part 2

6.9K 373 4
                                    

Terlihat seorang gadis tengah melamun sambil melihat kearah jendela ruangannya, dia adalah yoonara daviandra byantara, yang sekarang berada di tubuh sabiru andrea erlangga,

" Ini kok dari kemarin keluarga si biru gada yang datang ya, oh iya lupa dia kan dibenci banget ya sama keluarganya, karna penampilan dan tingkah lakunya hmm " biru pun kembali melamun,

Disini yoona kita panggil biru aja ya gess,







" Ga nyangka gw bisa masuk kedalam novel ini, mana sebagai biru lagi ckk aelhh " biru berdecak kesal karna ia harus menjadi biru, namun ia juga bersyukur karna masih diberi kesempatan untuk hidup, walaupun harus di tubuh orang lain,

Clekkk

Ruangannya terbuka menampilkan seorang wanita yang ternyata ia adalah bi asri,

" Non, non kenapa, ada yang sakit non biar bibi panggilin dokter " ucap bi asri khawatir

" Gausah bi biru gapa kok, bi biru bisa pulang sekarang ga, biru bosen disni, biru pengen pulang " biru memohon agar bisa pulang pasalnya ia sudah berada di rumah sakit selama lema hari, tentu ia bosan, apalagi harus mencium bau obat obatan

" Tapi non, non belum sembuh total non " bi asri

" Biru udah sembuh bi, boleh ya bi, biru mau rawat jalan aja " biru terus memohon, dan pada akhirnya bi asri pun setuju,

" Bi biru ke kamar mandi dulu ya mau ganti baju " biru

" Mau bibi anter non " bi asri

" Gausah bi, biru bisa sendiri kok " biru pun langsung masuk kekamr mandi sambil membawa baju nya,

Namun betapa terkejutnya ia saat melihat wajahnya yang menor itu, mirip seperti biduan kalo kata biru,

" Nyinggg lah ini muka apa pabrik tepung, tebal amat njir " biru terkejut dengan mukanya yang penuh dengan bedak itu, ia pun mulai menghapus semuanya dan terlihatlah muka polos tampa bedak itu,

" Nah gini kan cantik " namun saat ia mengambil bajunya betapa terkejutnya ia melihat baju yang kurang bahan itu, ia pun keluar untuk bertanya kepada bi asri,

" Bi, ko bibi kasih aku baju begini sih, gada emang baju polos sama celana " biru bertanya dengan nada kesalnya, bi asri yang melihat itupun tentu terkejut, pasalnya ia tidak pernah melihat nona muda nya ini memakai baju polos dan juga celana,

" Eee tapi kan non, non biasanya memang pakai baju itu " bi asri

" Ganti bi, biru gasuka, ganti yang lain " biru

" Iya non bibi beli dulu di kantin siapa tau ada " bi asri

" Iya bi " biru

Bi asri pun keluar untuk mencari pakaian yang biru mau, setelah mendapatkannya ia pun memberikannya kepada biru, dan di sambut baik oleh biru, setelah berganti pakaian, biru dan bia asri pun keluar dari ruangan itu menuju mension,

Sesampainya di mension, samar samar ia mendengar suara tawa di dalam mension itu,

" Ckk keluarga sialan ini, padahal anaknya masuk rumah sakit tapi mereka tidak memperdulikannya dan malah asik bercanda " biru membatin

Setelah itu biru dan bi asri pun masuk kedalam mension, seketika mension itu menjadi hening karna kedatangan biru, mata mereka tertuju kepada biru dan betapa terkejutnya mereka melihat biru tanpa olesan bedak tebalnya itu dan juga baju polos dan celana panjang yang jarang mereka lihat,

Anak kedua erlangga nyeletuk dengan sinis nya, walaupun ia juga sama terkejutnya namun ia menganggap bahwa gadis itu hanya mau manrik perhatian mereka,

" Ngapain tu anak pungut pulang, kirain udah mati " ucap rasya abang kedua biru, mendengar hal itu gracia pun langsung menegur anak tirinya itu untuk jangan mengucapkan itu lagi kepada adeknya, namun mereka dibuat terkejut dengan balasan biru, karna mereka tidak pernah mendengar biru menjawab ucapan mereka, ia akan diam saja namun, berbeda dengan saat ini,

" Urusannya sama lo apa, lagian lo siapa sih, punya mulut kok ke cewe lemes bet ewww " jawab biru,

Karna jawaban biru itu, mereka semua terkejut dengan balasan biru, apalagi rasya abang keduanya, ia tidak menyangka bahwa biru tidak mengenalinya, rasya pun kembali berbicara,

" Sok ga kenal gw, bilang aja lo mau narik perhatian kita semua kan biar peduli sama lo " sinis rasya

" Hehh mulut lemes, gw emng ga kenal sama lo jadi gausah sok kenal sama gw, lagian ngapain juga gw narik perhatian kalian ga guna banget " jawab biru tak kalah sinis, jangan lupa bahwa di dalam tubuh biru itu adalah jiwa yoona si gadis barbar yang tak takut kepada siapapun,

keenan pun angkat bicara karna perkataan biru,
" Anak tak tahu diri! berani kamu berbicara seperti itu dihadapanku " marah Keenan

" Ckk terserah gw lah, " ucap biru kepada keenan"

" Anak ini !! " Sebelum keenan melanjutkan bicaranya biru lebih dulu bertanya kepada bi asri dimana kamarnya, setelah mengetahuinya, ia pun langsung berjalan dengan santai ke lantai atas menuju kamarnya,

Melihat itu keenan pun menggeram marah dan bertanya kepada bi asri,

" Bi, ada apa dengan anak itu " tanya keenan tegas,

" Nona biru mengalami amnesia sementara tuan, karna benturan yang sangat keras di kepalanya " mereka yang berada di ruangan itupun kembali terkejut dengan penuturan bi asri,























Udah segitu aja dulu besok lagi

















Selamat membaca semuaaaaaaa

transmigrasi saayonaraa (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang