Matahari bersinar dan menembus celah jendela kamar seorang gadis. Gadis itu pun terbangun dan menerjap-nerjapkan matanya karena terganggu oleh sinar matahari itu.
"Hooaammm" Yuki, gadis cantik itu menggeliat kecil dan merentangkan tangannya keatas. Sebenarnya ia masih ingin melanjutkan tidurnya karena ia sedikit lelah akibat perjalanan jauh yang ia tempuh dari Amerika kemarin, namun ia harus bangun dan memulai hari pertamanya di sekolah barunya.
Yuki mulai beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan pelan memasuki kamar mandinya untuk bersiap-siap.
-----
30 menit kemudian, Yuki sudan rapi dengan seragam sekolahnya. Ia bercermin dan terlihat puas dengan penampilannya.
Dengan bersenandung kecil, Yuki pun berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Disana sudah ada Tante Kenzi dan Om Brian, ibu dan ayah Kevin, juga Kevin, sepupunya.
"Morning Om, Tan.." sapanya.
"Morning sayang" sapa Tante Kenzi
"Morning" jawab Om Brian sambil tersenyum
"Morning Kev.." sapanya pada Kevin sambil duduk di sebelahnya.
"Morning pendek" goda Kevin pada Yuki.
"Isshh.. Tan, lihat tu Kevin. Pagi-pagi sudah bikin kesel." adunya pada Tante Kenzi. Ia memandang sebal pada sepupunya itu.
"Kevin, jangan gitu dong sama Yuki." tegur Tante Kenzi pada anak satu-satunya itu.
"hehe kan Kevin cuma bercanda Mom. Lagian kan Yuki emang pendek Mom" kata Kevin sambil terkekeh kecil. Om Brian yang mendengar celetukan Kevin pun hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
"Ihh, gw gak pendek ya. Lo aja tuh yang ketinggian. Kebanyakan makan tiang listrik sih lo." sewot Yuki kesel sambil mencubit lengan sepupunya itu.
"Oww.. sakit tau. Main cubit segala, dasar pendek." ucap Kevin sambil mengacak-acak rambut Yuki dan berlari keluar rumahnya. "Mom.. Dad.. Kevin berangkat sekolah yah" teriaknya.
"KEVINN!! Ihh, berantakan lagi kan rambutnya." kata Yuki sambil membenahi rambutnya yang berantakan karna ulah Kevin tadi. "Om.. Tan.. Yuki juga berangkat deh." ucapnya sambil mengambil 2 buah roti dan meminum susu coklat miliknya.
"Ya udah kamu berangkat gih, di depan sudah ada Mang Udin yang bakal nganter jemput kamu ke sekolah." kata Tante.
"Ok deh Tan. Bye Tan.. Om.." jawab Yuki sambil berlari kecil menuju depan rumah.
-----
Greenhill School
Yuki yang telah sampai di sekolahnya pun segera turun dan mencari ruangan Kepala Sekolah. Yuki pindah kelas 2 di sekolah ini dari sekolahnya di Amerika. Dia pindah ke Jakarta atas permintaan Om Brian dan Tante Kenzi. Sebelumnya ia tinggal dengan Omanya di Amerika, namun karena kesehatan Oma nya akhirnya ia disuruh untuk pindah dan menetap dengan Keluarga kakak ayahnya, Om Brian. Sedangkan Omanya tetap berada di Amerika karena sudah betah tinggal di sana. Orang tua Yuki sudah lama, sekitar 8 tahun yang lalu, meninggal dunia karena kecelakaan pesawat yang mereka alami ketika ingin menghadiri pertemuan bisnis di Jepang.
"Hah.. kenapa sekolah ini luas sekali sih. Dimana lagi ruang kepala sekolahnya." gumam Yuki sedikit kesal karna selama 15 menit berputar-putar sekolah ini tapi belum juga menemukan ruangan yang dicarinya.
"Hei.." teriak seseorang dari arah belakang badan Yuki. Yuki pun menoleh dan melihat gadis cantik berteriak dan berlari ke arahnya.
"Hei, hah..hah..hah..kamu..kamu Yuki Averlyn Kato kan?" ucap gadis cantik itu sambil sedikit ngos-ngosan karna berlari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Special A (HIATUS)
Teen FictionSiapa yang tidak tahu tentang Greenhill School. Sekolah elit yang berisi siswa/i kaya raya. Well, Yuki Averlyn Kato harus memasuki sekolah elit itu. Namun baru sehari ia masuk sekolah, ia telah membenci sekolahnya tersebut. Di sekolah banyak terjadi...