"babe,apa nanti kau akan menjemputku?"tanya becky
"aku akan pulang lebih awal nanti,dan aku akan menjemputmu"jawab freen
"jika begitu langsung saja ke apartemen,jangan menjemputku agar kau tidak bolak balik,aku akan pulang dengan p'tong"ucap becky
"tidak,aku akan menjemputmu"
"babe...jangan membantahku,langsung saja pulang ke apartemen oke?beristirahatlah dan tunggu aku pulang hmm?love u naa"ucap becky lembut sembari mengusap lembut pipi chubby kekasihnya yang kini tersenyum ke arahnya lalu memberikan kecupan lembut pada kening dan bibirnya
"babe ponselmu terus berdering sedari tadi"ucap becky
"biarkan saja,itu tidak penting"ujar freen
"dari siapa itu?"tanya becky curiga
"aku sudah bilang itu tidak penting,kau sendiri melihat bahwa aku tidak menyimpan kontaknya bukan?"balas freen
Becky tidak menjawab,ia justru langsung mengambil ponsel kekasihnya dan mengangkat panggilan itu.
"hallo freen,kau dimana?ayahku terus menanyakanmu,cepatlah datang dan menikahlah denganku,kita sudah dijodohkan bukan?aku menunggumu" ucap seseorang dari sebrang sana
"hallo,aku rebecca"
"o-oh?hai rebecca,dimana freen?aku ingin bicara dengannya"
"kekasihku sedang sibuk saat ini,katakan saja apa yang ingin kau katakan,aku akan menyampaikannya pada p'freen nanti"ucap becky menahan emosinya sebab ia sudah mendengar semua ucapan gadis itu dengan jelas
"maaf rebecca tapi aku rasa kau harus menghargai privasiku dan freen,aku ingin bicara dengannya,aku akan menghubunginya lagi nanti"
Panggilan suara itupun terputus dan becky dengan cepat menatap ke arah freen.
"phi apa maksud dari perkataan gadis itu yang mengatakan bahwa kau sebenarnya sudah dijodohkan dengannya?"tanya becky
"ya itu memang benar adanya"
"kenapa kau sangat santai menanggapi itu?itu bukanlah suatu hal yang harusnya kau biarkan begitu saja,kita sudah cukup sering bertengkar belakangan ini dan kau sekarang bersikap seolah semua baik baik saja?"tanya becky mulai emosi
"kenapa kau harus marah seperti itu?aku hanya bersikap seadanya"balas freen
"bukankah ini hal penting?kenapa tadi kau bicara seolah ini adalah sesuatu yang sepele?kita akan menikah bukan?dan sekarang kau dijodohkan dengan gadis lain?apa maksud dari semua ini?"tanya becky mencoba untuk sabar
"aku tidak tau siapa dia,aku sudah bilang padamu aku tidak mengenalnya,kenapa kau keras kepala seperti ini?jangan mengajakku untuk berdebat di pagi hari seperti ini,aku memiliki banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan dan kau justru memancing keributan,aku mohon jangan kekanakan seperti ini,kepalaku sakit bec"ucap freen
"aku hanya ingin kejelasan!kenapa kau berkata seolah akulah penyebab perdebatan ini?bukankah kau yang dijodohkan dengan gadis itu dan sekarang kau menyalahkanku?kau hebat"ucap becky sembari bertepuk tangan
"masuklah ke dalam gedung karena aku akan terlambat ke perusahaan"ucap freen dingin
Becky yang mendengar perkataan dan nada bicara freen yang kasar untuknya itu pun hanya bisa menahan tangisnya.
Ia langsung turun dari mobil dan berlari menuju gedung sedangkan freen hanya menghembuskan nafasnya dan mencoba untuk menenangkan dirinya.
"astaga tuhan...apa yang sudah aku lakukan?"gumam freen merasa bersalah