HAPPY READING !!!!
Akhirnya, weekend juga. Hari ini Mark berniat buat pergi lari pagi ya ga jauh sih target dia cuma 30 menitan. Mark mulai lari dari rumahnya dan menuju taman kota. FYI kompleks tempat tinggal Mark dan taman kota ga terlalu jauh ya paling kalo jalan kaki cuma 5 menitan.
Dia berlari di arena pelari yang udah disediakan disana.banyak banget orang yang olahraga juga dan dia terus melanjutkan larinya.
"ah gue gamau olahraga, gua mau rebahan ajaa !" Karina merengek. sumpah ini weekend harus di habiskan dengan tidur enak di kasur kesayangan bukan olahraga di taman kota yang penuh sama orang.
"lu tuh, biar sehat anje. udahlah jan malas" Haechan menarik tangan karina sambil berlari. mau tidak mau karina kepaksa buat ikutin Haechan.
Jeno kemudian menyusul teman-temannya itu "pelan pelan aja. gausah kek yang marathon" ujarnya sembari berlari. Haechan mengangguk dan melepaskan pegangan tangannya jadi Karina.
Saat lagi asiknya berlari tiba-tiba Jeno melihat kerumunan orang di depan sana. dia melajukan larinya untuk melihat apa yang orang-orang itu kerumuni.
"misi mas, ada apa ya?" tanya Jeno kepada salah satu dari orang orang itu.
"ini mas, ada yang pingsan lagi di bantu sama pelari juga. kayaknya kecapean dia"
Jeno mengangguk , dia penasaran siapa yang pingsan. Jeno berniat untuk berlari lagi tapi tiba-tiba dia denger.
"Kasih saya ruang, jangan berkerumun gini kasihan nanti sesak"
Jeno berhenti, sebentar,,, dia kenal suara ini itu suara Mark. Jeno lekas masuk kerumunan itu dan melihat Mark yang sedang berusaha membantu seorang wanita yang pingsan disana.
"Mark?" panggil jeno
Mark menoleh ke arah Jeno" Jen, tolong" ucapnya . Dengan sigap Jeno berteriak meminta untuk orang orang tidak mengurumungi Mereka.
Jeno menggendong wanita itu kepinggir lapangan dan berusaha untuk membuatnya sadar.
"Dia ga papa kan jen?" tanya Mark
"ga papa, dia cuma kepanasan . Mark bisa tolong ga? beliin gue es batu ya?disana" ujar Jeno sembari menunjuk ke salah satu pedagang. Mark mengangguk dan mulai berlari ke arah yang di tunjuk Jeno.
"Sebentar ya? saya akan bantu kamu" ujar Jeno kepada wanita itu. Mark kembali dengan sekantong es batu yang dia beli dan langsung memberikannya ke Jeno .
Jeno menempelkan kantong es ke leher wanita itu, dan akhirnya dia bisa bergerak kembali.
"nng, saya kenapa?" Wanita itu mengubah posisinya duduk didepan Jeno dan Mark.
"Kamu pingsan tadi, sepertinya terkena sengatan matahari. Sebaiknya kamu harus kerumah sakit aku sudah telpon ambulan buat antar kamu" ujar Mark.
Sayangnya tidak ada jawaban dari sang wanita itu, Mark liat jika wanita itu menatap Jeno.
"Kak? kamu dengar aku?" Mark coba menginterupsi lagi, tetap saja nihil.
"Kak, teman saya memanggil anda" Barulah setelah Jeno yang bicara ,wanita itu menatap Mark dan tersenyum tipis
"ah, aku tidak papa kok, terima kasih telah menolongku" ucapnya, Mark membalas senyuman itu dan mengangguk.
---------------------------------------------------------------------------------
Mark duduk di bangku yang disediakan di taman itu. Dia kepanasan sekarang. cuaca ini betul betul panas sekali.
"aaaah, astaga panas sekali" katanya sambil mengusap keringat di dahinya.
"nih "
Jeno memberikan minum kepada Mark, mark senyum sembari mengucapkan terima kasih dan langsung meminumnya.
Jeno duduk disamping Mark dan meminum air miliknya. dia menatap Mark sekarang , sungguh Mark sangat menggemaskan.
" Lu sendirian aja kesini Jen?" tanya Mark tanpa melihat Jeno. Mark tidak mendengarkan jawaban apapun dari Jeno, apa dia sudah pergi kah? . Mark mencoba menoleh kesamping dimana tadi Jeno duduk tepat disampingnya.
Mark melihat kalo Jeno sedang.... MENATAPNYA !!!. Mark memalingkan wajahnya lagi , apa - apaan Jeno itu kenapa dia malah menatapnya sekarang.
" Lo... lo cantik Mark"
Badan Mark menegang, dan langsung menatap wajah Jeno tepat di depan matanya. Jeno terkekeh dan menjauhkan wajahnya dari wajah merah Mark.
"Gua kesini bareng Haechan sama Karina, kkk" jawab Jeno sambil terkekeh pelan.
Mark masih coba buat kontrol jantungnya yang sekarang berdebar kencang. Sialan Jeno itu, dia membuat Mark malu.
"o-oh, kalo gitu gua mau lanjut lagi lari" tanpa menunggu jawaban dari Jeno, Mark sudah duluan pergi dari sana menjauh dari hadapan Jeno.
Jeno tersenyum, Mark tidak marah nyatanya yaah mungkin ini kesempatan bagus buat jeno deketin Mark.
Mark berlari menuju rumahnya, sambil berlari dia juga sambil mikirin kata kata Jeno tadi "lo cantik Mark" . Kata itu terus aja ngulang di pikiran Mark
"saaat, kok gini si? yakali anje Jeno suka gua. ga , palingan dia ga sengaja, ehh apa iya kaga sengaja aaaaa !" batin Mark.
Mark salting itu, tapi dia tutupin gitu aja yakali kaga malu orang Jeno bener- bener bilang kalau Mark cantik.
Mark masih saja melamun,bunda bingung sama anak bujangnya dia yang satu ini kenapa daritadi dia hanya diam saja.
"Kamu mikirin apa abang?bunda liat liat melamun aja, ada masalah kah?" tanya bunda duduk di samping Mark.
"em, eng- engga ada kok bun, Mark ok " Jawab Mark gugup. Bunda mengerutkan dahinya. lah napa dia gugup(?). Yasudah lah kalo emang Mark belum mau cerita, bunda balik ke dapur buat masak makan siang.
" abang, ada kak Renjun tuh" Shian berlari samperin Mark. Mark bangun dari duduknya dan langsung pergi ke depan lihat Renjun.
"Hai Mark?" sapa renjun . mark ga balas sapaan renjun tapi dia langsung narik renjun buat ke kamarnya.
"eehh? lo napa si?"renjun mengernyitkan dahinya. Mark terus menatap renjun. serius udah mulai serem ni anak.
"lo, lo pernah ga deg degan gara gara seseorang?" tanya mark.
"pernah, sama bias gue"
Mark ingin sekali menoyor kepala Renjun saat ini
"yang real renjun!"
"pernah, lu knal ga sama anak kelas sebelah . namanya guanlin"
Mark menggeleng
"nah gue deg degan sama dia, karna dia ganteng bgttt!" Renjun kegirangan
"Napa? lu suka sama seseorang ya mark? JUJUR !" sambung Renjun
Mark kaget, dia gelagapan sekarang yakali dia bilang kalo dia salting gara gata jeno si?
"anu......."
bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
IRONIS - NOMARK
RandomGimana kalo seorang Jenorian Ragastara cowok cuek yang jatuh cinta pada pandangan pertama kepada cowok manis , receh baik hati yaitu Marka Algian Pratama. " gue cuma mau Marka . Marka Algian Pratama !" Jenorian " Jenorian Ragastara , dia cuma punya...