🌟
Kim taehyung terlahir dari keluarga terpandang,
Kim taehyung pria tampan yang sangat di kagumi dan juga pintar, banyak wanita yang mengantri bahkan mencari perhatian nya hanya untuk menjadi istri nya.Tepat di saat dia menemukan wanita yang ia inginkan, bahkan yang dia dambakan, wanita yang sangat ia puja namun, Tuhan tak menginginkan mereka untuk bersatu..
sejak kejadian dimana dia harus kehilangan sosok yang sangat ia cintai di hari pernikahannya, taehyung tak lagi menjadi pria yang di kagumi, melainkan seseorang yang dianggap gila, bahkan orang tua nya sendiri pun menganggap nya gila.
tidak, taehyung tidak gila, dia hanya terhanyut dalam kesedihan dan membuat emosinya tak terkontrol.
Membuat dia menangis, berteriak, serta mengamuk tak terkendali, kadang dia menangis dengan berteriak keras, kadang dia tersulut emosi dengan melukai diri nya sendiri membuat siapa pun tak berani mendekati.
Dan itu membuat orang tua nya sepakat untuk mengirim nya ke rumah sakit jiwa, hal itu membuat taehyung mengamuk bahkan hampir melukai ibu nya sendiri.
Dia tak bermaksud melukai nya namun dia tak bisa mengendalikan nya, rasanya dia di dalam ruangan yang gelap tanpa ada cahaya dan tak ada siapapun yang menemani nya.
Dia tau apa yang dia lakukan salah, dia tahu apa yang dia perbuat akan berdampak buruk, dia ingin mencegah tubuhnya untuk melukai siapapun termasuk dirinya sendiri, tapi seakan ada yang menggerakkan tubuhnya, dia tidak bisa mengendalikan apapun di tubuhnya, dia bagaikan boneka yang di beri benang untuk di kendalikan tubuhnya.
di saat dia akan dikirim ke rumah sakit jiwa hanya kakak nya lah yang melarang kedua nya untuk mengirim adik kesayangan nya ke rumah sakit jiwa.
Kim Seokjin hyung sekaligus orang tua bagi kim taehyung, seseorang yang tak pernah menganggap nya gila, hanya dia lah yang bersedia menemani kim taehyung, di kala dia mengamuk, di saat dia menangis, di saat waktu makan, hanya ada Seokjin yang menemani nya.
tak ada satupun anggota keluarga yang berani mendekati kim taehyung selain kim seokjin.
bahkan orang tua nya pun tak berani mendekati nya, karna di setiap anggota keluarga lain nya yang mendekat, kim taehyung akan marah bahkan dia bisa melukai siapa pun yang mendekat kecuali kim seokjin.karna kondisi taehyung yang tak tersentuh, akhirnya tuan kim memerintahkan taehyung untuk tinggal bersama kim seokjin.
sudah 2 tahun terhitung sejak kejadian dimana taehyung di usir dari rumah keluarga nya untuk pindah tinggal bersama seokjin, dan sudah 3 tahun terhitung kim taehyung kehilangan sosok wanita manis calon istrinya, hingga saat ini pun taehyung belum bisa melupakan sosok wanita idaman nya yang pergi meninggalkan nya untuk selama-lamanya.tok-tok-tok~
terdengar 3x ketukan pintu dan pintu yang terbuka dengan perlahan, seorang pria cantik membawa nampan berisi makanan tampak masuk kedalam dengan suara lembut nya dan membuka gorden membuat cahaya matahari mengintip masuk, membangunkan sosok yang sedang tertidur di atas kasur.
"tae, ayo sarapan dlu" ucap nya sembari berjalan menuju kasur adiknya.
Mata yang terpejam lelap itu terbuka dengan perlahan, mengerjap pelan menyesuaikan cahaya yang masuk, dia memandang Hyung nya dengan datar, tak ada kelembutan di dalam mata itu, tidak ada lagi kasih sayang, tidak ada lagi senyuman dari bibir tipis itu, tidak ada lagi rengekan, tidak ada lagi perkataan yang manis.
memandangnya membuat hati seokjin sakit, ribuan jarum rasanya tertancap di jantungnya.
dan liquid bening yang siap untuk turun membasahi pipi nya, mata nya berkaca setiap kali melihat kim taehyung."jika kau kemari hanya untuk mengasihani hidupku, keluar lah dari kamar ku" ucap nya dengan nada yang sangat dingin
Taehyung benci melihat tatapan yang seolah-olah mengasihani hidup nya, tatapan yang seolah-olah menatap nya jika dia manusia yang paling malang di dunia ini.
seokjin menggeleng dan berucap dengan gemetar
"Tidak tae, aku tidak sedang mengasihani mu" ucap seokjin membela.
sungguh, yang baru saja taehyung ucapkan itu tidaklah benar, seokjin sunggu menyayangi nya hingga menatap nya saja membuat seokjin ingin menangis dengan berteriak marah pada tuhan.
Kenapa, kenapa dari berjuta-juta manusia kenapa harus adiknya yang menerima sakit ini, di anggap gila oleh orang lain termasuk ibu kandungnya sendiri.
Melihat kim taehyung yang enggan menatapnya dan kembali memejamkan mata nya, membuat kim seokjin sedih, dia meletakkan nampan nasi di meja lalu beranjak pergi dari kamarnya.
"Makan lah selagi panas, aku akan pergi" ucap nya berlalu.
Terdengar pintu yang tertutup membuat kim taehyung membuka matanya lalu duduk, menatap nampan makananya dengan datar, dia sungguh tidak memiliki nafsu untuk makan.
dia menatap sendu kearah jendela, dia berjalan kearah jendela lalu duduk di sana, menatap sendu kearah awan, rambut yang acak-acak kan karna terhembus angin sepoi-sepoi.
"apa kamu tidak merindukan ku? kenapa kamu tidak mendatangiku malam ini? aku sangat merindukanmu" gumam nya dengan bergetar.
liquid bening itu kembali membasahi pipi nya, bibir yang bergetar menahan isak tangis yang memilukan, sakit ini sangat menyakitkan.
menyedihkan, hidup nya sangat menyedihkan, pantas jika semua orang menatap nya dengan tatapan mata yang mengasihani nya, dia memang patut untuk di kasihani.
Orang mana yang tak patut untuk di kasihani , di saat dia tak lagi di anggap waras oleh kedua orang tua nya, jika yang menggap nya gila hanya orang lain dia masih tidak perduli tapi, tapi ini kedua orang tua nya, orang tua kandung nya sendiri.
Di saat dia membutuhkan pelukan seorang ibu, kata kata penenang dari seorang ayah, dia tak mendapatkan nya, kedua orang tua nya menatapnya dengan takut, meneriaki nya dengan gemetar karna ketakutan, memandang nya dengan tatapan yang menyedihkan.
Membuat nya berteriak marah.
"KENAPAA!? KENAPA HARUS AKUU!! ARGGHHH AKU MEMBENCIMU TUHANNN!!! " teriak nya dengan emosi yang menggebu-gebu.
seokjin mendengar teriakan hanya bisa memejamkan mata dengan air mata yang tak mau berhenti.
"apa sesakit itu tae" gumam nya.
Dan hampir setiap hari ini selalu terjadi, setiap kim taehyung berteriak pilu, seokjin akan menangis tersedu mendengarkan rasa sakit itu.
Tidak ada kata penenang, tidak ada pelukan, tidak ada kepanikan, tidak ada kekhawatiran, semua berjalan dengan tangis nya sendiri.
𝖳𝖻𝖼
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐀𝐊𝐃𝐈𝐑𝐊𝐔 (𝖵𝖬𝖨𝖭)
Random( 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗁𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗆𝗂𝗆𝗂𝗇 ) 𝖵𝖬𝖨𝖭 𝖠𝖱𝖤𝖠. 𝖻𝗑𝖻 = 𝗀𝖺 𝗌𝗎𝗄𝖺? 𝗌𝗄𝗂𝗉.