Himmel - Episode 24

7.2K 897 529
                                    

Selamat membaca danSemoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

Melione Stoneheart— menggelar pesta ulangtahunnya di kediaman. Wanita itu menyerahkan semua persiapannya pada para pelayan. Seperti apapun dekorasinya dia tidak masalah. Karena pesta ulangtahunnya akan di peruntukan untuk Czar. Rencana kali ini tidak hanya dirinya. Tetapi seluruh keluarganya juga akan turut andil. Kedua orangtuanya akan menangani orang tua Miracle. Terutama ayahnya nanti. Dia akan pergi mengajak Rue berbincang-bincang. Agar pria itu lepas dari sisi putrinya.

Czar merasa sangat gugup. Dia akan bertemu dengan Miracle nanti. Pertemuan terakhir mereka tidak begitu mengenakkan. Persiapannya jauh lebih banyak di banding pemeran utama malam ini. Czar memilih pakaian selama setengah hari. Dan sisanya Ia gunakan untuk mandi. Ia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Miracle.

Pesta sedang berlangsung namun Czar belum menemukan kehadiran Miracle di sana. Ia mulai khawatir takut Miracle tidak datang malam ini.

Melione menghampiri Czar yang hanya diam berdiri menatap ke arah pintu masuk. Pria itu mengabaikan para wanita yang mendatanginya satu persatu. Merasa di abaikan oleh sang pengusaha baru itu. Semua wanita itu pun pergi dengan kekesalan. "C'mon Czar! Kau hanya bertemu dengan Miracle! Bukannya berperang! Kenapa kau sangat tegang?! Sudah ku bilang, serahkan urusan kedua orangtua Miracle pada orangtua ku. Sudah di pastikan Miracle akan sendirian malam ini. Dan di kesempatan inilah kau mendekatinya."

"Tapi nona, di sini ada banyak sekali orang. Jika aku mendekati nona Miracle terang-terangan bukankah itu akan menimbulkan gosip?"

Melione menggeram kesal. "Hei bodoh! Ajaklah dia ke halaman belakang! Di sana sepi! Ajaklah dia berdansa juga. Apa hal-hal kecil seperti ini saja kau juga tidak tahu?! Cobalah untuk menonton film atau membaca buku agar kau tahu bagaimana cara mendekati seorang wanita!" Melione pergi dengan kesal. Kesabarannya selalu habis setiap kali menghadapi ketidaktahuan Czar soal wanita.

Czar fokus menatap pintu depan. Terlihat sebuah bayangan yang sedang berjalan mendekati pintu. Perasaannya mengatakan jika itu adalah bayangan Lingston. Benar saja, Miracle masuk bersama kedua orangtuanya. Kedua bola mata Czar membesar. Miracle sangat cantik. Terlebih lagi, Malam ini. Miracle mengenakan gaun yang Ia berikan sebagai hadiah ulangtahunnya. Lengkap dengan anting dan juga kalung.

Czar sungguh tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat. Miracle memakai pemberiannya. Pria itu diam menatap Miracle dan kedua orangtuanya berjalan ke arah Stoneheart yang sedang berkumpul.

"Lingston!" Fitz Stoneheart, ayah dari Melione langsung berjabat tangan dengan Rue.

"Selamat ulangtahun Melione." Ucap Miracle. Sembari memberikan hadiahnya.

Kedua wanita itu saling tersenyum berpandangan satu sama lain.

"Melione, temani Miracle. Ayah dan ibu harus berbicara dengan pasangan ini." Fitz tersenyum ke arah putrinya.

Himmel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang