|cerita soal lihat hantu...
"Waktu itu aku lihat dia angkat pakaiannya yang ngebuat si kakinya dia kelihatan, jadi kemungkinan yang aku lihat itu manusia beneran deh bukan hantu, mungkin" -Nara
"Tapi rambutnya panjang kan sampai nyentuh aspal?" -Naren
"Iya" -Nara
"Berarti itu wewe gombel yang aku lihat" -Naren
"Tapi dia punya kaki dan kakinya nyentuh gak melayang" -Nara
"Tunggu kok ada yang janggal ya?" -Langit
"Janggal gimana?" -Naren
"Pas denger cerita kalian aku tuh mikir kalau itu sebuah jawaban dari misteri ini, dan kalian sadar gak sih kalau cerita kalian berdua ini saling berhubungan? Jika disimpulkan artinya hantu wewe gombel itu cuman hantu jadi-jadian" -Langit
"Kalau itu hantu jadi-jadian terus anak-anak yang diculik olehnya dibawa pergi kemana? Kok sampai sekarang si korban ketiga itu belum ditemukan?" -Amora
"Lah iya yah? Udah gitu dua korban yang pernah diculik olehnya itu ditemukan dalam keadaan kebingungan, jadi semua warga berpikir bahwa itu ulah si hantu itu" -Lia
"Terus cara si hantu bawa korban gimana? Dan kenapa bisa teganya tuh hantu naruh si korban di semak-semak udah gitu gelap dan suasananya udah malam" -Leo
"Yang namanya orang punya niat jahat ya pasti tega lah lakuin hal seperti itu" -Langit
"Iya sih~" -Leo
"Terus gimana nih? Mau kita selidiki gak nih kasus?" -Langit
"Caranya gimana?" -Nara
"Aku punya cara tapi gimana kalau kita kumpul ke rumah Aku, soalnya aku ngerasa si hantu jadi-jadian itu berasal dari komplek kalian berdua komplek Merpati" -Langit
"Ya udah deh aku setuju, sebaiknya kita bahas selengkapnya di rumah Langit aja" -Naren
"Aduh aku malas kesananya, jauh" -Nara
"Kan kamu tinggal bonceng Naren, terus Amora sama aku dan Lia sama Leo pastinya" -Langit
"Ide yang bagus" -Leo
"A-apa? Aku sama k-kamu?" -Amora
"Iya" -Langit
"Ohh oke" -Amora
"Ya udah deh kalo gitu pulang sekolah kita langsung ke rumah kamu nih Lang?" -Naren
"Iya" -Langit
"Oke" -Naren"Emmm bu Ajeng, kok Bu Dwi kantinnya selalu tutup awal sih? Padahal lagi rame loh~" -Amora
"Sssttt, lu gila ya anjir nanya gituan ke bu Ajeng" -Nara
"Lah emangnya kenapa? Gak boleh?" -Amora
"Ya ngotak dikit lah anjir kan mereka kalo jualan di kantin selalu saingan bego" -Lia
"Oh" -Amora"Oh iya neng soalnya katanya di rumah banyak urusan" -Bu Ajeng
"Oh gitu" -Amora
"Iya neng" -Bu Ajeng
"Emangnya rumahnya dimana sih bu?" -Amora
"Rumah siapa?" -Bu Ajeng
"Rumahnya Bu Dwi" -Amora
"Rumahnya di komplek Merpati kok, tapi di gang 5" -Bu Ajeng
"Oh gitu ya" -Amora
"Iya neng" -Bu Ajeng"Ra emang komplek Merpati itu gang nya ada berapa sih?" -Amora
"Ada 5 dan aku di gang 2 terus Naren ada di gang 4" -Nara
"Oh" -Amora
"Iya" -Nara
"Emang kamu tau kalo selama ini Bu Dwi itu dari komplek Merpati?" -Amora
"Gak tuh, baru ini aku tau dari Bu Ajeng" -Nara
"Oh"-Amora
"Iya" -Nara"Eh itu udah pada kumpul di tengah lapangan, ayok kita kesana" -Lia
"Ayok lah" -LeoMereka pun pergi ke kelas terlebih dahulu untuk mengambil tas dan pergi ke tengah lapangan untuk mendengarkan pengumuman tentang UAS dan juara lomba antar kelas kemarin, tapi kalau soal lomba voly ya mereka sudah tahu kalau mereka itu juara ke-2.
"Langit kiw kiw" -Leo
"Napa lu anjir, naksir ye sama gue" -Langit
"Idih, ini kan pengumuman juara pas lomba kemarin kan?" -Leo
"Iya terus?" -Langit
"Ya kan katanya kalo kelas kita gak juara 1 di lomba hias kelas lu bakal kasih aku contekan pas UAS" -Leo
"Iya, kalem aja gue masih ingat kok" -Langit
"Oke" -Leo
"Tapi kalo gak juara 1 aja ya, kalo nyatanya kelas kita juara 1 gue gak jadi kasih contekan ke lu pas UAS" -Langit
"Iya" -Leo"Oke pertama-tama kita akan mengumumkan siapa yang juara di lomba antar kelas kemarin lalu setelah itu baru kita membahas tentang UAS, baiklah anak-anak ku sekalian kita langsung saja. Juara 3 lomba voly yaitu kelas X IPS 2 silahkan perwakilan maju, dan juara 2 jatuh kepada kelas XI MIPA 1 silahkan perwakilan maju"
*Naren maju
"Kiw kiw cowok" -Langit
"Apasih Langit" -Naren
"Aaa bilang aja lu salting kan karena di kiw-kiw sama gue" -Langit
"Berisik lu" -Naren
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Cintanya Aku
Fiksi Remaja"Banyak yang bilang bahwa 'mencintai tidak harus memiliki' tapi, aku berharap suatu saat nanti kamu bisa menjadi milikku" -by.naraqueen