Bab 17

456 46 1
                                    

Sesampainya disana mereka langsung menghampiri orang tua tiri Yoko yang sudah disekap oleh Heng sebelumnya.
Terlihat mereka berdua tidak sadarkan diri dengan posisi diikat kedua tangan dan kakinya. Tidak hanya itu, kepala mereka juga dibungkus menggunakan kain tipis berwarna hitam. Faye langsung menghampiri mereka lalu membuka penutup kepala mereka berdua walaupun mereka belum sadar.

" Tolong ambilkan air alkohol." perintah Faye

Heng langsung menyuruh seorang pria yang juga pengawal atau bawahan Heng untuk mengambil benda yang diminta oleh Faye. Sedangkan Freen seperti biasa,dia membiarkan Faye melakukan apapun yang dia mau dengan duduk di sebuah sofa yang berada di hadapan kedua orang yang mereka sekap itu.

Tidak lama kemudian pengawal tersebut pun membawa segelas air alkohol yang memang benar-benar mengandung 100% alkohol.
Setelah menerima cairan itu, Freen langsung menyiram tahanannya itu menggunakan cairan yang sudah berada di tangannya.

" Bangun dasar pemalas." teriak Faye.

" aw,, ahh perih." ucap kedua orang itu karena wajah mereka disiram menggunakan air keras sehingga wajah mereka seperti terbakar.
Mereka pun melihat siapa yang melakukan hal itu kepada mereka. Betapa terkejutnya mereka saat melihat Faye berdiri di hadapan mereka dengan gelas yang sudah kosong berada di tangannya.

" Nona Faye, Apakah itu anda?" tanya ibu Yoko memastikan, karena dia tidak percaya apa yang sedang dia lihat saat ini.

" Oh anda masih mengenal saya, benar sekali saya adalah Faye." Jawab Faye tersenyum.

" Jadi pria itu adalah orang suruhan anda? Kenapa anda melakukan ini pada kami." Teriak ayah Yoko.

" Ya namanya Heng, dia adalah orang kepercayaan saya. Dan jika kalian bertanya-tanya kenapa saya melakukan ini, jawabannya sangat simpel. Saya hanya ingin bersenang-senang." jawab Faye santai.

" Tolong lepaskan kami Nona, kami salah apa? Kami tidak pernah berbuat salah pada anda." ucap Ibu Yoko memohon.

" Justru karena itu, kalian tidak melakukan kesalahan pada saya tapi pada Yoko." Faye mulai meninggikan nada suaranya.

" Apa maksud anda? Kami tidak melakukan apapun pada Yoko. Tolong kasihani kami Nona." ucap ibu Yoko yang masih saja memohon.

" Tidak ada? Kalian membuat Yoko tidak mengenali orang tuanya dan kalian mengatakan kalian tidak melakukan sesuatu yang salah padanya?"

"Tolong jangan bicara yang aneh-aneh Nona, Yoko adalah putri kami. Kami orang tuanya." ucap ibu Yoko yang masih tidak mau jujur.

" Sudah bu, jujur saja sepertinya dia sudah tahu bahwa kamu mencuri Yoko dari rumah sakit saat dia baru lahir." Ucap Ayah Yoko yang sudah pasrah.

" Nah itu tahu, saya sudah curiga pada kalian sejak awal." ucap Faye lalu duduk di sebelah Freen lalu membakar rokok dan mengisapnya.

" Lalu apa yang anda mau, Yoko kan sudah bahagia bekerja bersama anda."

" Ya tapi saya ingin memberi kalian pelajaran karena mencuri Yoko dan ke-2 anak lainnya yang kalian sekap di gudang." ucap Faye sambil menghisap rokoknya.

" Kenapa anda terlalu ikut campur urusan keluarga kami? " Tanya ayah Yoko yang mulai tegas.

" Karena sebentar lagi Yoko akan menjadi keluarga saya dan semua urusannya akan menjadi urusan saya."

" Hehh dasar sampah! Kau menyukai Yoko kan?." Ucap ayah Yoko sambil meludah ke arah Faye, bahkan hampir mengenai Freen.

" Jaga sikapmu, jangan menguji kesabaranku." Ucap Freen yang emosi lalu menarik rambut ayah Yoko lalu menamparnya.

Lost in Your Heart (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang