prolog

931 126 16
                                    

Sebelumnya Kawa mau klarifikasi dan minta maaf dulu soal book ini. Sebelumnya Kawa Unpublished karena banyak banget dari kalian yang ga suka semisal (M/n) disini punya tunangan dan Harem lain ga kebagian tempat banyak. Makannya disini Kawa rombak sepenuhnya alur ceritanya, lagian juga alur yang ini menurut Kawa lebih asik buat di tulis dari pada yang sebelumnya karena Emen di book sebelumnya orangnya terbilang ga konsisten. Bilang ga mau tahta tapi di ungkit Mulu Ama dia_-"
.
.
.

***

Hari itu seorang bayi laki-laki ditemukan di hutan perbatasan, tubuhnya yang mungil tampak gemetar di dalam keranjang bayi yang mengapung di atas aliran sungai yang membawanya mengalir hampir menuju samudera. Matanya yang biru bersinar bagai permata dengan bagian mata kiri yang tampak cacat karena ada corak putih yang menyebar di tengah pupil matanya.

Kulitnya pucat dengan tangisan lemah yang hampir hilang karena kelelahan. Kain yang menutupi tubuh mungil itu juga sudah basah. Entah berapa lama bayi malang itu terapung di sungai, sungguh sebuah keajaiban karena bayi itu masih bertahan dan di temukan oleh rombongan dari kekaisaran besar tempatnya berakhir disana.

Kala itu sepasang suami-istri menemukannya, sang wanita yang tak kunjung mendapat keturunan sejak lama dengan mata berkaca-kaca memeluk bayi temuan mereka, menyelimutinya dengan jubah berbahan sutra berharap itu bisa menghangatkan dirinya. Sementara pria di sisinya tampak tersenyum tipis dan merangkul bahu sang istri sembari memperhatikan bayi mungil tak berdosa itu yang menatap mereka dengan mata bulat menggemaskan.

Rombongan kesatria di belakang mereka tampak berjaga, siap melindungi pemimpin kekaisaran mereka dan istrinya yang baru saja menemukan seorang bayi untuk di rawat. Keduanya tampak tak peduli, tak peduli darimana bayi itu kemungkinan berasal dan langsung membawanya pulang, memasuki kereta kuda sembari memeluknya dengan erat berharap suhu tubuhnya akan menghangatkan bayi malang itu yang kelihatan kedinginan.

Sang pria dengan senyum tipis bergerak mengusap pipi gembul bayi itu dan berkata "(M/n) Aethernius De Castia, itulah namamu mulai sekarang nak. Jadilah bulan pelindung bagi Castia dan tumbuhlah menjadi orang yang berharga bagi dunia" (m/n) kecil mengedipkan matanya beberapa kali sebelum akhirnya tertawa dan membuat suasana di dalam kereta kuda itu menjadi hangat.

Hari itu ia di adopsi oleh kaisar dan permaisuri kekaisaran Castia, menjadi sosok mungil yang berhasil melengkapi hidup mereka. Ia tumbuh di balik naungan dinding istana yang megah, tertawa sembari berlari menghindari kejaran para pelayan yang tengah bermain bersamanya. Si kecil yang berhasil membawa cahaya hangat masuk ke dalam istana megah yang penuh dengan politik dan pertumpahan darah.

Menerima pendidikan terbaik disana dan belajar mengayunkan pedang, menyeringai saat berhasil mengalahkan seekor babi hutan berukuran besar dan menyeretnya kembali pada acara perburuan para bangsawan lalu mengalahkan peserta lain dengan seringai penuh kemenangan.

Saat remaja, ia dengan mudah menjadi pusat perhatian para gadis bangsawan dan merebut hati mereka tanpa harus melakukan usaha lebih. Dia hanya perlu berdiri di pojok ruangan, dan para wanita itu akan langsung melemparkan diri mereka padanya.

Menjadi pemuda paling di incar di kekaisaran dengan senyum merekah saat menggendong adik angkatnya yang tertawa saat ia membawanya terbang dengan sepasang sayap putih miliknya. Sayap putih yang muncul saat ia masih kecil kini terbentang lebar dan mengepak membawanya terbang di atas langit sembari tertawa lepas.

Bukankah itu hal yang sangat membahagiakan bagi dirinya? Kehidupannya begitu beruntung karena di angkat sebagai anak kaisar dan memiliki keluarga yang sungguh menyayangi dirinya.

Sayangnya...

Keberuntungan itu habis saat usianya melewati 20 tahun. Baru saja kedua orang tuanya meninggal karena serangan penyusup dari kekaisaran Obelia, ia harus di hadapi dengan pamannya yang licik mengambil alih tahta adiknya.

Sky or Crown WMMAP x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang