Chapter 5

3.8K 294 5
                                    

@ GHS, after school.

Yuki duduk sambil memperhatikan Kevin dan anggota pemain basket sekolah yang lain sedang berlatih di lapangan basket indoor sekolah. Hari ini lagi-lagi dia harus menunggu sepupunya itu selesai latihan basket. Sudah berkali-kali Yuki meminta Om nya untuk mengizinkannya menggunakan kendaraan sendiri ke sekolah, tapi Om Brian selalu menolak dengan alasan ada Kevin yang bisa berangkat dan pulang sekolah bareng, dan sudah berkali-kali juga Yuki bilang ke Kevin ingin pulang duluan pake taksi, tapi selalu dilarang Kevin dengan alasan takut ayahnya marah karna biarin Yuki pulang sendiri. Jadi lagi-lagi di sinilah Yuki, duduk sendiri, menunggu Kevin selesai latihan Basket.

Sudah seminggu Yuki menjadi siswi di sekolah ini, dan dalam seminggu ini juga ia sudah berteman dengan anggota SA yang lain dan Nina. Well, Yuki gak tau sih kalo sekedar saling "tegur-sapa" dengan Stefan selama ini sudah berarti kalo mereka berteman. Tapi, dalam seminggu ini sudah 2x Yuki ikut gabung ngumpul sama anggota SA di tempat nongkrong mereka (cafe Cio). Jadi, Yuki sudah cukup tahu tentang anggota SA selain Kevin. Sedangkan teman-teman sekelasnya Yuki, banyak yang mendekatinya, tapi Yuki ngerasa risih di dekati oleh mereka. Entah kenapa dia merasa teman-teman sekelasnya mendekatinya karena sudah tahu tentang hubungan Yuki dan keluarga Kevin. Sampai saat ini Yuki Cuma nyaman dekat dengan Nina, teman sebangkunya. Tapi Nina jarang bisa di ajak jalan atau sekedar nongkrong setelah pulang sekolah. Nina harus mengikuti les, atau sekedar menemani mamanya, jadi Yuki cuma ngobrol dan cerita dengan Nina selama di sekolah aja.

"Ki, tunggu bentar yah. Gw ganti baju dulu." Teriak Kevin dari arah lapangan.

"Iya, jangan lama-lama." Balas Yuki ikut teriak.

-----

@ Kevin's Car

Yuki terlihat sibuk dengan hp nya, ia sedang nge-stalk Instagram Stefan secara diam-diam.

"Ki, lusa Prilly ulang tahun. Trus dia mau adain pool party di rumahnya. Dia minta gw supaya nyampein ke lo, kalo lo harus datang."

"Ohh, oke. Tapi besok temenin gw pulang sekolah buat beli kado."

"Siap. Besok gw gak ada jadwal basket. Jadi begitu sekolah kelar, kita langsung berangkat."

"Hmm." Balas Yuki singkat. Ia kembali fokus ke hpnya.

"Lo lagi ngapain sih? Kok senyum-senyum gitu?" tanya Kevin heran dengan tingkah Yuki.

"Ah? Gw cuma lagi liatin 9gag. Ada yang lucu beberapa." Kata Yuki sedikit salting. Ia langsung mengunci hp nya dan mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela.

"Oh." Kevin sebenarnya kurang yakin dengan jawaban Yuki, soalnya ia bisa liat Yuki salting setelah dia tanya. Tapi Kevin tidak berkomentar lebih lanjut dan kembali fokus ke jalan.

-----

Next day, @ Kantin GHS

SA, Yuki dan Nina sedang ngobrol di Kantin, di meja khusus SA.

"Yuki, Nina, besok bisa datang kan ke party gw?" tanya Prilly

"Iya, gw bisa." Jawab Nina sambil tersenyum ke arah Prilly.

"Gw juga datang kok besok." Kata Yuki

"Good, acaranya di rumah gw. Yuki kan bareng Kevin, jd dia tau alamat gw. Kalo Nina, ntar gw sms alamat rumah gw. Ok."

"Iya. Btw party nya formal?" tanya Nina

"Ehm, gitu deh. Mom sama Dad ngundang beberapa temannya. Jadi dress code nya formal." Terang Prilly.

"Oh. Ok." Kata Nina.

-----

Next day, @ Kevin's home

Special A (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang