—————
Mereka meluncur menuju arena balapan monkart dengan cepat, memacu petualangan mereka ke level yang lebih intens.Ketika memasuki stadion balapan monkart, Jin dan Shua memimpin jalan ke podium dengan keberanian yang menggelegar, siap untuk menghadapi tantangan di lintasan bersama monkart mereka, Draka dan Lien.
"MONKART! MASUK LINTASAN!!" seru Jin dan Shuhua serentak.
"Draa.. / Liiin.." respon Draka dan Lien serentak.
"3, 2, 1, Mulai..!" ucap wasit kura-kura.
"Draka, ayoo!" ajak Jin.
"Draaa..!" respon Draka.
"Lien, jangan biarkan dia melewati!" ajak Shuhua.
"Liiin..!" jawab Lien.
Balapan dimulai, setiap putaran membawa intensitas yang semakin tinggi.
"Jin, jangan biarkan dirimu terganggu olehnya!" kata Sena.
Lien memimpin di depan Draka, menjaga agar tidak ada kesempatan bagi Draka untuk menyalip. Jin merasa frustrasi karena Lien selalu menghalangi setiap upayanya untuk menyalip. Dengan keputusasaan, dia memanggil bitroid untuk mendukung Draka, namun Lien terus menghindari serangan Draka.
"Draka! Bola api!" ucap Jin membentuk huruf X.
"Draaa..!" respon Draka, menyemburkan bola api dari mulutnya.
Beberapa serangan Draka diarahkan ke Lien, tetapi Lien dengan gesitnya terus menghindar.
"Lien, balas serangannya!" ucap Shuhua.
"Gumpalan daun!" kata Shuhua membentuk huruf X.
"Liiiin..!" jawab Lien dengan melepaskan serangan dari mulutnya.
Serangan Lien hampir mengenai Draka.
"Draaa..!!" Draka hampir terkena.
"Draka!!" ucap Jin dengan nada tinggi.
"Jin, terus kejar dan jangan sampai lengah!" tegur Laura.
"Peynett.. peyneett" respon Peynet.
Tanpa ragu, Jin memanggil bitroid untuk menantang Lien.
"Bitroid! Berubah!" seru Jin. Draka berubah menjadi bitroid.
"Draka, singkirkan dia!" pinta Jin.
"Draaa..!" seru Draka.
Draka berusaha mengejar Lien, namun...
"Lien! Kecepatan penuh!" ucap Shuhua membentuk huruf V.
"Liiiin" seru Lien.
Lien berhasil meningkatkan kecepatan dan menjauhi Bitroid Draka.
"Apakah ini? Dia berhasil menghindar. Draka, kejar dia!" pinta Jin.
"Shua berhasil menghindar dari serangan bitroid Jin, mungkinkah dia..?" kata Laura, heran.
"Tidak mungkin, Laura. Aku yakin Shua dan monkartnya tidak menggunakan serbuk auobis. Dari sifat, tingkah laku, dan cara bicaranya saja dia tidak mungkin menggunakan kekuatan itu," ujar Sena dengan mantap.
"Benar juga.." kata Laura, mengangguk setuju.
"Lalu, apa yang mungkin direncanakan olehnya?" tanya Kuby, mencoba memecahkan teka-teki.
"Monchaaa" ucap Moncha, mencoba memberikan pendapatnya.
"Mungkin saja Shua memiliki strategi tersendiri yang membuatnya mampu menghindari serangan seperti itu," ujar Sena, mencoba mencari jawaban dari pertanyaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
monkart : next adventure
DiversosSetelah mereka mengalahkan Destro dan Apolyon, Jin dan teman-temannya melanjutkan petualangan mereka yang baru ke beberapa kota atau desa, tetapi apolyon dilepaskan oleh pemilik barunya, mereka merencanakan kejahatan mereka di berbagai wilayah denga...