Chap 1 : Kelulusan

238 17 0
                                    

"Gadis kuat, itu Adara. "
- Viona Annatasya -

Pagi yang cerah di rumah yang bilang cukup sederhana namun bernuansa nyaman. Gadis cantik yang sedang berdiri di depan kaca dengan pakaian kebaya yang melekat di tubuh nya, dengan olesan make up tipis di muka gadis itu namun terlihat sangat cantik. Ia melihat foto kedua orang tua nya di atas nakas,

"Mama papa devi udah lulus, mama papa bangga nggak sama adara? " guman adara sembari menangis sesegukan .

DOK! DOK! DOK!

Bunyi ketukan pintu itu terdengar jelas di telinga adara, dengan cepat adara menghapus air mata nya dan membuka pintu kamarnya itu.

Terlihat wanita paru baya yg sedang berdiri di depan pintu kamar adara, siapa lagi kalo bukan tante adara?

"Cepat berangkat, lama banget si kamu! " pinta tante adara. Dia Zizi

"Iya ini adara uda siap ko tan. " ucap adara

Zizi langsung pergi begitu saja ke meja makan , dengan adara yang masuk kembali ke kamar nya. Dia membereskan barang² nya dan turun kebawah

"Pagi om tante" sapa adara , namun di hiraukan oleh zizi dan dika.

Memang begitu reaksi mereka ketika adara menyapa nya. Tetapi adara memang sudah terbiasa dengan hal itu.

Mereka bertiga melahap makanan itu , tanpa ada suara hanya ada detingan sendok, memang begitu bukan adap saat makan?

Setelah selesai adara berpamitan pada zizi dan dika .
"Om tante adara pamit dulu ya" ucap adara sambil menyalimi tangan mereka.

"Hm" mereka membalasnya dengan hanya sebuah kata 'hm'? Memang seperti itu.

Adara keluar rumah ternyata sudah ada Vio alias sahabat dari adara.

"Pagi adara sayang kuuu " teriak vio dengan kencang tapi pelan, hhehe.

"Pagi juga vio " balas adara dengan menampilkan senyum manis nya.

"Ihh dar cantik banget siih lu " Puji vio pada adara, memang adara secantik itu kan?

"Makasi vio Lu juga cantik kok " ucap adara membalas pujian vio

"dah yuk berangkat ntar telat" sambung nya

"Yuk" ucap vio

(Mereka naik mobil dengan kebaya? Ya memang, karena kebaya yang di pakai mereka berdua cukup simple jadi mudah membuat mereka untuk bergerak)

Mereka berdua berangkat ke sekolah nya, dengan membelah jalanan kota jakarta.

"Dar setelah ini lu mau kuliah di mana? " ucap vio memecahkan keheningan

"Emm kayak nya gua ga kuliah deh vi, gua mau langsung kerja " ucap adara

"Lah kenapa ga kuliah? " tanya vio lagi, memang vio ini banyak tanya 😁

"Gapapa gua emang mau kerja buat biaya in hidup gua " jawab adara.

"Ohh gituu" ucap vio dengan menganggukkan kepala nya, memang vio ini sudah tau dengan kehidupan adara.

Sesampai nya di sekolah adara turun dari mobil dan menuju panggung perpisahan.

Author skip aja ya acara nya karena author kurang tau kayak gituan 😁.

"Selamat ya dar gua ga nyangka banget lu bisa juara 1 di angkatan ini " ucap vio bangga kepada adara

Adara memang juara 1 yaa, lanjut

"Iya makasi vio lu emang sahabat gue " ucap adara

"Iya sama sama pasti ortu lu bangga deh di atas sana, anak nya yang cantik ini juara 1 di sekolah nya " ucap vio

"Aaa makasi banyak vio lu emang orang nya baik banget " ucap adara sambil memeluk vio

"Iya dar pokok nya gua akan jadi suport sistem lu setiap saat " ucap vio di tengah peluan mereka.
"Tapi habis ini kita jarang ketemu" sambung vio dengan sedikit dramatis.

"Aduhh vio lebay banget sih lu" balas adara karena udah cape dengan kelakuan sehabat nya itu.

"Abis ini anterin gua ke makan mama sama papa gua ya? " pinta adara pada vio.

"Siap kapan pun itu gua akan tetep anterin lu" ucap vio dengan hormat .
"Dah yuk " sambung vio menuju mobil nya.

Sesampai nya di sana tak lupa adara membeli bunga dan air.

"Assalamu'alaikum ma pa , adara dateng" ucap adara dengan mata berkaca kaca

"Assalamu'alaikum om tante " ucap salam vio, tidak heran jika vio sayang pada orang tua adara begitu sebalik nya. Karena adara dan vio bersahabat sejak kecil.

"Om tante liat deh adara juara 1 di sekolah hebat kan, vio aja ga bisa hhehe " ucap vio di iringi dengan sedikit tawa, supaya tidak terlalu sad (bjir sad gak tuh 🗿)
Jika adara? Adara sedang manangis sambil memeluk makam mama dan papa nya.

Sip mereka berdua sudah pulang ke rumah masing masing .

"Assalamu'alaikum adara pulang " ucap salam adara memasuki rumah nya.

Hening? Ya karena mereka tidak peduli.

Adara menaikan satu per satu anak tangga dan masuk ke dalam kamar nya

"Huh capek banget " guman adara "mandi aja deh " lanjut adara. Selesai mandi adara langsung tertidur karena tadi sudah makan di rumah vio.

Tbc

❗Typo di mana² ❗

Seru bab kali ini?
Spam next di komen
Lanjut or stop?

(Tanggal)
739 kata

Dia Adara? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang