"pulang bersamaku"ucap freen setelah ia dan becky menyelesaikan pekerjaan mereka berdua
"terimakasih phi,tapi sepertinya kau sangat lelah,kau juga memiliki jadwal yang padat besok jadi lebih baik aku pulang dengan taxi saja,arah tempat tinggal kita juga berbeda,pasti melelahkan untuk menyetir sejauh itu"balas becky
"kau bercanda?"tanya freen dengan tatapan tajamnya dan becky langsung menunduk sembari menggeleng
"t-tidak,aku serius,apa aku salah bicara?"tanya becky lirih
Freen tidak menjawab,ia justru langsung menarik tangan becky untuk ikut dengannya dan pulang bersama.
Becky hanya mampu terdiam di kursi penumpang sembari sesekali menatap ke arah freen yang sangat fokus berkendara.
"p'freen"
"hm?"
"kepalaku sangat sakit"keluh becky yang membuat freen menatap ke arahnya
"apa kau bisa bertahan?"tanya freen yang kini sudah menepikan mobilnya
"bec?kau mendengarku?apa kau bisa menahannya?"tanya freen semakin cemas karena becky hampir kehilangan kesadarannya
"becbec,bertahanlah,ayo pergi ke rumah sakit"ajak freen namun becky menggeleng
"aku hanya ingin pulang ke apartemen,aku ingin segera berisitirahat phi"ucap becky dengan suara paraunya
Freen pun mengangguk lalu menyelimuti becky yang meringkuk kedinginan dengan selimut yang memang selalu ia bawa kemana mana.
Setelah itu freen pun mulai melajukan mobilnya untuk menuju apartemen pribadi milik becky dengan kecepatan sedang.
"bec...kita sudah sampai"ucap freen ketika mereka sudah sampai namun becky sama sekali tidak memberikan respon apapun
"becbec...kita sudah sampai,ayo turun"ajak freen dan becky hanya mengangguk
Freen pun mengusap lembut rambut becky lalu keluar dari mobil dan membukakan pintu mobilnya untuk gadis itu.
Setelah ia memastikan bahwa mobilnya mati dan terkunci,freen pun dengan cepat menggendong becky sampai ke dalam unit apartemen yang ia tempati.
"apa kau sudah makan?"tanya freen dan becky menggeleng
"jika begitu kau harus makan hmm?apa yang kau inginkan?"tanya freen sembari mengusap lembut rambut becky yang kini merebahkan dirinya di sofa
"aku tidak ingin makan phi,lidahku rasanya pahit"jawab becky sembari menatap freen dengan wajah lugunya
"kau harus makan,aku tidak ingin mendengarkan alasan apapun,kau harus makan"ucap freen tegas
Becky pun hanya mempoutkan bibirnya lalu mengangguk sedangkan freen kini sibuk dengan ponselnya karena ia sedang memesan makanan untuk becky.
"hapus make up di wajahmu lalu ganti pakaianmu"titah freen
"tidak,aku lelah phi"tolak becky
"bec"tegur freen dengan tatapan tajamnya
Becky pun akhirnya hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah lalu perlahan berjalan untuk membersihkan make up di wajahnya dan mengganti pakaiannya.
"sudah"ujar becky kembali ke ruang tamu
"sekarang makan,aku sudah membelikan bubur untukmu,dan minum air mineral yang sudah aku beli ini"ucap freen
"tidak"tolak becky lirih
Freen pun menghela nafas panjang lalu meminta becky untuk duduk di pangkuannya.
"apa yang akan kau lakukan?"tanya becky sembari menatap freen
"meyuapimu"balas freen singkat
Ia pun mulai menyuapi becky yang terlihat anteng di pangkuannya sembari sesekali tersenyum dan menatap ke arahnya.
"apa itu nori?"tanya becky
"hm"
"aku ingin memakannya juga"ucap becky
Freen pun mendekatkan bibirnya pada bibir becky dan becky pun dengan cepat memakan nori yang setengahnya masih ada di bibir mantan kekasihnya itu.
Untuk beberapa saat mereka berdua hanya saling menatap satu sama lain dalam jarak yang sangat dekat hingga akhirnya freen tersadar dan langsung menjauhkan wajahnya dari becky.
"sudah,aku akan pulang"pamit freen
Namun becky menggeleng sembari menyadarkan kepalanya pada pundak freen karena saat ini ia masih berada di atas pangkuan gadis berkaki jenjang itu dengan posisi menyamping.
"bisakah kau menemaniku malam ini saja?aku mohon"pinta becky
"tidak"
"aku mohon,malam ini saja"
"baiklah,aku akan menginap malam ini"pasrah freen
Becky pun tersenyum senang lalu memberikan kecupan lembut pada pipi mantan kekasihnya itu yang tentu saja membuat freen terkejut.
"eum maaf"ucap becky
Freen hanya mengangguk lalu menggendong gadis yang memiliki tubuh mungil itu menuju kamarnya.
"istirahatlah,aku juga akan tidur"ucap freen
"eumm bolehkah aku memelukmu?"tanya becky
'mencari kesempatan dalam kesempitan tak ada salahnya bukan?aku sangat bersyukur sebab aku sakit hari ini' batin becky tersenyum
"hm,come here"balas freen sembari menarik pelan tubuh becky agat lebih dekat dengannya
Becky pun dengan cepat memeluk freen dengan erat sembari menduselkan wajahnya pada leher jenjang yang sangat ia rindukan itu.
Bersambung...