6

84 13 10
                                    

Lima tahun jarak usia antara Sasuke dan Ino. Sedikit berkisah mengenai pertemuan pertama mereka di saat Ino kelas 2 SMA dan usianya 16 tahun. Lalu Sasuke adalah seorang mahasiswa yang usianya 21 tahun. Mereka dipertemukan di lbu Kota.

Saat itu Sasuke memesan sebuah kamar hotel di ASW, hotel kelas atas dan letaknya berdampingan dengan anak hotel ASW kelas medium. Biasanya hotel ASVW mini itu digunakan untuk study tour atau kalangan menengah ke bawah, harganya standar dan fasilitasnya tidak semewah hotel yang Sasuke tempati kala itu.

Dari sana kisah mereka bermula, pada saat...

"Kok pintunya gak bisa di buka?"

"Ten-Ten?!"

Tok tok tok!

"Hinata?! Gue kebelet nih, bukain dong!"

Sasuke yang sedang membuka kancing kemeja putihnya digagalkan oleh keributan di luar.

Keistimewaan hotel ASW adalah bentuk pintu yang sama dengan seluruh hotel-hotelnya baik yangmedium dan kelas atas. Yang membedakan hanya fasilitas selain pintu dan luas kamarnya.

"Aduh, aw! Hinata! Gak kuat gue-anjir lo lama banget!"

Begitu Sasuke membuka pintunya, saat itu juga cewek kerdil menyerobot masuk ke dalam kamarnya dan mengomel sepanjang dia berlari membungkuk memegang perut menuju kamar mandi. Yang lebih mengejutkannya lagi.

"Ugh, nyesel gue pakai levis ketat. Nyusahin!"

Dilemparkan.

Sasuke melihat jelas isi di dalam levis itu yang warnanya soft pink tanpa corak. Masih terpaku dan belum selesai mencerna apa yang terjadi.

Lalu tiba-tiba ponselnya berdering, Sasuke
mendengkus mengabaikan penyusup kecil di kamar hotelnya. Dia mengangkat panggilan itu.

"Iya, Rin?"

Dari Karin, gebetan barunya yang tidak niat Sasuke pacari.

"Gue lagi nggak di kost, lo titipin aja ke Sai," sahut Sasuke begitu Karin bicara di seberang telepon sana. Ah, iya... waktu kuliah Sasuke tidak tinggal di rumah.

Well, katanya Karin akan datang berkunjung dan membawa makanan kesukaan Sasuke hasil olahan tagannya sendiri. Namun, sayang ...

"Sori, gue ada acara kampus." Menolak secara halus.

Padahal, tidak demikian. Itulah alasan mengapa hari ini Sasuke menginap di hotel. Dia memang menyukai Karin, tapi sebatas gebetan saja statusnya, Sasuke belum ada niat untuk oficial. Dia inginnya langsung menikah saja, dan ngomong-ngomong ... gebetannya bukan hanya Karin.

"Ah ... akhirnya, lega." Desah Ino begitu dia
selesai dengan membuang zat sisa dalam
tubuhnya.

Tanpa tahu bahwa suaranya mengundang tatapan Sasuke.

Ino beranjak menuju celana levisnya, dia menggerutu, lalu ingat dengan temannya yang lamban membukakan pintu. Ink pun mulai mengomel sambil memakai celananya. Dia belum sadar, dan derajat cueknya terhadap sekitar sudah kronis.

"Lagian tumbenan amat sih, Hinata, Ten-ten, lo kunci pintu di siang bolong begini. Di hotel gak bakal ada penyusup kali!"

"Ada."

Ino tersentak. Bukan suara Ten-Ten, apalagi Hinata  yang lemah lembut seperti Princess syalalalala.

"Kamar hotel saya kedatangan penyusup. Suara cowok. Ino yang sedang meresleting kan celananya terhenti sesaat, dia masih menunduk dan entah sejak kapan di depannya ada dua kaki telanjang yang putih, besar, dan panjang. Untung tidak berurat!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANNOYING EX-HUSBAND {SASUINO}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang