00.04

36 30 2
                                    

sesusah Apa pun diri mu jangan sampe melakukan jual diri

happy reading

"Dia sudah mengasih tau di mana anak kamu mel" ucap jennar yang terus melihat amelra menangis

amelra menghapus air matanya menggunakan tangannya"Dia ga ngasih tau, aku harap aku bisa ketemu sama anak ku" jennar yang melihat sahabatnya itu turut prihatin

"Aku menyesal Jen, kenapa dulu aku sangat bodoh" amelra semakin menangis sambil memukul kepalanya sendiri"sudah sudahh ini bukan salah siapa siapa Mel ini udah takdir"ucap jennar yang membantu menenangkan amelra

flashback

sejak itu amelra sedang duduk di kelas 12 SMA dia memiliki pacar yang bernama Hedi, namun hubungannya kandas ketika amelra ketahuan jalan bersama laki-laki dewasa yaitu jumers. dulu jumers sudah menikah dan istrinya sedang mengandung 4 bulan

amelra mengetahui itu namun dia sangat membutuhkan uang untuk pengobatan ibunya di rumah sakit dan biaya sekolah dia, dia rela melakukan apa pun asal ibunya sembuh. sejak itu ekonominya amelra sedang terguncang di mana ayahnya amelra ketahuan korupsi dan mengakibatkan ibunya jatuh sakit, ayahnya di penjara atas kasus korupsi.

ketika itu amelra ketemu dengan jumers di sebuah cafe, jumers memperhatikan amelra yang sedang menangis dan menghampirinya, amelra bercerita atas apa yang telah terjadi kepada dirinya dan keluarganya jumers dengan senang hati membantu amelra namun memiliki 1 syarat yang harus di lakukan oleh amelra, amelra menyetujui syarat itu awalnya dia ragu namun dia hanya ingin melihat ibunya sembuh dan dia ingin cepat lulus sekolah.

pada hari pertama jumers menjemput amelra di sekolahnya dan mereka menuju sebuah tempat yang sering di bilang hotel, ternyta malam itu amelra melakukan hal yang takharus ia lakukan, namun ia terpaksa melakukannya setalah itu jumers membantu amelra untuk membawa ibu kerumah sakit.

"ternyata kamu enak juga ya, nanti kalo ada apa-apa hubungin aku aja ya sayang"ucap jumers dan mencium keningnya amelra

pipi amelra memerah atas perlakuan jumers kepadanya dan membuat dirinya tersenyum "aku pulang dulu ya takut di cariin istri aku" damn amelra hampir lupa kalo jumers sudah memiliki istri dan juga calon anaknya. amelra hanya mengangukan kepalanya dan jumers berlalu pergi meninggalkan amelra yang berada di rumah sakit menemani ibunya yang terbaring lemah

sudah sebulan kini amelra melakukan hubungan tanpa ikatan bersama jumers sudah 6 kali dan sekarang amelra merasakan mual mual pada perutnya, kini ia turun sekolah dan ketika di sekolah amelra jatuh pingsan dan di bawa ke Rumah sakit

amelra membuka matanya dan betapa terkejutnya karna ada Hedi yang sedang duduk melamun, Hedi sadar kalo amelra telah siuman dia menghampiri amelra dengan tatapan kecewa "bilang sama aku anak siapa yang dalam kandungan kamu itu" ucap Hedi dengan nada dingin, amelra kaget apa anak? apa dia hamil anaknya jumers tak heran pada malam itu amelra dan jumers melakukan hubungan seksual tanpa alat pengaman mungkin malam itu jumers lupa dan kebablasan

Hedi sungguh kecewaa dengan apa yang di lakukan amelra, dan dia sempat ngepergokin amelra bersama jumers di sebuah cafe, namun waktu itu Hedi masih memaafkan amelra, dia percaya atas penjelasan amelra tapi siapa sangka kalo amelra melakukan hubungan bersama laki-laki lain dia sangat kecewe. namun sejak itu Hedi tak pernah lagi menghubungi amelra, ketika memasuki bulan ke 2 atas kehamilan amelra perut dia mulai membuncit dan pada hari itu amelra melakukan hari kelulusan dia.

selama 2 bulan jumers menghilang amelra takberani bilang dengan siapa pun, setelah pulang dari sekolah dia bergegas menemui jumers belumnya amelra telah menelpon jumers untuk ketemuan. setelah sampai amelra menatap jumers dengan rasa takut.


"mas, aku hamil" ucap amelra bergetar

jumers yang melihat itu terlihat hanya santai saja takda beban atau apa pun" terus hubungannya sama saya apa amelra" amelra terkaget ketika melihat responnya jumers bukan itu yang amelra harapkan

"saya akan membiayai lahiran bayi itu tenang saja kamu, tapi dengan 1 syarat bayi itu saya yang urus" awalnya amelra menolak tapi dia takut ibunya kepikiran dan membuat ibunya makin drop jadi dia setuju atas syarat itu

"iyaa aku setuju mas" amelra hanya bisa menundukkan kepalanya takut

°°°

"MAS KENAPA SIH KAMU MEMBELA ANAK PEMBAWA SIAL ITU" ucap Jihan yang sedang beradu bacot kepada jumers

"AKU CAPE JIHAN, AKU BARU PULANG KERJA" ucap jumers dan berjalan menuju kamar

"cape kerja atau cape ketemu sama mantan selingkuhan kamu ha" jumers yang mendengar itu membalikan badannya dan menatap Jihan dengan tatapan ingin menerkam

namun dia urungkan karna ada hujan yang sedang menangis ketika melihat orang tuannya berantem. jumers menaiki tangga dan masuk kedalam kamar membanting pintu kamar

pikirannya kacawa, dia kepikiran di mana embun sekarang dia takut ketika embun ketemu dengan ibu kandungnya dan dia juga takut untuk membawa embun kembali ke rumah ini.

terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan&EmbunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang