Chapter 29

2K 277 12
                                    

Balik lagi bersama Riley

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Auhor POV

Setelah dari butik itu, tak butuh waktu lama mereka sampai di istana.

Riley turun dari kereta dibantu oleh Carlton.

"Carlton, kenapa sangat sepi? Aku pikir ada orang yang akan menyambut kedatanganmu." Ucap Riley.

"Mungkin karena mereka sibuk jadi tak ada yang tahu aku sudah sampai. Kita tak perlu menyapa ayahku. Kita akan langsung menuju ke istanaku." Ucap Carlton.

"Oh iya Riley, sepertinya nanti ada lady yang berusaha orang tua ku jodohkan padaku. Aku mohon bantuanmu untuk berpura-pura lebih intim denganku." Ucap Carlton.

"Kau tidak bilang mengenai hal ini kemarin." Ucap Riley.

"Aku lupa."

"Jika kau bukan temanku sudah aku tebas dirimu." Ucap Riley.

Carlton membawa Riley masuk diikuti oleh Winter dan Edwin.

"Wow, interior istana disini lebih bagus dari istana di kerajaan kita." Ucap Winter.

Saat mereka berjalan di istana milik Carlton tiba tiba ada yang memeluk Carlton dari belakang.

"Pangeran, selamat datang. Aku merindukanmu."

"Bisakah kau melepaskanku Lady Lynne. Ada banyak orang disini." Ucap Carlton berusaha melepaskan pelukan lady itu.

Riley yang ingat perannya langsung saja mendramatisir keadaan.

"Sayang, dia siapa?" Tanya Riley sambil memeluk lengan Carlton.

Lady itu sedikit terkejut saat mendengar ada perempuan lain memanggil Carlton dengan sebutan sayang.

"Carlton, dia siapa?" Tanya Lynne.

"Ohh dia adalah..." Ucapan Carlton terputus karena dia bingung siapa nama yang akan diberikan pada Riley.

"Perkenalkan lady, saya Rielle Fransisca. Saya adalah kekasih dari pangeran Carlton." Ucap Riley.

"Apa? Carlton bagaimana kau bisa punya kekasih. Aku calon tunanganmu."

"Dari awal aku tidak setuju dengan pertunangan ini. Pulanglah lady dan jangan mengejarku lagi." Ucap Carlton.

Riley masih setia dengan perannya yaitu memeluk Carlton sambil menampilkan ekspresi polos.

"Kau sangat jahat." Lady itu berlari meninggalkan mereka.

"Siapa dia? Kau tak pernah bilang kalau sudah punya tunangan. Kau harus membayar lebih atas aktingku tadi." Ucap Riley.

"Tentu saja Lady Rielle, saya akan membayar anda dengan sepadan." Ucap Carlton sedikit mengejek Riley.

Tanpa basa basi Riley langsung saja memukul punggung Carlton.

"Aduh, sakit juga pukulanmu."

"Begini begini aku juga laki laki." Jawab Riley.

"Ayo aku antar ke kamarmu." Carlton membawa Riley menuju kamar yang sudah dia sediakan.

Sesampainya di kamar.

"Besok pagi aku akan menjemputmu. Pesta dimulai siang sampai malam hari."

"Baik, sekarang pergilah. Aku mau istirahat." Ucap Riley.

How To Seduce The Second MLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang