"babe,ayo pergi untuk membeli cincin"ajak freen
"cincin?"tanya becky
"ya,cincin untuk pernikahan kita"ucap freen
"lalu cincin ini?"tanya becky sembari menunjukkan cincin di jari manisnya
"itu untuk melamarmu sayang,kita akan menyimpan cincin yang kita gunakan saat ini dan memakai cincin pernikahan kita nanti"jelas freen
"aku ingin kau juga memilih cincin pernikahan kita berdua"lanjutnya lagi
Cup
"apa kau mau?"tanya freen
"tentu!kemana kita akan mencarinya?"tanya becky
"aku masih tidak tau,aku tidak ingin cincin pernikahan kita nanti dipakai oleh banyak pasangan lain sebab produknya yang diproduksi banyak,aku ingin cincin yang spesial"ucap freen
"ya aku mengerti,bagaimana jika kita membuat cincin custom saja?jadi detailnya hanya kita yang mengerti makna dari cincin tersebut atau mungkin membeli produk yang limited edition?apa kau setuju?"tanya becky
"itu ide yang bagus,aku setuju"ucap freen sembari tersenyum
.
.
.
.
."babe,kita seharusnya mencari cincin"ucap freen
"aku ingin membeli ini,bisakah kau bersabar sebentar hmm?"tanya becky lembut dan freen mengangguk
"baby...im hungry"lirih freen sembari memainkan tangan kekasihnya yang ia genggam
"hold on"balas becky yang masih sibuk memilih pakaian
"bec...lapar..."rengek freen lirih
Becky pun tersenyum manis lalu mengusap lembut pucuk kepala kekasihnya yang kini menyandarkan kepalanya pada pundaknya.
"baiklah,ayo pergi makan,aku hanya akan membeli ini dan ini"ucap becky
Freen pun mengangguk lalu membawa semua pakaian yang akan dibeli oleh kekasihnya itu dan membawanya ke kasir lalu membayar semuanya.
Setelah itu freen membawa semua hal yang dibeli oleh kekasihnya dengan tangan kiri lalu tangan kanannya menggenggam erat tangan becky.
"BECKY!"
"addison?"gumam becky ketika ia melihat pria itu kini berjalan mendekat ke arahnya dan freen
"i miss u so much baby,how r u?"tanya addison yang sudah memeluk becky dengan erat
Freen yang melihat itu awalnya terdiam karena terkejut namun sedetik kemudian ia langsung mendorong tubuh addison dengan kasar,tak peduli dengan banyaknya orang yang memperhatikan mereka apalagi ia dan becky sudah dikenal oleh banyak orang saat ini.
'siapa pria itu?'
'bukankah itu freen dan becky?'
'siapa yang memeluk becca?'
'apa itu kekasih nong bec?'
'kenapa freen mendorong pria itu?'
Begitulah komentar komentar orang yang melihat kejadian tersebut,mendengar itu freen sama sekali tidak peduli,ia justru kembali mendorong keras tubuh addison hingga pria itu hampir terjatuh sebab ia kembali memeluk becky.
"apa sebenarnya masalahmu denganku?!aku bisa menghajarmu disini!!!"kesal addison
"becky adalah kekasihku jadi jangan berlagak sok dekat dengannya,kau hanya akan membuat skandal dan menghancurkan karirnya"ucap freen penuh penekanan
"kau bilang apa?dia kekasihmu?HEI ORANG ORANG,LIHATLAH GADIS INI MENGAKUI BECKY SEBAGAI KEKASIHNYA HAHAHAHA PADAHAL SEMUA TAU MEREKA HANYA PARTNER KERJA!!!"teriak addison yang membuat semua terkejut
"p'freen..."tegur becky sembari menggelengkan kepalanya dan menggandeng lengan kekasihnya yang hendak menghampiri addison
"bec dia keterlaluan"kesal freen
"tenanglah,ingat kita saat ini sedang dimana?lihatlah tatapan orang orang bahkan ada yang merekam"lirih becky sembari terus mengusap lembut punggung tangan kekasihnya
Tak lama setelah itu,mereka terkejut karena tiba tiba saja addison dihampiri oleh petugas keamanan dan diseret keluar.
Becky yang melihat itu pun bernafas lega sedangkan freen langsung menarik tangan kekasihnya itu untuk pergi dari sana karena mulai tak nyaman dengan situasi di tempat tersebut.
"babe,bersabarlah,apa kau butuh air minum hmm?"tanya becky pada kekasihnya ketika mereka sudah berada di dalam mobil
"jangan bicara padaku"ucap freen tanpa mau menatap ke arah becky
Gadis itu langsung menjalankan mobilnya menuju rumah sedangkan becky sedari tadi hanya diam sembari sesekali mengusap lembut pucuk kepala kekasihnya,ia tau freen masih marah.
"bb...bukankah kita berencana untuk makan diluar?apa kau akan membatalkan itu dan makan dirumah?"tanya becky
Freen tidak membalas ucapan kekasihnya,tapi ia langsung mengendarai mobilnya menuju sebuah restoran sushi karena ia sudah berjanji pada becky untuk membawa gadis itu makan sushi.
Saat sampai ia tak mengucapkan sepatah katapun,ia langsung turun dan menggenggam tangan becky dengan erat lalu memesan meja dan makanan mereka.
"ini pesanan kalian,selamat menikmati"ucap sang pramusaji
"terimakasih"ucap becky yang dibalas dengan anggukan dan senyum manis oleh pramusaji itu
Lalu freen dan becky pun mulai menyantap makanan mereka dengan hening hingga akhirnya becky membuka suara.
"apa kau mau ini?"tanya becky sembari menyodorkan satu sushi miliknya pada freen dan hendak menyuapi gadis itu
"tidak"
"ayo makan satu saja,aaaa...."
Freen akhirnya mengangguk dan menerima suapan dari kekasihnya yang kini tersenyum manis ke arahnya.
"eummm siapa bayi kelinci menggemaskan milikku?"gemas becky sembari mencubit pipi kekasihnya yang membuat freen tersenyum tipis
"me"balas freen lirih
"awww lihatlah wajahmu hahahaha sangat manis"gemas becky
"apa kau masih marah tentang apa yang terjadi tadi?"tanya becky
"hm"balas freen
"apa kau marah juga padaku?"tanya becky dan freen tidak menjawab,ia hanya menatap mata kekasihnya itu dan kembali menyantap makanannya
"ouch,sepertinya kau marah,maafkan aku naa?kenapa kau marah padaku?bukankah addison yang memelukku?"tanya becky
"tetap saja aku tidak suka,entah kau yang mengawalinya atau bukan"balas freen
"jangan cemberut begitu,aku milikmu,bukan addison"ucap becky sembari tersenyum lucu
"hmm"
Bersambung...