Janlup vote and komen guys!!
HAPPY READING!!
••
•
Hari ini hari yang dibenci oleh semua siswa siswi hari dimana mereka terpaksa dijemur dilapangan. Ya hari senin, mereka semua berkumpul untuk upacara dimana siswa siswi semua ingin dibarisan yang paling belakang tempat dimana mereka bisa mengikuti upacara tanpa kepanasan.
"Ck! Panas banget anjing" gerutu Elena
"Gue yang dibelakang mah diem aja wkwkwkwk" ucap Rara sambil menaik turunkan alisnya ingin sekali dia tertawa sebab Elena dan Adila dibarisan yang paling utama
"Eh eh Dill itu si cipa bisa keren juga" saat ingin tertawa ia tak sengaja melihat ke arah syifa yang sedang memegang bendera merah putih yang siap berkibar
"Iya anjir pantes jadi osis lah wong dia sekeren itu, udah pinter, publik speaking, ikut olimpiade matematika bwehh minder bet gue" ucap Adila
"Diem woy lo dilihatin noh sama bu wati" ujar Vania
"Tauk tuh si Adila" ujar Ledian ikut ikutan
"Kok lo pada nyalahin gue? Sama si Rara tuh" sungut Adila
"Udah diem napa" relai Vania
1 jam sudah menyelesaikan upacara dan disinilah mereka semua bubar Elana and the gengnya kini berkumpul dan masuk ke kelas bersama Rara yang tak sengaja melihat ke arah kiri yang langsung tertuju pada seorang cowok yang akhir-akhir ini memenuhi pikirannya, siapa lagi kalo bukan Davi? Cowok yang terkenal nakal suka tawuran dan sering bolos saat jam pelajaran ia tak tahu kenapa bisa ia menyukai cowok itu ia melihat Davi disana
Yang sedang berbicara kepada temannya sambil mengibaskan rambutnya"Anjirrr napa juga lu ngibasin rambut?? Cakep lo gitu? Emang cakep sii" gerutu Rara dalam hati
"Eh Ra lo lagi ngeliat siapa si?" Ucap Adila yang kini sedang berada di samping Rara
"Lo liat disana kan Dil??" Ujar Rara sambil mengode lewat mata
"Ohhhh itu tohh pantes senyam senyum sendiri gue kira lu kenapa" ucap Adila yang sudah tahu arah pembicaraan Rara
"RARAAAA"tiba tiba ada suara dari arah belakang
"Apa sii ngga usah teriak napa" ucap Adila yang dapat anggukan Rara
"Tauk tuh"
"Ehehe yok masukk" ucap Nadia sambil menggandeng tangan keduanya
"Ada pr ngga si hari ini?" Ucap Rara yang tiba tiba teringat dengan tugasnya
"Matematika kalo ngga salah" jawab Nadia yang kini sudah di bangkunya
"Ck! Mana gue belum ngerjain lagi" decak Rara
"Santai aja lagi pula jam Matematika jam ke 6"ucap Nadia
"Untung gue udah" lanjutnya bangga
"Idihhh betewe nyontek dong nad pliss" ucap Adila sambil memohon pada Nadia ia berharap dikasih bukunya
"Idihhh itu ambil aja di tas gue mau ke kelas Kayla bentar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Wound's
Short Story"aku kira kalianlah tempat yang ternyaman, nyatanya tempat dimana aku mendapatkan banyak luka." -R _________________ Ia tidak menyangka jika hidup nya akan berubah se drastis ini karena ulah 'seseorang'. Ini cerita tentang sesosok gadis yang tanggu...