3.

11 6 0
                                    

Janlup vote and komen guys!

HAPPY READING!

Saat sudah di depan pintu Rara di kejutkan dengan keberadaan papanya yang sedang bersekap dada.

"Dari mana aja kamu?" Tanyanya dingin.

"Udah malem baru tahu pulang?" Lanjutnya

"Ngga usah pulang sekalian"

"Anak ngga tahu diri!"

deg!

"Maaf pa tadi Rara ke taman"ucapnya sambil menunduk, ia takut takut dengan ucapan papanya yang menusuk ke hati.

"Ngga usah alesan!, Sana masuk! Jangan lupa cuci piring!"

"Jangan bermalasan! Kamu tahu peraturan di rumah ini kan?" Tanyanya sambil menatap tajam Rara

"iya pa"

Flashback on

Sore ini Rara sedang berada di taman untuk sekedar melihat orang berlalu lalang disitu ia diam tapi beda dengan otaknya yang banyak pikiran dari nanti ia bisa banggain mereka, bisa sukses apa tidak dan tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul enam sore Rara pun beranjak dari tempat duduknya untuk pulang

Beberapa menit kemudian ia pun sampai di depan rumah ia pun membuka pintu dan kejadian yang ayahnya memarahi Rara bermulai

Flashback off

Lalu Rara pun berjalan menuju kamar untuk membersihkan diri lalu turun untuk mencuci piring.

30 menit kemudian.....

"Huh... akhirnya, laper banget" keluhnya sambil memegang perutnya yang sedang keroncongan.

Rara pun berjalan menuju meja dan di buka lah tudung makanan, kosong...

"Ini udah malem masa' gue beli di Alfamart? Udah lah gue beli aja"

Saat ini Rara berpakaian celana jeans panjang di padukan dengan kaos putih pendek dengan dilapisi jaket hitam yang belakangnya berlogo NCT.

"Gue beli apa ya kira kira" ucap nya sambil mendorong troli.

"Ah! Beli samyang aja!" Lanjutnya sambil mengambil mie bermerk 'korea' itu membeli beberapa snack.

Saat lagi fokus fokusnya Rara pun tidak sengaja menabrak seseorang.

"E-eh! Sorry kak" maafnya sambil menunduk.

"Ya"

Rara pun mendongak siapa yang ia tambrak.

Dan! GANTENG BANGET BWJIRRRR batin Rara.

Lihatlah wajahnya hitam manis, mata lentik tinggi, alis tebal, jangan lupakan! SENYUMANNYA! Damn!.

"DAVI?!?!"

"LAH?! RARA?!"

"Kenapa lo malam malam gini keluar?" Tanya Davi pasalnya ia bingung jam segini kenapa dia berani keluar sendirian.

"Beli makanan lah! Yakali mau maling"

"Jangan kemaleman kalo pulang, ngga baik buat cewe, apalagi kaya lo" tuturnya sambil mengacak ngacak rambut Rara.

Bluss

"I-iya lo juga"

"Eh? Kenapa pipi lo merah? Sakit? Apa perlu ke rumah sakit" tanya Davi sambil memegang pipi Rara.

"E-eh e-engga! Ini tadi kena pintu! Iya kena pintu! Hehehe" gugupnya

"Udah ya gue mau pulang! Bye" lanjutnya sambil berlari mendorong troli yang ia bawah.

Me And My Wound'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang