Chap 6: luka dalam dan luar

194 15 2
                                    

Happy reading 💐📖
Typo bertebaran dimana-mana ❗❗

"Mau beli snack apa kabur?! "

(Chapter sembelum nya)

--------------------------------------------------------

Luka luar dalam itu sama saja.
-adara azriela-


"Mau beli snack apa kabur?! " ucap gibran di depan muka adara

Damn! Adara sudah menduga nya.

"A-ak-" ucap adara tepotong ketika gibran memotong nya.

"Kabur? " ucap gibran pas di depan muka adara, bahkan adara merasakan nafas hangat milik gibran.

Dengan pasrah adara mengangguhkan kepalanya. Toh apa yang bisa dia lakukan? Hanya memanjatkan doa? Mungkin itu cukup.

Gibran kini terlihat marah. Ia mencengkram pipi adara lumayan kuat hingga adara meringis kesakitan.

"Le-lepasin t-tuan sak-it " mohon adara.

"Sakit? Iya? " tanya gibran dengan tatapan tajam nya.

Adara pun hanya mengangguk, karena ia tidak tau harus apa supaya adara di maafkan.

Gibran pun melepaskan tangan nya dengan menghempaskan nya, hingga adara menileh ke kiri.

Adara tidak bisa apa²

Ia ingin meredakan rasa sakit nya?

Tapi..

Seperti nya tidak bisa.

Karena..

Kedua tangan adara di cengkram oleh gibran hanya dengan satu tangan.

"Kau harus di beri hukuman! " adara melotot karena ya.. Hukuman?

"Ayo! " lanjut gibran sembari menyeret adara.

"J-jangan tuan a-aku mohon j-jangan " mohon adara.

"Tolongg! Lepaskan t-tuan s-sakitt " mohon adara sekali lagi.

Namun.. Hati gibran tidak bergeser.

Adara heran.

Sangat heran

Mengapa?

Karena saat gibran belum datang taman itu sangat ramai.

Banyak anak² bermain di sana.

Sekarang?

Sepi, kosong.

Gibran masih terus menyeret adara ke mobil nya dengan tangan masih di cengkram oleh gibran, adara ingin lepas tpi.. Tidak bisa karena kekuatan adara dan gibran jauh berbeda.

Adara terus di seret oleh nya sampai.. Adara terjatuh, tersandung pun gibran tak peduli.

Sampai di depan mobil gibran, gibran memasukan adara secara paksa walaupun adara memberontak tapi bagi gibran sangat gampang. Gibran mendorong adara untuk duduk di kursi samping sopir. Lebeih tempatnya sebelah gibran. Dan mengunci pintu itu.

Dia Adara? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang