1. |Undangan

222 23 1
                                    

ting..ting..

Sebuah pesan masuk pada ponsel Kelana saat ia membereskan meja kerja untuk segera pulang. Hari ini Kelana hanya mengisi satu kelas saja pukul 11 tadi.

 Hari ini Kelana hanya mengisi satu kelas saja pukul 11 tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelana menghembuskan nafasnya dan tersenyum tipis,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kelana menghembuskan nafasnya dan tersenyum tipis,

"Akhirnya happy ending juga kan, belagu banget dulu nggak mau nerima", ucapnya berbisik mengingat bagaimana awal mula dua sejoli itu menjalin kasih. Iya, Kelana ada di awal cerita hubungan Dion dan Rena. Dion dan Kelana adalah sahabat dekat saat sekolah menengah pertama, hingga perasaan yang tidak seharusnya ada menghinggapi salah satu dari mereka. 

Selesai membereskan meja kerjanya, Kelana beranjak untuk pulang. Jam pulang kantor tidak terhindarkan dari macet dan ya tentu saja Kelana sedang menikmati kemacetannya dengan lantunan lagu milik Kunto Aji,

sudah terlalu lama sendiri

sudah terlalu lama aku asik sediri

lama tak ada yang menemani, rasanya...

jauh di lubuk hati, aku tak ingin sendiri...

Percaya atau tidak tapi selama 25 tahun hidupnya Kelana tidak pernah menjalin kisah romansa dengan kepemilikan status yang jelas, entahlah Kelana juga bingung apa yang salah tapi sungguh Kelana takut mengahadapi itu. Sebenarnya hingga saat ini perempuan itu masih belum terpikirkan untuk ingin memiliki seseorang yang bisa menemani hari-harinya, namun undangan pernikahan teman-temannya sudah silih berganti datang membuat Kelana merasa diburu.

Apa yang Ia miliki hingga saat ini sudah terasa cukup, kehadiran keluarga dan teman-temannya  yang menjadi support utama dalam hidupnya. Tapi kini satu persatu temannya sudah menemukan pujaannya hatinya.

"Gue ga mungkin trauma kan ? gue baik-baik aja harusnya", batin Kelana

Patokan keberhasilan cinta itu katanya orang tua kan ? kalau begitu harusnya Ia tak perlu  merasa takut. Tapi sejak masa sekolahnya Kelana menjadi tempat peraduan teman-temannya untuk menghadapi masalah percintaan seolah si paling mahir. Cerita teman-temannya yang banyak menunjukkan duka dalam sebuah hubungan membuat Kelana enggan merasakannya.

Dan semenjak Kelana menginjak usia 20 tahunan ada sesuau yang perempuan itu sadari bahwa, untuk seseorang bisa mencintai dan bertahan dengannya bukan suatu hal yang mudah.

Dan semenjak Kelana menginjak usia 20 tahunan ada sesuau yang perempuan itu sadari bahwa, untuk seseorang bisa mencintai dan bertahan dengannya bukan suatu hal yang mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya dulu Kelana jadi mak comblang  Dion untuk mendekati sahabatnya Adisti, namun yang terjadi malah tidak sesuai rencana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebenarnya dulu Kelana jadi mak comblang  Dion untuk mendekati sahabatnya Adisti, namun yang terjadi malah tidak sesuai rencana. Adisti menolak mentah-mentah perasaan Dion dan malah Dion jatuh hati pada Kelana. Memang dasar laki-laki tidak jelas, itu saja sudah menjadi penyebab kuat Kelana tidak mau percaya kata cinta.

-✨-

haiii, gimana part pertamanya teman-teman ? terlalu sedikit ya ? tapi aku harap kalian suka ya sama karya amatir ini haha,
kritik saran dan support sangat dinanti 💕

Jangan lupa supportnya karya PANAROMA juga ya !! Yang rajin streaming hehe 😉

Laa

Ever EnoughTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang