"Nara, makasih ya udah mau nemenin aku jalan kaki." -Amora
"Iya sama-sama, tapi sebenarnya gak ada salahnya sih kalo kamu pulang bareng sama Langit" -Nara
"Gak lah aku malu, seharusnya saat Langit ungkapin perasaannya aku gak bilang kasar kek gitu, tapi asli sumpah aku tuh reflek kayak kaget aja gitu, kok bisa tiba-tiba banget?" -Amora
"Iya aku juga gak tahu, tapi asli tadi tuh Langit keren sih, belum jadi pacar aja udah perhatian kek gitu ke kamu" -Nara
"Iya bagus sih perhatian tapi kan kamu tahu sendiri aku gak suka kalo diatur-atur kek gitu, aku tuh butuh kebebasan, ya meskipun dulu pas aku pacaran sama Gilang nurut banget sih, tapi kesannya kayak orang tolol sih aku" -Amora
"Ya gak ada salahnya kamu nurut sama dia kan? Lagian kalo dipikir-pikir Langit sama Gilang itu beda, kalo Langit ngatur-ngatur kek gitu demi kesehatan kamu, sedangkan Gilang ngatur-ngatur itu biar dapat pujian dari temen-temen nya kalo dia punya pacar yang hebat, cantik, nurut, dll" -Nara
"Iya sih, tapi nanti aja lah aku mau lihat effort nya si Langit buat bisa dapetin aku" -Amora
"Ya udah deh terserah kamu aja" -Nara
"Oh ya ra gimana? Kamu masih suka sama Naren?" -Amora
"Ya gitu deh" -Nara
"Tapi lu sadar gak sih kalo Lia sama Leo itu kayak lagi gak baik-baik aja hubungannya? Ya mereka tuh kayak gak seromantis dulu" -Amora
"Ya iya sih... Mungkin... Mereka udah bosan? Cuman masih pengen bersama atau semacamnya?" -Nara
"Gak tahu juga sih, tapi... Ah udahlah buat apa mikirin urusan mereka berdua" -Amora
"Lah kan kamu yang mulai topik duluan" -Nara
"Tapi kan tadi kita bahasnya Langit kan? Kenapa jadi merembet ke Lia sama Leo🙄" -Amora
"Yo embuh" -Nara
"Dih" -Amora
"Ya udah ya Mor, sampai jumpa besok" -Nara
"Iya bye~" -Amora
"Bye~ ^-^" -NaraSesampainya dirumah Nara langsung beres-beres rumah, seperti cuci piring, nyapu dan membersihkan tempat makan yang masih kotor, setelah itu Nara baru makan~
Ayahnya kerja di luar kota, sedangkan ibunya selalu pergi bersama rombongan ibu-ibu arisan, yah sebenarnya Nara sangat kesal karena ibunya selalu berpergian entah kemana, adiknya yang bernama Kevin Sagara selalu pergi bermain ke rumah temen tentunya untuk nongkrong disana sambil bermain game, dan adiknya sudah kelas 7 SMP, kakaknya yang bernama Kenzo sibuk bekerja di bengkel, jadi Nara dirumah sendirian, tapi Nara harus mengantarkan pesanan bunga pada semua pelanggannya, bunganya sih udah disiapin semalam jadi tinggal hantar saja pakai sepeda kesayangannya yang berwarna hitam.
Dan saat hari mulai gelap adiknya pun pulang~
"Assalamu'alaikum, aku pulang~" -Kevin
"Wa'alaikumsalam, sana langsung mandi, udah jam 17:25 ini" -Nara
"Iya kak~" -KevinSaat waktu maghrib tiba Nara beranjak ke kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan pergi ke masjid untuk shalat. Usai shalat banyak warga berkerumunan di pos ronda, katanya ada anak hilang lagi, dan ini sudah yang ketiga kalinya, banyak yang menganggap kalau ini semua ulah hantu wewe gombel. Para warga pun mencari anak yang hilang itu, tapi Nara tidak mau ikut, karena Nara seorang yang penakut jadi dia tidak mau ikut. Sedangkan adiknya Kevin ikut mencari, jadi Nara sendirian di rumah, ibu dan kakaknya belum pulang.
|sementara itu di grup chat...
___________________chat____________________Amora loplop♥︎
Eh kalian udah denger belum
Katanya ada anak hilang lagi lohMy besties♡🌻
Oh my gosh😱 serius?Amora loplop♥︎
Iya serius, masa gue bohongSky ketos☁
Wah korbannya nambah ya~My besties ♡🌻
Iya ada aja korbannyaMy crush🐿
Wah aku ketinggalan berapa abad nih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Cintanya Aku
Teen Fiction"Banyak yang bilang bahwa 'mencintai tidak harus memiliki' tapi, aku berharap suatu saat nanti kamu bisa menjadi milikku" -by.naraqueen