⚖️ Chapter 01

544 93 20
                                    

Hi!

Welcome to Chapter One yaa!

Enjoy Reading! ^^

Jangan lupa tekan vote & tulis feedback baiknya di kolom komentar ya guys!! ♡♡♡

[ i ]

Kegiatan yang selalu sama di setiap harinya di dalam dapur Keluarga Giordano. Dapur kotor yang selalu di pakai oleh keluarga Cattaneo untuk memasak semua makanan yang nantinya akan di hidangkan di hadapan seluruh keluarga besar Giordano.

Claire Ava Cattaneo, si putra tunggal dari Avila dan Taddeo Cattaneo ini merupakan pasangan suami istri yang sudah lama bekerja sebagai juru masak di keluarga Giordano yang tak pernah tertinggal untuk membantu sang Ibu dan Ayahnya bekerja.

"Claire?"

Lelaki manis yang baru saja selesai memasak satu hidangan khusus untuk menantu dari Tuan Giordano yaitu Louisa Giordano atau sang istri dari anak pertama Giordano yaitu Lanzo Giordano sontak menoleh saat namanya terdengar di panggil oleh sang Ibu.

"Ya, Ibu? Kenapa?"

Wanita paruh baya itu mendekat sambil menyeka air keringat yang ada di pelipisnya, melihat pergerakan demikian, Claire turut membantu sang Ibu sambil tersenyum kecil.

"Kalau Ibu lelah, istirahat saja tidak apa-apa, nanti biar Claire yang lanjutkan semuanya."

Ucapan putra manisnya sempat membuat wanita paruh baya itu terdiam sambil menatap kedua matanya yang indah, setelahnya ada kekehan kecil yang terdengar di belah bibir wanita itu.

"Tidak, nak. Ibu tidak lelah, Ibu masih kuat kok."

"Benar?"

"Benar, sayang."

"Ya sudah, tapi nanti kalau memang lelah, secepatnya istirahat dan beritahu Claire, ya?" Wanita paruh baya itu pun mengangguk antusias sebagai jawabannya.

"Sudah hampir jam tujuh, Claire. Coba kamu lihat Kanaka dulu, sepertinya dia sudah bangun."

"—jangan lupa juga buatkan susu vanilla hangat kesukaannya, hm?"

"Tapi Bu.."

"Sudah sudah, jangan ada tapi-tapi, lihat saja Kanaka dulu, jangan khawatirkan dapur. Ini biar jadi urusan Ibu dan Ayah."

Sebenarnya Claire berat hati untuk menyetujuinya, tapi yang di katakan Ibu ada benarnya juga, Kanaka—bocah kecil itu pasti kini sudah terbangun dan akan kelimpungan mencari keberadaannya.

"Mmya sudah, kalau begitu Claire lihat Kanaka dulu ya, Bu?"

"Iya, Claire-ku."

Lelaki manis itu tersenyum gembira sampai akhirnya dia benar-benar pergi meninggalkan kedua orang tuanya di dalam dapur besar itu.

⚖️

"Kanaka?"

Hening.

Claire mengerutkan pelipisnya saat tak ada suara sahutan menggemaskan seperti biasanya.

"Sayang?"

"Kanaka?"

Lelaki manis itu mencoba lebih masuk lagi ke dalam kamar yang ukurannya memang tidak seberapa, namun ini sudah lebih dari cukup dan sangat nyaman untuk ia pakai istirahat bersama dengan putra kecilnya Kanaka.

Satu gelas susu vanilla hangat yang sengaja Claire bawa untuk bocah itu pun kini ia simpan terlebih dahulu di atas nakas kecil yang ada di tepi ranjang.

Aphrodite - taekookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang