Transmigrated to become a mafia wife

Prolog

HAPPY READING

----------

Di sebuah markas besar, berkumpul pemuda dan pemudi yang sedang serius mendengar perintah dari atasnya.

"Kita kalah cepat! Dia sudah berhasil membunuh seorang wanita lagi! Kita tidak bisa diam saja. Hari ini saya akan perintahkan kalian semua untuk langsung terjun ke sana" Ucap tegas pria yang biasa nya di panggil komandan Frankie, ia adalah komandan militer terbaik negara, banyak seperti mafia, penyelundupan senjata, narkoba dll. Sudah sering ia tangani bersama para anggota yang lain.

"Kali ini kita harus bisa mendapatkan nya bagaimana pun cara nya. Kau ku perintahkan untuk mengawasi mereka sekaligus menjadi pemimpin saat disana" Lanjut komandan Frankie sambil memberikan perintah kepada seorang perempuan.

Perempuan tersebut bernama Crystal ersya axellyn, ia adalah perempuan dengan kekuatan sekuat baja, ia adalah kepercayaan di tim mereka. Ia juga sangat pintar dalam memilih taktik penyerang, dan juga ia adalah anak dari komandan militer Frankie ergino  axellyn.

"Baik. Akan ku urus semua" Jawab nya dengan tegas.

"Sekarang  kalian bersiap. Nanti malam kalian langsung terbang ke Italia, siapkan senjata kalian. Ingat! Jangan lengah." Perintah komandan Frankie dengan sedikit berteriak.

"SIAP! AKAN KAMI LAKUKAN!" teriak seluruh anggota yang ada di sana.

Diskusi pun selesai dan mereka semua keluar dari ruangan, kini hanya ada Komandan Frankie dan Crystal yang ada di sana.

"Crystal kamu bisa kan memimpin mereka?" Tanya Frankie.

"Aku siap ayah"

"Ingat! Jangan lengah, bisa saja dia meminta bantuan dengan mafia. Ayah akan selalu memantau perkembangan kalian saat di sana" Ucap Frankie sambil mengelus rambut pendek anak nya, ada ketakutan di hati nya. Namun ia harus membuang jauh-jauh perasaan itu, ia tau anak nya kuat dan bisa.

"Iya ayah. Ayah jangan terlalu mengkhawatirkan ku, aku akan baik-baik saja!" Ucap Crystal dengan senyuman.

"Baik lah! Kembali ke tim mu, persiap kan dengan mantang"

"Baiklah" Ucap Crystal dan langsung izin berpamitan dengan ayah nya, dan langsung berlari menuju para anggota yang sedang mempersiapkan senjata mereka.

•••

"Kenapa perasaan ku sedikit mengganjal? Ada apa ini?" Ucap Crystal yang sedari tadi merasakan perasaan yang aneh.

"Ku harapan tidak terjadi apapun"

Setelah mengucapkan itu, Crystal langsung bergegas berkumpul dengan para anggota untuk melakukan diskusi untuk penyerangan di Italia.

"Kau datang juga" Ucap pemuda bernama Tristan.

"Bagaimana? Kau sudah menemukan keberadaan nya?" Ucap Crystal dan langsung duduk di bangku kosong yang ada disana.

"Sudah. Aku sudah menemukan nya" Jawab Tristan.

"Baiklah, kalian semua sudah persiapan? Ingat kali ini penangkapan nya tidak main-main. Kalian siap kan fisik kalian, dan berdoa lah semoga kita bisa selamat" Ucap Crystal dengan tegas dan sedikit berteriak.

"SIAP! KAMI PAHAM!" ucap para anggota.

Malam hari pun sudah tiba, kini para anggota sudah bersiap dengan tas yang berisi pistol dan senjata lainnya.

"Ingat! Selalu fokus. Kalian akan saya pantau, jangan sampai ada yang tewas! Berangkat utuh pulang pun begitu!" Ucap Frankie memberikan instruksi kepada mereka.