hengkang sebelum jam kelas berakhir.

Sesampainya di lantai dasar Ino pun segera
memasuki salah satu ruangan yang bertuliskan Ruang Dosen' di depan pintunya. Di dalam sana terdapat beberapa meja dosen yang memang tidak memiliki ruangan khusus, beda dengan ruangan dosen Advokasinya yang . sial ... Uchiha Sasuke juga ada di sana.

"Aduh, saya penasaran... Pak Gaara kapan, ya, mau halalin Bu Karin?"

Yang namanya Kiba itu memang kompor bagi kedekatan tiap orang. Dia gemar sekali menjodoh-jodohkan pasangan yang menjadi shiper-nya. Usia mereka nyaris sama sekitaran kepala tiga, terkesan awet muda, mungkin karena bahagia. Tanpa diminta Ink pun mendengar obrolan mereka sambil mencari-cari meja dosen cantik yang baru saja Pak Kibq sebutkan.

"Kapan nih official? Saya pantengin dari dulu kok gak ada kemajuan, ya? Nanti Bu Karin diambil Pak Sasuke, Iho."

Ino berdecak dalam hati, nama si Bangsul disebutkan. Dia mengerling malas tanpa sadar. Namun, dengan begitu tatapannya justru jadi bersirobok dengan Sasuke. Ada tawa ganteng di sana, Sasuke sampai sengaja mengeraskan suaranya.

"Boleh, tuh. Apalagi Karinkan, cantik ... gak kayak mantan istri saya, buluk dan gak ada manis-manisnya."

Sial. Ino mengerang, bukan karena ucapan mantan suami, tapi karena meja Bu Karin adalah meja yang sedang Sasuke sandari.

"Eh, udah jam pulang nih .. saya pulang duluan, ya!"

"'Saya ikut, Bu Sizune!"

Sizune dan Kakashi pun lengser dari sana sambil yang satu menggoda dan satunya lagi misuh-misuh tidak jelas.

ANNOYING EX-HUSBAND {SASUINO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang