46.

7 0 0
                                    

2 Minggu berlalu, Aisyah kini tengah dalam perjalanan menuju kampus dengan didampingi Aisyah. Yusuf dan Naila juga hadir namun dalam mobil yang berbeda.

Sampai dipelataran kampus, Vaerel memarkirkan mobilnya dengan sangat rapih diparkiran. Sebelum keluar ia memakai maskernya terlebih dahulu. Lalu keluar dan memutari mobil untuk membukakan pintu istrinya.

"Makasih mas" ucap Aisyah dibalas senyuman oleh Vaerel.

"Mamah papah mana ya dek?" Tanya Vaerel mengedarkan pandangannya ke penjuru kampus.

"Ga tau mas..."

"Itu dia" ucap Aisyah sembari menunjuk ayah dan ibunya yang berjalan beriringan.

"Assalamualaikum" salam Naila dan Yusuf ketika sudah sampai dihadapan Aisyah.

"Ayo masuk" ajak Naila, lalu mereka masuk ke dalam aula utama yang sudah di dekor semaksimal mungkin. Aisyah duduk dikursi yang sudah ditentukan oleh panitia. Ia duduk dengan tenang memainkan Ponselnya, berfoto ria lalu menutup ponselnya ketika acara sudah akan dimulai.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh" terdengar suara salam dari MC memulai acara.

"Pertama Tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada kehadirat Allah Subhanahu wata'ala, tak lupa juga kita curahkan sholawat serta salam kepada junjungan kita nabi agung Muhammad shalallahu alaihi wasallam. Yang saya hormati rektor Universitas Bunga Bangsa, yang saya hormati dekan Universitas Bunga Bangsa, yang saya hormati pula dosen dosen Universitas Bunga Bangsa dan teman temanku yang saya sayangi pula. Disini saya sebagai MC akan membacakan dan mengatur jalannya acara pada hari ini. Acara pertama yaitu pembukaan, acara yang kedua ada sambutan, acara yang ketiga yaitu menyanyikan lagu kebangsaan, yang ke empat yaitu pengumuman juara dan penyerahan Samir juga ijazah, dan acara yang kelima yaitu penutup. Untuk mempersingkat waktu kita langsung saja masuk ke acara yang kedua yaitu sambutan, kepada bapak Saifudin selaku rektor universitas dipersilakan"

Rektor pun menaiki panggung dan memberikan sedikit sambutan hingga suara MC kembali menyusun acara.

"Terimakasih saya kepada bapak Saifudin selaku rektor universitas Bunga Bangsa, memasuki acara yang selanjutnya yaitu menyanyikan lagu kebangsaan hadirin dimohon berdiri"

Seluruh orang yang hadir diruangan aula itupun berdiri dan menatap layar monitor. Selesai bernyanyi suara MC pun kembali terdengar.

"Memasuki acara selanjutnya penyerahan juara, kepada nama yang saya sebut dimohon untuk naik ke atas panggung. Dan dimohon kepada bapak rektor dan dekan untuk menaiki panggung dan menempati posisi"

Jantung Aisyah seakan tengah berdisko. Berdebar kencang di dahinya pun sudah ditumbuhi keringat dingin.

"Kepada Aisyah Putri Salsabila dimohon untuk menaiki panggu" Aisyah pun berjalan ke arah panggung dengan senyum lebarnya.

"Menempati nilai tertinggi di gedung manajemen. Dengan menempuh pembelajaran selama enam bulan" Aisyah kini sudah sampai di hadapan rektor. Bapak rektor pun mulai membenarkan tali topi toga, lalu bergeser menuju dekan untuk pengalungan Samir dan bergeser lagi menuju dosen untuk penyerahan ijazah. Lalu Aisyah turun dan duduk kembali ditempat semula.
.
.
.
.
.

Kini jam menunjukan pukul 11.00, acara wisuda sudah selesai. Aisyah kini tengah berfoto bersama teman temannya. Setelah puas berfoto dengan teman temannya, Aisyah kini mengajak suaminya untuk berfoto lalu mengajak Yusuf dan Naila untuk berfoto bersama.

Puas berfoto dengan keluarganya kini Aisyah mengajak juga Vaerel untuk ikut berfoto bersama Yusuf dan Naila namun sebelum itu, Aisyah melepas baju toganya dan memakaikannya kepada Naila, lalu melepas topi toganya dan memasangkannya di kepala Yusuf, dan melepaskan samirnya lalu mengalungkannya ke suaminya, sedangkan ia menggunakan slempang.

Jalan Hidupku (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang