Part 3 | 🍁 A strange dream 🍁

130 13 2
                                    

" Ugh! Lelah sekali, berapa lama aku harus terus berjalan seperti ini ? " Tanya seorang pria yang kini menyeka keringat yang membasahi wajah tampannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ugh! Lelah sekali, berapa lama aku harus terus berjalan seperti ini ? " Tanya seorang pria yang kini menyeka keringat yang membasahi wajah tampannya. Bahkan baju yang dikenakannya juga telah basah akibat keringat nya, sudah cukup lama ia berjalan menelusuri hamparan padang rumput yang membentang luas.

" Kenapa aku tidak bisa menemukan satu orang pun yang berada di tempat ini ? "

Pria itu menghela napas lalu menatap matahari yang kini mulai tenggelam di ufuk barat. Matanya kini menatap ke sekitarnya mencoba mencari tempat untuk singgah sementara dan mengistirahatkan tubuhnya akibat perjalanan panjang yang sudah dilalui olehnya.

" Noah.. "

Panggil seseorang dari kejauhan yang membuat Noah langsung menoleh lalu mendapati seorang pria yang sedang menatapnya dari kejauhan.

DEG

Hatinya berdebar kencang saat mengenali siluet dari sosok yang sangat dirindukan nya selama 14 tahun belakangan ini.

" Papa " Lirih nya dengan suara tercekat, menyatu dengan gemuruh dedaunan yang ditiup oleh angin.

Sedangkan siluet itu semakin jelas terlihat namun semakin kabur dalam kegelapan senja yang mulai merubah suasana di sekitar nya. " Kemarilah, anakku. "

Tubuh Noah menegang kala suara sang Papa kembali terdengar, kini hatinya dipenuhi oleh harapan dan juga ketakutan secara bersamaan. Hingga kakinya memutuskan untuk berlari menghampiri sosok itu.

Hap!

Noah memeluk tubuh sang Papa dengan erat mencoba menyalurkan perasaan rindu yang sudah lama ditahan olehnya. Bahkan dirinya sudah tidak bisa lagi menahan air mata yang kini membasahi pipi tirusnya.

" Papa, aku merindukanmu " Bisik Noah dengan suara serak.

Sedangkan sang Papa hanya diam sembari memeluk erat tubuh putra yang juga sangat dirindukan olehnya. Ia bisa merasa jika pelukan yang diberikan oleh Noah semakin erat, tanda jika Noah tidak ingin berpisah dengan sang Papa. Dengan perlahan dia melepas pelukan itu lalu menatap wajah putra semata wayangnya dengan sendu.

" Berhentilah menangis, sayang. Papa tidak ingin melihat mu sedih dan apa yang kau lakukan di sini ? " Tanya sang Papa yang kini membelai lembut wajah tirus milik Noah.

" Aku tidak tau, Pa. Tiba-tiba saja aku sudah berada di sini, aku juga tidak menemukan siapapun selain Papa di sini. "

" Kau harus kembali ke dunia mu, Noah. Tempat mu bukan di sini, kau harus bisa keluar dari trauma mu. Lupakan semua yang terjadi di kehidupan sebelum nya, fokuslah pada kebahagiaan dirimu sekarang. "

Noah menggelengkan kepalanya dan semakin menggenggam erat kedua tangan sang Papa. " Aku ingin bersamamu, Pa. Aku tidak ingin kembali ke sana,  aku tidak suka dengan dunia ku sekarang. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRACES OF BLANK SPACE | ON GOING Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang