di ambang pintu

74 17 0
                                    











🌟

tok-tok-tok!!

Terdengar 3x ketukan di pintu tetapi pemilik kamar tidak berniat untuk membukakan pintu nya, jangan kan untuk membukakan pintu, berniat untuk beranjak dari tempat nya duduk pun dia tidak berniat.

"tae, aku membawakan mu makanan" panggil nya.

Taehyung tau itu siapa, karna dia lah pintu yang selama ini tidak pernah dia kunci sekarang dia kunci hanya karna makhluk mungil yang menyebalkan.

"Taee!! Aku hanya ingin mengantarkan ini, setelah itu aku keluar, aku janjii!" ucap nya lagi.

Tapi taehyung tak kunjung juga membukakan pintu nya, itu membuat jimin berdecak kesal, akhirnya dia menelfon seokjin menanyakan apakah kamar taehyung ada kunci cadangan nya atau tidak.

Setelah cerita yang panjang kenapa taehyung mengunci pintu akhirnya seokjin memberi tahu nya kalau kunci cadangan nya ada di atas kulkas, jimin segera berlari ke bawah dan mengambil kunci ny, setelah dia mendapatkan nya dia kembali ke atas dan membuka kamar taehyung.

Dia melihat taehyung yang ada di jendela kamar nya, dia sedang duduk di sana tanpa terusik akan keberadaan jimin yang meletakan nampan makanan nya di atas meja, tadi nya jimin ingin langsung pergi tapi entah kenapa melihat taehyung begitu membuat nya penasaran, dia berjalan kearah taehyung, baru saja dia mengambil langkah 2x suara taehyung membuat nya berhenti.

"Keluar!" katanya.

Ya yang jimin tahu sejak dia bertemu taehyung, hanya kata itu lah yang sering keluar dari mulut nya, (keluar, keluar dari kamar ku) hanya itu.
Dan Lagi-lagi jimin tidak mendengarkan ucapan taehyung.

Jimin malah mengambil langkah maju untuk mendekati taehyung, dan grepp!! Siapa sangka taehyung beranjak dari tempat duduk nya dan langsung menarik jimin menekan nya di dinding, dengan tangan yang mencekik leher jimin.

"Apa kau tidak punya telinga?" ucap taehyung dengan tatapan tajam nya.

Ya seperti biasa, taehyung itu sangat tidak tersentuh, dia hanya mengerti yang nama nya marah, tidak ada kelembutan sedikitpun dari taehyung, hanya  selalu ada amarah di setiap kata dan sikap nya.

Tapi mata itu selalu memancarkan kesedihan, kesepian, ketakutan, mata itu arghh, sungguh jimin penasaran dengan sosok didepan nya yang selalu dia teriaki orang yang tidak waras.

"𝐴𝑑𝑎 𝑎𝑝𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑢 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑛𝑦𝑎 𝑡𝑎𝑒" batin nya.

Mata itu, mata yang menelisik, mata yang ingin ketahuan yang besar, taehyung tahu jimin mencari sesuatu dari nya, sesuatu yang sangat ingin dia ketahui, tapi taehyung tidak ingin dia mengetahui setitik apapun dari kehidupan nya.

Tidak ada satupun yang ingin mengalah, tidak ada satupun yang ingin menyerah, kedua nya kekeh dengan pendirian masing-masing, taehyung tidak bisa lepas dari mata cantik tapi menusuk begitu juga jimin, dia tidak bisa lepas dari sirat mata yang menunjukan kesedihan itu.

Apa sebenarnya yang di sembunyikan oleh kim taehyung ini, dia ingin tahu, saat di rasa cengkraman tangan taehyung sedikit mengendur tiba-tiba jimin memeluk nya dengan erat, menangis tersedu, entah apa yang dia tangisi jimin pun tidak tahu.

Nyaman itu yang taehyung rasakan, sudah sejak lama setelah kejadian 3tahun yang lalu, tidak ada satupun yang mau memeluk nya, tidak ada yang mau menangis karna dia, jangan kan untuk menangis atau mendekap nya, mendekat taehyung saja semua orang tidak berani.

Taehyung rasanya tangan ini ingin kembali mendekap jimin, memeluk nya dengan erat, mengatakan semua kesakitan ini tapi entah kenapa sesuatu bergejolak menolak kehadiran jimin disni, dengan kuat taehyung melepaskan pelukan itu dan mendorong jimin menjauh dari nya hingga jimin terjatuh.

𝐓𝐀𝐊𝐃𝐈𝐑𝐊𝐔  (𝖵𝖬𝖨𝖭) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang