Trinnggg
Bel berbunyi, membuat semua siswa-siswi SMA Biantara langsung bergegas masuk kedalam kelasnya. Begitu juga dengan Ghisella dan teman temannya yang langsung segera meninggalkan tempat.
"Yah.. padahal gue pengen liat Zaferino lebih lamaaa" ucap Chessy sambil mengerucutkan bibirnya.
"Dih, lebay lu! Yok balik! Ga usah banyak berharap!" Timpal Ghisella langsung menarik tangan Chessy yang sedang sedih.
"Heh!! Balikin duit gueeeeee! Tidakkkkkkk!!!!" Teriak Rey dramatis.
"Lo cocok si, jadi pemain sinetron. Mau gue daftarin ga?" Timpal Raiden yang dari tadi hanya duduk santai melihat kelakuan dua temannya itu.
'gue baru tau ternyata Rey bisa serandom itu, lucu banget.."
'iya, tapi gue tetep suka si.'
Bisikan bisikan para siswi itu membuat Rey langsung berdiri tegap dan membenarkan dasi juga baju seragamnya. Tak lupa dia mengedipkan sebelah matanya ke arah para gadis itu.
'AAAAAAA GANTENG BANGET!!!'
'AAAAKKHHH'
'AAA!!'
Rey ini, bagaikan laki laki yang pandai memanfaatkan ketampanannya. Cowok itu langsung tersenyum lebar.
"Waduhh gua tau si gua ganteng, ekhem! Ekhem!" Ucap Rey percaya diri sambil membernarkan rambutnya.
"Bentar, kok cepet banget ya sepinya?" Heran Galen sambil melihat sekitar.
"Lah, iya juga."
"HEH!!!! NGAPAIN KALIAN DISITU!!!!! BUKANNYA MASUK KELAS DARI TADI!!!!! ANAK BARU UDAH BIKIN MASALAH AJA!!" Teriak pak guru berkepala botak yang tak sengaja melihat mereka belum masuk ke kelas dia adalah salah satu guru killer di sekolah tersebut, pak Budi.
Reflek Raiden yang duduk langsung berdiri menghadap ke arah pak guru.
"Waduh, bawa rotan c*k!!!" Ucap Rey.
"Gimana ni anj*rr! Keknya lari deh,. hitungan ke tiga kita lari, oke?" Timpal Galen seraya memundurkan langkahnya.
"Satu.. dua-" belum hitungan ketiga Galen langsung lari begitu saja, membuat Rey juga ikut lari.
"Heh!!!!!!" Teriak pak guru.
Raiden dengan santainya dia menghampiri pak guru itu dengan senyuman.
"Maaf pak, saya belum masuk ke kelas. Tadi, sebenarnya saya nyuruh mereka masuk tapi ga mau." Kata Raiden membuat pak guru memakluminya.
"Oh, yauda. Masuk sana! Biar bapak urus dua orang itu."
"Iya pak, saya permisi." Jawab Raiden langsung meninggalkan tempat itu dan masuk ke kelas dengan senyuman licik.
Sedangkan, kedua cowok tampan itu masih berlari di lorong sekolah di kejar oleh Pak Budi.
"HEHH!!! BERHENTI KALIAN!!!!"
"Ga mau pakk!!!!!!! Takut kena rotan!" Ucap Rey sambil terus berlari.
"Heh, si Raiden mana!!! Kok ga ada dibelakang kita?!" Tanya Galen pada Rey.
"HA?! OIYA! RAIDEN ANJ*NGGGG!!!!!"
"HEH!! MULUT KALIAN GA SOPAN!" Teriak pak guru dari belakang yang terus mengejar mereka.
"Itu guru spesies manusia apa c*k!! Bisa ngejer kita gini!" Heran Galen.
Bruk!!!
"Aduh!!" Ringis Galen yang terjatuh karena tersandung kakinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflowers.
Ficção Geral[FOLLOW SEBELUM BACA‼️] Sunflowers, yang biasa disebut bunga matahari dalam bahasa Indonesia. Bunga matahari melambangkan kedamaian dan persahabatan. Contohnya, persahabatan seorang gadis bernama Ghisella maira shakila dan tiga sahabatnya tak lain C...