2023

212 21 5
                                    

Yang bocil jangan baca ya!! Please!! 🔞
.
.
.
.
.
.
Suara riuh ribuan orang bersorak riang. Petasan diluncurkan bersama, guna mengindahkan langit malam. Pesta penyambutan tahun yang baru dimulai. Semua orang berseru menghitung mundur detik-detik pergantian tahun. Ion masih saja terkejut meskipun ia pernah mengalami sekali sebelum ini. Mengapa sekarang berubah? Seharusnya ia menginjak taman dengan air mancur berbentuk ikan. Mengapa sekarang patung tersebut berganti air mancur besar dengan rumput hijau berbentuk lingkaran? Bagaimana bisa perubahan itu secepat ini?

Ion tetap saja melangkah, meskipun ia tahu kostum yang dipakainya tak sesuai dengan suasana. Bisik-bisik pun nyaring terdengar di telinga. Lelaki itu tahu, di mana obrolan mereka bermuara. Tak peduli, ia tetap fokus tujuan utama. Mencari Giovaro, dan mencari gadis yang mirip dengan kekasihnya. 

Saat hitungan itu berakhir di angka satu, tepuk tangan menggema bersama bibir berucap kata-kata permohonan. “Happy new year!! Welcome to twenty, twenty four,” ucap salah satu orang yang kebetulan berada di samping Ion. Netranya membelalak sempurna. “Apa? Dua ribu dua puluh empat?” batinnya terkejut. Seakan tak percaya, namun begitu adanya. Bahkan kembang api di langit membentuk angka ‘2024’, sungguh tidak menyangka. Sepuluh tahun dari tahun dua ribu tiga belas. Ia sudah terlempar sejauh ini. Seharusnya ia sekarang akan menemukan reinkarnasi dari Risnani.

Dari kerumunan orang, ada salah satu yang mengganggu matanya. Wanita dengan jaket hoodie, yang tudungnya membungkus kepala, serta kacamata hitam yang bertengger erat di hidung mancungnya. “Risnani?” ucap Ion. Ia yakin sekali yang dilihat barusan adalah kekasih yang selama ini ia cari. Saat hendak beranjak, pergelangan tangan Ion dicekal oleh seseorang.

“Ketemu lagi,” ucap Giovaro. Ion menatapnya tajam, ia kesal dengan lelaki itu. Ia baru saja bertemu tambatan hati, malah diusik begitu saja. “Ikut gue!” ajak Giovaro. Heran sekali mengapa lelaki tersebut selalu menemukan keberadaannya?

“Gue baru saja bertemu Risnani, kenapa lo tiba-tiba datang?” sentak Ion.

“Risnani? Lo pergi ke masa lalu sebelum Risnani meninggal?” Lelaki itu antusias menunggu jawaban Ion.

“Ah bukan, gue baru saja bertemu dengan Risnani di dunia ini. Di tahun dua ribu dua puluh empat,” ungkap Ion. “Kenapa kita bisa pergi ke masa depan dengan tahun berbeda, tetapi kita hanya bisa pergi ke masa lalu di waktu yang sama?” 

“Gue juga nggak tahu. Lupain itu dulu! Mending lo pergi ke apartemen gue. Basuh tuh muka lo, dan ganti baju lo.” Benar, seharusnya ia bersih-bersih dahulu. Apalagi kepalanya terasa berat dari awal perjalanan waktu tadi.

***

Di apartemen mewah milik Giovaro. Mereka mengobrol seputar perjalanan waktu. Mungkin jika orang lain yang mendengar, mereka akan mendengar sebuah bualan.

“Jadi Pretty lupa sama gue?” kejut Ion. Ia baru mengetahui fakta bahwa jika ia kembali ke masa lalu, orang yang berhubungan dengannya akan hilang ingatan. Giovaro membalas anggukan akan pertanyaan Ion tersebut.

“Terus gue nggak bisa ketemu dia lagi? Terus dia bagaimana? Apa dia masih cantik seperti dulu?” Pertanyaan bertubi-tubi seputar Pretty dari Ion. 

“Entah, Jonny tidak pernah ke studio semenjak pergi ke Amerika. Tapi, katanya sih dia buka label sendiri di sini,” jelas Giovaro. “Lo kesini cari Pretty atau cari Risnani?” tanyanya sedikit bergurau diikuti kekehan kecil yang mengudara.

“Risnani tidak ada di dunia ini ‘kan? Kalaupun ada itu pasti reinkarnasinya. Gue cari lo,” sasar Ion. Giovaro justru terkekeh. “Kenapa ketawa?” Ion mengerutkan kening heran, menatap Giovaro nyalang.

Orange Portal (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang