Chapter 4

4.3K 290 3
                                    

@ GHS (GreenHill School)

Yuki memasuki halaman sekolah dengan Kevin. Ya, rencananya untuk tidak memberitahu siapapun tentang hubungan mereka, gagal total! Ini semua karna ulah cowok gila yang sudah membuat keributan dengannya kemarin. Tadi pagi Om Brian sudah menceramahinya, hei, yang salah kan bukan dia. Tapi tetap saja omnya itu memberi mandat pada Kevin untuk mengawasi dirinya selama di sekolah. Ck!, dan sekarang di sinilah ia tengah berjalan berdampingan dengan Kevin yang notabene "Prince" di sekolah. Hah! Liat saja tatapan membunuh yang tertuju padanya atau tatapan heran atau tatapan iri. Mereka tak tahu kalo Yuki merupakan sepupu dari "Prince" yang satu ini.

"Ish, gw risih diliatin sama mereka kayak gini. Lo masuk duluan gih. Lagian kan gedung lo gak di sini." Bisik Yuki pada cowok yang berjalan di sampingnya ini.

"Gw Cuma mau ngejalanin perintah dad doang. Jadi gw bakal nganterin lo sampe kelas lo, supupu gw yang bawel." Balas Kevin sambil merangkul pundak Yuki. Sontak semua siswi yang melihat hal itu langsung menjerit tidak terima. Tapi mereka tak ada yang berani mendekat sih, karna takut bermasalah dengan anggota S.A.

"Kev, gak perlu pake rangkul-rangkul segala kali. Lo mau gw di hajar sama fans-fans lo yang norak itu?" kata Yuki berusaha melepas rangkulan Kevin di pundaknya.

"Well, kalo ada yang berani ganggu lo, laporin ke gw. Tapi gw yakin kok kalo lo bisa ngatasin itu." Jawab Kevin sambil mengeratkan genggaman tangannya di pundak Yuki. Yuki pun hanya bisa pasrah di rangkul Kevin sampai depan kelasnya.

"Ya udah, gw pergi dulu. Ntar waktu jam istirahat lo gw jemput. Ok Princess Yuki." Kata Kevin jail sambil mengedipkan sebelah matanya.

"KEVIN!!" pekik Yuki kesal dengan tingkah Kevin. Kevin pun hanya senyum-senyum geli dan melangkah pergi.

@ A Class

Siswa/siswi yang melihat kejadian di depan pintu kelas tadi langsung menatap Yuki yang berjalan menuju mejanya. Heran kenapa anak baru yang bernama Yuki itu sudah bisa berjalan dan terlihat dekat dengan salah satu "Prince" sekolah, padahal kan dia baru pindah kemarin.

Yuki yang risih diliatin sama teman-teman sekelasnya pun menjadi sedikit kesal. "Apa liat-liat. Stop liatin gw!" pekiknya kesal. Teman-temannya pun langsung beralih dengan kegiatan mereka masing-masing. Yuki pun duduk di bangku sebelah Nina.

Nina yang duduk di sebelah Yuki langsung menatap Yuki membutuhkan jawaban atas apa yang dia pikirkan setelah melihat kejadian di pintu tadi. Yuki yang merasa di tatap pun hanya bisa menghela napas dan menatap balik temannya itu. "Kenapa Nin?"

"Sejak kapan lo dekat sama Kevin? Kok bisa? Kemarin ada kejadian apa waktu gw udah pulang? Kalian pacaran? Kok dia manggil lo Princess?"

"Hei.. banyak amat pertanyaannya. Nyantai Nin, gak usah ngebut." Yuki terkikik pelan mendengar pertanyaan Nina yang banyak dan beruntun itu.

"Yee ni anak. Jawab dong Ki. Gw ketinggalan berita nih."

"Ishh, gw udah kenal Kevin sebelum sekolah di sini. Iya, gw deket sama dia. No, gw gak pacaran sama Kevin. Well, dia Cuma ngeledekin gw aja pake istilah princess itu." Jawab Yuki.

"Kalian lagi masa pdkt yah?" tanya Nina dengan wajah jailnya. Memang ia suka dengan "Prince" yang satu itu, tapi Cuma sekedar kagum dan gak lebih.

"No. Enggak lah. Gak mungkin. Sebenernya gw sama Kevin itu sepupuan." Jawab Yuki sambil melihat ke depan kelas menghindari tatapan Nina.

Mendengar itu Nina sedikit bengong. Apa katanya tadi? Supupu? "What?! Lo sepupu Kevin?!" pekik Nina kencang baru sadar akan ucapan Yuki. Semua mata di kelas pun langsung menoleh ke arah mereka berdua. Untung masih belum bel masuk, jadi belum terlalu banyak anak-anak yang ada di kelas.

Special A (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang