Himmel - Episode 35

4.7K 431 19
                                    

Triple up!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Triple up!

Panti orang tua adalah tempat untuk para orang tua yang di titipkan oleh keluarga mereka. Panti orangtua berbeda dengan panti asuhan orangtua. Panti orangtua mendapatkan pelayanan yang lebih bagus karena setiap harinya kerabat harus mengirimkan uang untuk kelangsungan hidup keluarga mereka yang di titipkan. Secara keseluruhan tidak ada bedanya. Hanya saja panti asuhan orang tua itu berada di bawah pengawasan pemerintah. Semua dana juga ditanggung oleh pemerintah.

Yang membuatnya berbeda hanyalah menu makannya. Bukan berarti panti asuhan orang tua tidak memberikan pelayanan makan yang buruk.

Hanya saja selalu ada perbedaan antara gratis dan juga bayar.

Di panti orang tua lah Czar menaruh ayahnya. Bukan, lebih tepatnya ayahnya yang meminta untuk tinggal di sana.

Ternyata di sana tidak seburuk yang Ia kira. Dia pikir akan dipenuhi oleh kesedihan orang-orang tua yang ditaruh oleh anak-anak mereka di panti itu. Karena setiap orang tua selalu ingin agar anak mereka yang merawat mereka di masa tua. Sebagai bentuk balas budi. Namun yang terjadi sungguh di luar dugaannya.

Tidak ada kesunyian.

Tidak ada kesedihan.

Panti ini dipenuhi oleh kegembiraan.

Para orang tua dari kalangan usia duduk bersama saling berbincang. Ada juga melakukan olahraga. Dan juga ada yang sedang berkumpul tengah membuat sesuatu. Di sana Ayah Czar juga tidak bersedih. Dia banyak tertawa bersama yang lain.

"Ayah!" Sapa Czar. Dia tidak pernah absen untuk mengunjungi ayahnya dan juga melihat proses perkembangan adiknya di asrama.

Carden cukup terkejut melihat putranya yang tidak datang sendiri melainkan bersama seorang wanita di sebelahnya. Wanita itu adalah wanita yang paling didambakan olehnya. Yang selalu membuatnya tidak bisa tidur karena selalu berpikir keras untuk menikahinya. Hari itu dia sangat marah dan sampai menampar putranya itu atas apa yang sudah dia lakukan. Menertawakan impiannya itu seperti orang-orang.

Tak disangka hari ini dia melihat wanita itu berdiri di sebelah putranya. Datang bersama untuk mengunjunginya. "Nona Miracle?"

Miracle tersenyum hangat. "Hallo ayah!"

Carden terkejut. Bukan paman tapi ayah. Putri tunggal itu memanggilnya ayah. "Nona--"

"Aku memanggilmu ayah. Apa kau juga tidak mau memanggil ku Miracle?"

Carden tidak percaya ini. Czar berhasil menunjukkan hasil tekadnya. "Miracle, apa kabar mu?"

"Aku baik ayah! Czar bilang hari ini dia harus mengunjungi ayah dan aku memaksa ikut."

Czar mendorong kursi roda ayahnya ke sebuah kursi besi di sebelah sana. Di sini sangat sejuk karena ada banyak pohon besar untuk berteduh.

"Ayah, kenapa ayah memilih tinggal di sini? Czar memiliki apartment. Dan kami bisa mencarikan perawat untuk mengurus mu ayah."

Himmel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang