Chapter 41

1.7K 250 7
                                    

Bab perjuangan Archer dimulai....

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

Archer terlihat berjalan menuju ke istana milik ayahnya.

Sesampainya di ruang kerja ayahnya dia langsung masuk.

"Tak biasanya kau mengunjungiku. Ada masalah apa?" Tanya ayahnya.

"Salam yang mulia." Ucap Archer untuk formalitas.

"Aku datang kesini sebagai anakmu dan bukan pangeran negara ini."

"Ayah, aku memutusakan ikut dalam perebutan posisi putra mahkota. Aku harus mendapatkan posisi itu meski harus melawan ibu tiri dan juga dirimu." Ucap Archer.

"Baik, lawanlah mereka yang menghalangimu. Lawanlah saudaramu, jika kau melakukan sesuatu yang mengesankan dalam 1 bulan ini aku akan menjadikanmu putra mahkota."

"Tapi, apa yang membuatmu tiba tiba bersemangat seperti ini. Aku pikir kau sudah puas dengan gelar pangeran pertama?"

"Ada seseorang yang harus aku cari dan aku butuh kekuasaan untuk mencarinya. Sebagai pangeran aku tak memiliki banyak koneksi." Ucap Archer.

"Baiklah, aku akan melihat perkembanganmu dan melihat seberapa pantas kau dibanding kedua saudaramu untuk menduduki tahta." Ucap yang mulia raja.

"Ayah lihat saja, dalam 1 bulan aku akan membuatmu mengakuiku." Ucap Archer percaya diri.

"Kita lihat sampai mana kepercayaan dirimu itu." Jawab ayahnya.

"Kalau begitu aku pergi dulu. Salam yang mulia." Archer sempat memberi salam sebelum dia pergi dari ruang kerja ayahnya.

Sepeninggalan Archer, yang mulia membuka laci meja yang dia kunci.

Disana terpampang foto seorang wanita cantik.

"Violet, anak kita sudah dewasa. Dia bahkan punya ambisi untuk menjadi raja. Andaikan kau ada disini pasti dia bisa tumbuh dengan baik."

"Maafkan aku... aku tahu sudah terlambat tapi, aku mencintaimu."

"Maaf karena sudah menyakitimu. Aku sudah termakan omongan. Andaikan saat itu aku tak percaya padanya mungkin kau masih menjadi permaisuriku."

"Sekali lagi maafkan aku."

Sebenarnya rumor mengenai raja yang menyukai kekasihnya itu benar. Dia bahkan menjadikan kekasihnya sebagai selirnya.

Pernikahannya dengan permaisuri hanya sebuah pernikahan berdasarkan politik.

Mereka melakukan hubungan suami istri untuk formalitas tapi ternyata permaisuri mengandung seorang bayi.

Dan tak lama selir juga ikut mengandung.

Karena yang mulia raja lebih menyukai selirnya dia jarang sekali memperhatikan sang permaisuri bahkan sampai permaisuri melahirkan.

Suatu ketika selir mengatakan rumor palsu bahwa permaisuri diam diam berselingkuh dengan seseorang

Raja yang marah langsung menghampiri permaisuri dan mengatakan beberapa kalimat kasar kepadanya

Setelah hari itu permaisuri sungguh tak menerima perlakuan baik di istana sampai puncaknya dia memilih mengakhiri hidupnya

Saat itu yang mulia baru merasakan kehilangan

Ternyata selama ini dia juga mempunyai perasaan kepada permaisuri

How To Seduce The Second MLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang