WARN : 18+
BAGI BOCIL SILAHKAN SKIP. AKU TAHU SEBAGIAN DARI KALIAN PAKAI UMUR PALSU.
Satoru membuka matanya ketika mendengar bunyi dering handphone di samping kasurnya. Tangannya mengambil handphone tersebut dan melihat siapa yang menelponnya. Raut wajah Satoru mengeras ketika membaca nama penelpon. Dirinya bangun perlahan dari kasur dan berjalan keluar kamar.
"Apa maumu !" Satoru menjawab ketus.
"Gojo, apa kau sudah menikahi calon tumbal !"
"Y/n bukan calon tumbal, dan jangan panggil istriku dengan sebutan itu !" Satoru mengepalkan tangannya.
"Jadi begitu, sudah menikah ya. Kalau begitu, sampai nanti. Sebaiknya kau siapkan saja makam untuk---"
"DIAMLAH, JANGAN COBA – COBA KALIAN MENDEKATI Y/N !" Satoru langsung memutus sambungan telephone dan meninju tembok hingga retak sedikit. Gigi Satoru menggertak dan rahangnya mengeras. Tatapannya menajam seperti hewan buas menerkam buruannya. Pintu kamar terbuka dan tampaklah y/n dengan wajah khawathir.
"Sa—to"
"Jangan didengarkan, mereka tidak akan menyentuhmu sedikitpun." Satoru duduk di sofa, disusul oleh Y/n. Tangan y/n mengelus kepala Satoru mencoba menenangkannya. Satoru memelukmu dan mencium pucuk kepalamu. Y/n mencoba untuk tidak membuat Satoru semakin marah. Setelah beberapa menit, Satoru mulai tenang dan dirinya melepas pelukan sambil menatap y/n dengan tatapan sayang.
"Y/n, maaf tadi aku meninggikan suara." Y/n hanya tersenyum dan memegang pipi Satoru. "Tidak apa, aku tahu kau hanya ingin melindungiku." Satoru ikut tersenyum, dan dirinya melihat jam yang menunjukkan pukul 5 sore.
"Y/n, sayang..." Satoru memeluk erat dirimu. "Ada apa ?" Y/n sedikit merinding ketika dirinya dipanggil sayang. Satoru langsung menindihmu dan mengunci kedua tanganmu di atas kepalamu. "Ayo kita buat baby Gojo."
⚠️AREA 18+⚠️
"Heee-----HEEEEEE." Wajah y/n langsung memerah dan tanpa peringatan Satoru mencium bibirmu. Lumatan lembut terasa menyapu luar bibir y/n, lidah Satoru menjilat sekitar mulutmu dan menggigitnya. Mulut Y/n terbuka dan Satoru langsung memasukkan lidahnya ke dalam. Y/n menutup mata, menikmati lumatan permainan dari Satoru.
Gojo menyudahi lumatannya dan melepas ciumannya. Muka y/n benar – benar memerah. Satoru mencium pipimu dan turun ke lehermu. Tanganya menarik tali gaunmu dan menurunkannya. Satoru tersenyum melihat tubuh bagian atasmu. "Ini menghalangi." Dalam sekali tarikan, Satoru melepas bramu dan dadamu memantul.
"Ja—jangan lihat." Dirimu menutup mata, namun Satoru hanya tertawa.
"Mengapa ? Ini cantik kok." Satoru mulai melumat dadamu, dan menggigit bagian putingmu. Wajahnmu semakin memerah seperti udang rebus. Satoru melepas pegangan tanganmu dan mulai meremas kedua dadamu. Dirimu menggigit mulut menikmati permainan Satoru.
Puas dengan bagian atasmu, Satoru perlahan turun kebawah, dan menarik pakaian dalammu. "Tunggu, jangan dulu." Y/n menahan tangan Satoru yang ingin menarik celana dalamnya.
"Hmm.. kenapa ? Apa kau malu ?" Y/n menggelengkan kepalanya dan menatap arah lain. Satoru bingung dengan sikapmu yang aga aneh. "Sayang, katakan. Apa ada sesuatu ?" Satoru memegang dagumu dan menyuruh menatapnya.
"Itu..itu... Di bagian intimku... ughhhh..." Dirimu takut berbicara.
"Ada apa ? katakan, tidak apa."
Y/n mengambil nafas, dan memantapkan diri. "Ada segel pelindung." Satoru terdiam, lalu dirinya menurunkan sedikit celana dalammu. Matanya melebar melihat segel di sekitar milikmu. "Jadi begitu. Ap aini segel yang sering di bicarakan Sukuna ?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER MARRIAGE (GOJO SATORU X READER)
FanficHanya satu pertemuan, hidupku berubah 180 derajat. Awalnya aku selalu sendirian, kini dirinya selalu bersamaku. Dia memberiku kehidupan baru di kala hidupku monoton. Dia menyayangiku dan mencintaiku setiap saat. Dia melindungku dari tiap bahaya. ...