Seluas Cinta Gus Rasya

tiga

Terkadang takdir itu
membingungkan

~muhammad Rasya abqary~

"Waalaikumsalam" jawab Naura sebelum menutup telfonnya.

"Fyuh"helaan nafas terdengar dari Naura,
"Di telfon kayak gak terjadi apa apa tapi kenyataan nya malah sebalik nya... Buna anak mu mau di nikah kan sama anak nya kiyai Zain, gak mau huhuhuhu"racau Naura seorang
Setelah puas dengan rutinitas ngomong sendiri di sudut ruangan Naura kembali lagi ke tempat semula bersama keluarga ndalem

"Sudah?"tanya kyai Zain kepada Naura

"Sudah pak yai"jawab Naura sopan

"Ya sudah kamu kembali lagi ke asrama nanti kalo orang tuamu sudah di sini kami panggil lagi kamu" tutur buk nyai

"Baik buk nyai, saya izin pamit undur diri buk nyai pak yai Ning, Gus. Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam warahmatullaahi wabarokatuh"jawab mereka serempak

Setelah mendengar jawaban salam dari Naura, Naura bergegas pergi ke asrama guna menenangkan diri dan pikiran.

(Skip sampe di asrama)

Naura yang baru saja sampai di kamar asrama nya dibuat geleng gelnge oleh penghuni lain kamar asramanya dikarenakan ulah mereka yang agak Aneh menurut Naura, bagai mana tidak mereka meniru Aqila/qila yang sedang bergelantungan di ranjang tempat tidur dengan kepala di bawah dan kaki di atas.

"Assalamualaikum ya...."Naura menjedansejenak ucapannya

"Ya ahlul kubur"jawab ke tiga orang yang ada di kamar asrama itu

"Antara mau ngomong masyaallah SAMA astaghfirullah saya"ucap Naura yang melihat para teman temannya

Di kamar asrama Zainab 2 berisi 4 orang
Yuk kenalan dulu Sama penghuni nya

1. Naura Rahma Azhari Fernando
Putri tunggal dari keluarga Fernando
2 ayesha Aqila
Putri tunggal dari keluarga dirgantara
3 Alia zoraya
Putri tunggal dari keluarga lafy
4 syakila Salsabila
Putri tunggal dari keluarga lucvi

Oke lanjut cerita

"Bilang masyaallah aja Ra"jawab qila

"Kalian kenapa gelantungan kek gitu?"tanya Naura

"Kita gabut Ra "jawab salsa

"Yang punya ide ini siapa" tanya Naura lagi dan qila and salsa kompak menunjuk Alia yang gelantungan dengan tenang

"Dari pada kalian gelantungan kek gitu mending ikut aku kita ambil mangga belakang pesantren denger- denger udah banyak buahnya"

"Kalo udah ada buahnya ayok kita ambil" jawab Alia paling semangat

"Lo tu ya Lia paling semang kalo soal makanan" ~qila

"Yo lah syapo yang gak semangat kalo soal makanan" ~alia

" ya udah kalo mau ikut kuyy pergi mumpung sepi hehehe" ~salsa

"Kalian ini ya kalo di ajak kek gini semangat nya lebih dari 45 kalo sekolah semangatnya kurang dari 45"

"Sa AE kau ra"

"Woy ayok keburu gak mood nih aku"~alia

Mereka bertiga serempak mengatakan gas

Sesampai nya mereka di belakang pesantren, mereka langsung tancap gas buat ngambil mangga yang ada di hadapan mereka.

"Pe"ucap tak sopan dari Lia