1. PESTA KECIL

9 1 0
                                    

Mood aku udh balik jadi aku up part 1!!

Yang ga vote ma komen kentutnya bau😼

🍨🍨🍨

"Alah paling suara lo kaya kentut makanya nggak mau nyanyi." – Lea.

"Ngaca, suara kaya klakson rusak aja komen suara orang lain." – Rion.

🍨🍨🍨

Apa yang akan kalian pikirkan mengenai ulang tahun? Hari menyenangkan karena masih bisa hidup sampai sekarang? Hari menakutkan karena semakin dekat dengan kematian? Atau hari yang pahit karena kenyataan hidup semakin dekat?

Bagi Lea, hari ulang tahun sama saja dengan hari lainnya. Membosankan. Ups! Tapi bohong! Lea senang kok karena orang terdekatnya selalu menyambut hari ulang tahunnya, seperti mamah dan ayahnya. Namun, Lea juga sedikit takut, takut akan masa depan.

Hari ini adalah hari ulang tahun Lea. Ulang tahun yang ke-16. Ia akan mengadakan pesta kecil nanti malam, ya sebagai ucapan terima kasih pada diri sendiri yang bisa bertahan sampai hari ini. Btw, Leandra Vanya Zanitha adalah nama gadis remaja berusia 16 tahun ini. Tidak ada yang istimewa, hanya gadis biasa yang hobi memasak dan bermimpi memiliki rumah makan sendiri.

Keberadaannya di sekolah juga biasa saja, ia tidak ditindas, tidak populer, tidak pendiam juga. Bisa dibilang dia adalah golongan tengah yang netral. Fyi, kini Lea menduduki bangku SMP kelas IX.

"PR lo udah belum?" tanya teman yang duduk di depannya.

"Udah dong! Gue gitu loh! Anak rajin yang baik hati dan tidak sombong." jawab Lea bangga. Walaupun tidak pintar, setidaknya harus rajin bukan?

"Yain. Nyontek dong, gue traktir es teh deh!" Raflyalian Gara, satu-satunya teman yang sefrekuensi dengan dirinya di sekolah, Lea juga berteman dengan yang lain tapi hanya sekedar formalitas saja.

"Plus cireng." tambah Lea. Lea bukanlah orang yang muluk muluk dalam segala hal, cukup makan dengan kenyang saja sudah senang. Perlu kalian tahu Lea makan 4 kali sehari.

"Setuju! Cepet mana sini!"

Dengan senang hati Lea membuka ransel berwarna biru miliknya, tapi setelah dicari ternyata nihil. Bahkan semua buku yang Lea bawa adalah buku mata pelajaran kemarin. Bodoh sekali!

"Gar... yang gue bawa buku mapel kemarin semua anjir!!"

"Buat apa punya temen rajin tapi tololnya nggak ketolong. Ya Allah tuker aja temen gue sama dolar...." ucap Gara sembari menengadahkan tangan.

"Kan lo bestie gue, jadi lo harus temenin gue di luar kelas." ucap Lea. Wajahnya memang tersenyum tapi terlihat menyeramkan. Melihat itu Gara menghela napas sembari memutar bola matanya malas.

"Pagi."

"Pagi, Bu!"

"Kemarin kalian udah Ibu beri tugas belum? Yang soal dua puluh."

Lea percaya dengan kebanyakan temannya yang bisa diajak kerja sama apalagi sebagian juga sepertinya belum selesai mengerjakan tugas kemarin, tapi ada satu orang yang sedikit menyebalkan.

"Yang apa ya, Bu?" tanya salah satu dari teman Lea.

"Ih, kamu lupa ya Bel? Ibu kan udah kasih tugas itu kemarin. Saya sih sudah selesai Bu." Ini dia, si juara dua di kelas yang tidak disukai sebagian teman satu kelas. Si juara satu di kelas malah santai di belakang sembari memejamkan mata. Akibatnya 5 orang keluar dari kelas, termasuk Lea dan juga Gara.

Dandelion [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang