7.

7 3 0
                                    

Janlup vote and komen guys!

HAPPY READING!!


Hari minggu ini Rara menghabiskan waktu untuk melukis di taman dekat dengan rumah ia sesekali melukis apa yang ia lihat dari melihat anak kecil dan keluarganya yang sedang quallity time yang beralasan karpet dan melihat polisi lalu lintas yang sedang mengerjakan tugasnya dan melihat pepohonan yang berada di belakangnya hitung hitung latihan sebelum ia ikut lomba besok walaupun ia tanpa latihan melukispun lukisannya tetap bagus


"Gue enaknya ikut lomba kaligrafi apa ngelukis ya??" Tanyanya pada diri sendiri

Tiba tiba ada seseorang yang langsung duduk di sampingnya

Dia tersenyum"hai lagi ngapain?" Tanyanya sambil melihat lukisan yang ia lukis.

"Eh? Davi? Ngapain lo disini?" Ucap  Rara  bingung

"Gue lagi jalan jalan aja si di sekitaran sini emang lo ngapain?" Ucapnya sambil melihat orang berlalu lalang

"Gue lagi ngelukis apa lo ngga lihat?" Tanya Rara sambil mendengus pelan

"Ngomong ngomong tumben banget lo jalan jalan mana sendirian" lanjutnya

"Emang ngga boleh? Ini jalan umum kali" sewot Davi

"Udah jam sepuluh nih lo mau ikut gue ngga ke mall" ucap Davi, Walaupun Davi itu nakal ia juga royal walaupun rada ngga peka orangnya

"Tapi gue ngga bawa uang" ujar Rara

"Tenang gue bayarin deh" ucap Davi sambil menaik turunkan alisnya

"Sombong amat" Rara menggeplak lengan Davi

"Yoklah"

"Lo kesini bawa mobil apa motor?" Tanya Rara pasalnya ia sedari tadi celingak-celingukan berharap ia melihat motor cowo yang ada di sebelahnya

"Gue bawa motor" ucapnya sambil menggandeng tangan Rara

"Eh?" Rara terkejut tiba tiba ada sebuah tangan yang menggenggam tangannya

" terus motor lo di taro di mana?" Lanjutnya

"Oh iya terus ini peralatan lukisan gue gimana dong?"

"Bawel amat, udah tenang aja taro disitu ngga bakal hilang" jawabnya sambil menunjuk kearah kursi taman

"Beneran?" Ucap Rara ragu

"Iya beneran, kalo ada yang nyuri gue tonjok tuh muka orangnya" ucapnya percaya diri di Rarapun memutar bola mata malas

"Kalo gitu ayoo" ucap Rara tanpa sadar ia menarik tangan Davi

Di sepanjang jalan di penuhi oleh celetohan Rara dari ia yang ingin jangan kencang kencang kalo bawa motor, nanya nanya kenapa ia satu kelas sama Davi, lah mana Davi tau tanya aja sama gurunya pikir Davi

Tak berselang lama mereka pun sampai didepan pintu mall, mereka pun masuk secara beriringan

"Lo mau beli apa emangnya?" Tanya Rara

"Mau beli Hoodie sama topi" jawabnya sambil melihat lihat penjuru mall

"Kalo lo mau beli apa?" Lanjutnya sambil memegang gantungan yang tergantung disana

"Ngga tau gue bingung mau beli apa" jawabnya lesu

"Beli apa aja yang lo mau gue bayarin"

"Pacar kagak temen juga kagak lah ini kenapa tiba tiba neraktirk gue kan gue sedikit baper" jerit Rara dalam hati

Me And My Wound'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang