2. Perjanjian

448 97 16
                                    

Melihat Lunette terlelap, (m/n) yang masih memiliki pekerjaan lain akhirnya bangkit dan melangkah pergi dari sana. Ia memastikan pintu kamar sang adik tertutup dan sihir pelindung mulai menyelingkupi area itu. Kala pria itu melangkah keluar dari sana, ia sudah di sambut oleh Ziel yang menunggunya. "Apa pangeran mahkota sudah tidur yang mulia?"

"Lune sudah tidur, awalnya aku khawatir karena dia terus menangis. Tapi sepertinya dia kelelahan dan akhirnya berhenti menangis" ujarnya, ia tampak berpikir, Lunette terlihat begitu marah dan sedih atas keinginannya untuk menghentikan perang ini. Dia sendiri sebenarnya juga tak menyukai ide ini. Tapi ia bisa apa? Untuk sementara ini yang bisa ia lakukan hanya mengulurkan tangan di saat musuh menodongkan senjata ke arahnya.

Ia menatap Ziel, "Ziel, apa kau sudah mengirim surat perjanjian itu dengan pihak Obelia?" Melihat sang kaisar bertanya dengan wajah yang tampak lelah, pria berambut putih itu menjawab "sudah yang mulia, tapi saya tak tau apa gunanya itu. Obelia pasti akan memiliki kecurigaan besar dan entah mereka akan menerima perjanjian itu atau tidak"

"Setidaknya lebih baik berusaha dan bertahan sekarang. Apa para menteri sudah berkumpul dan menungguku?" Ujarnya sembari bertanya, kaisar itu melangkah mendahului sosok Ziel yang berjalan mengekorinya dari samping. Jubah Navy di pundak sang kaisar tampak berkibar disaat ia melangkah, membawa aura kharisma tersendiri apalagi saat para prajurit yang berjaga di lorong istana membungkuk kala ia melewati mereka.

"Para eksekutif sudah menunggu di ruang rapat, yang mulia. Semua siap untuk merundingkan rencana perdamaian yang anda usulkan" ujar Ziel. Kedua pria itu berjalan melewati lorong istana, memasuki ruang rapat di mana para menteri dan bangsawan penting sudah menunggu dirinya.

Para petinggi itu seketika bangkit dan memberi hormat untuknya "salam untuk matahari kekaisaran Castia" ujar mereka saat (m/n) datang kemudian duduk di atas singgasana miliknya. Pria itu mengangkat tangannya kemudian mengangguk, mengizinkan para petinggi itu untuk duduk kembali di kursi mereka.

(M/n) Dengan tenang menatap semua orang disana, senyum dan pribadi hangat miliknya seketika hilang saat ia memasuki meja politik pemerintahannya. Itu membuat petinggi yang lain mulai meringis dalam hati mereka. Berpikir sejak kapan anak yang dulu sangat periang dan hangat kini menjadi seorang pria berdarah dingin yang tak memiliki hati nurani saat berhubungan dengan politik?!

Seorang jenderal menyodorkan beberapa dokumen di atas meja kemudian berkata "saya sudah menyiapkan perjanjian damai yang anda inginkan yang mulia. Kita mungkin baru akan menerima jawaban setelah beberapa hari kedepan" ujarnya

(M/n) Bergeming, pria itu terlihat tengah memikirkan sesuatu yang mengusik pikirannya. Ia mengetuk-ngetuk meja dengan jarinya sendiri sembari berkata "aku ingin melakukan rundingan secara langsung dengan mereka." Itu jelas membuat para petinggi di sana terkejut. Terlebih lagi takut! Meski (m/n) adalah kaisar yang di juluki tirani, dia ini tetap sangat di kagumi oleh orang-orang yang ada di sini! Bagaimana cara para menteri itu melepas kaisar mereka menuju wilayah musuh untuk menawarkan perdamaian seorang diri?! Oh tidak! Para menteri itu lebih baik mati daripada membiarkannya pergi!!

"Yang mulia, tanpa mengurangi rasa hormat kami pada anda, tolong jangan gegabah dan pergi kesana begitu saja. Bisa jadi Obelia akan memanfaatkan itu untuk melukai anda"

"Apa mereka terlihat seperti orang yang bisa melukai fisikku?"menteri itu meringis dan tertawa kaku, ia memperhatikan (m/n) dan mulai berkeringat dingin sendiri. Ah benar, dia lupa itu. Ada beberapa anak panah yang menunjuk sosok (m/n) dengan tulisan seperti ini di dalam imajinasinya :

>Tiran yang menggulingkan pemerintahan sebelumnya hanya dalam semalam
>Seorang Prodigy dalam dunia sihir yang mampu menghancurkan semuanya jika ia sudah kehilangan hati nuraninya
>Ahli pedang terbaik di Castia
>Pemilik Sinshu paling abnormal dalam sejarah
>Pria paling kuat di Castia

Sky or Crown WMMAP x Male Reader Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang